Saat pertama kali tangan kita saling menggamit, saat itu pula aku tau bahwa aku telah menemukan teman yang akan aku ajak berlari bersama. Mengelilingi bumi yang luas, lalu terengah-terengah sebelum akhirnya kembali pulang.
-Rindu
#
#####
Lantunan melodi dari lagu Beauty and The Beast yang dinyanyikan oleh John Legend dan Ariana Grande terdengar indah memenuhi seluruh ruangan berukuran 30 x 15 m ini.
Tapi, lantunan lagu yang menawan itu sungguh berbanding terbalik dengan raut wajah orang-orang yang mengisi ruangan itu.
Berkali-kali mereka mendesah, menatap berharap, dan akhirnya melempar kesal kertas yang berada ditangan mereka.
"Sean! Lo serius mau ngajak ni anak buat jadi partner lo? Kalau kayak gini mending scene ini gue ilangin!" Seru seorang pria dengan nada kesal.
Pria itu memperbaiki kacamata yang lagi-lagi melorot karena hidungnya yang tidak mancung. Lalu berdiri dan mendekat ke arah Sean.
"Gini deh, An. Lo pikir-pikir lagi. Ini lusa loh, waktu latihan tinggal satu setengah hari lagi" Ujar pria itu.
"Tapi bang, dia bisa bang!" Balas Sean frustasi.
"Bisa apanya? Lo liat sendiri dia kaku, nggak bisa gerak. Lo bilang mau bawa profesional, ini yang lo bilang profesional?" Tanya pria yang disapa 'abang' oleh Sean.
Sementara itu, Rindu yang berdiri disamping Sean menggigit bibirnya kuat. Tangannya mengepal menahan tangis.
Rindu menyesali keputusan yang diambilnya 2 jam lalu.
Keputusan yang diambilnya saat Sean menawarinya menjadi pasangan laki-laki itu untuk pergelaran seni lusa.
Nindy, seorang penari yang sudah terkenal seantero sekolah tanpa di sangka-sangka terkena cacar air sejak semalam. Menyebabkan ia mau tidak mau harus mengundurkan diri dari daftar pengisi acara. Sementara itu, ia adalah bintang utama dari drama musikal yang akan dibawakan esok. Dimana adegan utamanya adalah saat ia menarikan modern dance dengan Sean.
"Lo sutradaranya, dan gue rasa lo cukup profesional untuk menilai dia cocok apa nggak. Kita istirahat 15 menit, setelah itu kita coba lagi. Kalau dia masih kaku, terpaksa kita ganti" Tutup pria itu sembari meninggalkan ruang latihan dengan wajah kesal.
Diikuti juga oleh anggota teater lain yang menatap Rindu tak suka.
Gue yakin Sean ngajak dia karena mereka temenan
Profesional? Bagusan juga gue
Gerak aja nggak bisa!
Rindu melangkahkan kakinya, meninggalkan Sean di ruangan itu.
"Rindu!" Teriak Sean tapi diabaikan oleh Rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILLIONS [PANDU RINDU]
Teen FictionAku akan selalu punya berjuta alasan untuk bertahan disaat mereka punya satu alasan untuk meninggalkan --------------------------------------------- Berkisah tentang 5 orang remaja dari latar belakang, kehidupan, dan masa lalu yang berbeda. Berjuang...