H
A
P
P
Y
READING
••• ••• •••
Sora duduk di sofa yang sengaja di taruh di kamar yang serba merah. Ia tersenyum sambil menatap boneka beruang berwarna merah muda yang sedang memegang bantal berbentuk hati dengan tulisan love di tengahnya.
Sesekali ia memeluknya dengan erat, walaupun hari ini mendapat rangking hari paling sial. Namun hari ini juga adalah hari paling indah dari sejarah SMA nya.
Flashback on »»
Deven dan Sora memasuki toko boneka. Banyak sekali boneka yang berada di dalam toko, Sora berjalan di depan Deven dengan matanya yang awas mencari boneka.
Deven di belakangnya juga mengamati boneka-boneka yang di pajang rapi di toko boneka ini. Ia menemukan sebuah boneka beruang berukuran sedikit besar dengan bantal berbentuk hati dan beruliskan love di bantalnya yang berwarna merah muda. Sangat cantik.
Deven mengambil boneka itu dan menunjukannya ke Sora, "Suka?"
Sora mengambil boneka itu dan langsung memeluknya, "Sukaaa. Gue mau ini."
"Ya udah ini aja apa mau nambah?" Sora menggeleng, akhirnya mereka berdua berjalan menuju kasir dan membayar boneka beruang itu.
Sang kasir mulai menota belanjaan Deven, ia sering melirik ke arah Deven.
"Buat pacarnya ya mas?" Tanya mba-mba kasir itu sambil memberikan boneka beruang yang sudah di bungkus rapi.
Deven bingung ingin menjawab apa, "En--"
"Iya mba, doain ya semoga langgeng." Potong Sora memeluk lengan Deven yang membuat Deven hampir ternganga.
Sang mba kasir hanya mengangguk dan memberikan kembaliannya ke Deven. Mereka berdua keluar dari toko boneka itu dengan Sora masih memeluk lengan Deven.
"Ekhem." Dehem Deven.
Sora menyengir dan melepaskan lengan Deven, "Sorry maap."
"Lo ngapain ngaku-ngaku jadi pacar gue tadi?" Tanya Deven datar sambil berjalan mendekati motornya.
"Eh anu, kan kalo misalnya lo jawabnya bukan siapa-siapa si mba-mba kasirnya malah ngira aku siapanya. Kan ga enak."
"Aku?" Tanya Deven.
"Ma-maksud gue, itu gue." Jawabnya gugup.
"Ooh." Deven menaiki motor nya dan memakai helm full facenya, "Ini pulang ya? Udah sore, gue juga mau balik." Sambungnya.
"Lo ga ke markas lagi?" Tanya Sora menaiki motor Deven.
"Kalo sore gini udah sepi tuh markas." Jawab Deven melajukan motornya.
"Ooh, ya udah langsung pulang aja." Jawab Sora sambil memeluk boneka beruang itu.
«« Flashback off
"Kenapa lo ga peka sih kalo gue itu suka sama lo." Ucap Sora sambil memeluk boneka beruang itu seerat mungkin.
"Walaupun kadang lo tuh ngeselin banget tapi di sisi lain lo baik sama gue. Semoga lo tau kalo gue itu suka sama lo Deven." Ucap Sora menutup wajahnya dengan kepala boneka beruang itu. Ia tau jika sekarang kedua pipinya sedang merona merah.
Sora meraih ponselnya dan membuka polanya. Ia memencet aplikasi line dan mencari nama "AlfaDeven" ID line milik Deven.
AlfaDeven
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in Heart
Teen Fiction"Hei kamu, iya kamu ngapain berdiri di situ?" Tanya seorang laki laki yang sangat mirip dengan dirinya. Deven mendekati laki-laki itu dengan tatapan kosong, "Aku dimana? Dan kenapa kamu ada disini? Bukankah kamu sudah meninggal beberapa tahun lalu?"...
