28: Akhir dari Pemimpin Kejam

1.7K 198 9
                                    

Hari sudah sore ketika Rieyu dan yang lainnya sampai di depan pegunungan tempat Enrai tinggal.

Mereka menduga para youkai yang menculiknya dan langsung melakukan perjalanan ke sini menggunakan kereta. Walaupun lebih lama dari pada terbang ke sini, jumlah yang tidak memiliki kekuatan lebih banyak sehingga mereka tidak bisa menggendong mereka semua dan terbang

“Tubuhku, apa kau mendengarku?” tiba-tiba, sebuah suara yang sama persis dengan milik Rieyu terdengar menggema di dalam benaknya.

“Kau ... darahku yang ada di dalam tubuh Kirishima! Bagaimana keadaannya?” tanya Rieyu dengan cemas dalam hati.

Yang lainnya menunggu Rieyu untuk berjalan tapi pria itu tidak bergerak. Baru saja Kumi yang ikut bergabung dengan mereka ingin memanggil Rieyu, Makoto mencegahnya.

“Ia sedang berkomunikasi dengan sesuatu. Mungkin ada petunjuk tentang Atsushi.”

“Untuk sementara ini, dia baik-baik saja. Dia di kurung di penjara bawah tanah klan rubah. Hukuman matinya akan dilaksanakan besok,” jelasnya.

Rieyu mengangguk kecil secara refleks. “Terima kasih.

Rieyu baru saja mau bergerak lagi ketika suara di benaknya itu kembali memanggilnya.

“Kau sudah memutuskan untuk memberitahu Atsushi tentang identitasmu?”

Rieyu mengernyitkan dahinya. Ia tidak tahu apa hubungannya topik itu dengan keadaan sekarang tapi karena yang berbicara adalah darahnya yang notabene memiliki pemikiran yang sama dengannya, ia yakin itu penting. “Iya” jawabnya singkat.

Suara di benaknya tertawa. Rasanya lucu bagi Rieyu untuk mendengar suaranya sendiri tertawa dan anehnya terasa begitu asing. Hal ini karena ia sendiri jarang tertawa.

Atsushi tidak sengaja mengetahui identitasmu,” ujar suara itu setelah tawanya reda.

Rieyu kaget mendengar itu. Sejak kapan? Pikirnya bingung.

Tapi karena alasan kau tidak memberitahunya adalah ketidakpercayaanmu padanya, ia bertekad untuk membuatmu percaya padanya dan memberitahunya dengan keinginanmu sendiri. Jadi, cepat ceritakan padanya dan biarkan dia bahagia karena tahu kau sudah mulai mempercayainya,” perintah suara itu yang sangat riang.

Sepertinya darahnya sendiri telah memiliki kepribadian baru karena terlalu lama berada di tubuh orang lain. Namun, mungkin Rieyu sendiri juga harus berubah menjadi seperti darahnya yang periang, menjadi orang yang lebih menyenangkan dan lebih ekspresif.

Aku mengerti,” jawabnya sebelum komunikasi itu terputus.

“Ayo!” seru Rieyu kepada yang lain dan mereka mulai menyusuri jalan kecil yang ada di pegunungan itu.

*****

Enrai mendengar ketukan pada gerbang rumahnya.

Rumahnya selalu tersembunyi oleh penghalang sehingga jarang sekali ada tamu yang datang. Selain itu, tamu tersebut pun harus orang yang memiliki ijin darinya untuk bisa melewati penghalang.

Namun, Enrai tidak merasakan ada yang melewati penghalang itu.

Siapa? Pikirnya.

Dengan hati-hati, ia berjalan menuju pintu rumah. Suaminya, Gilbert, seorang vampir yang sudah menikah dengannya beberapa ratus tahun yang lalu, juga berjalan keluar untuk melihat.

“Siapa itu?” tanyanya kepada Enrai.

Enrai hanya menggeleng mengundang kernyitan di dahi suaminya.

Marry The Enemy [BXB] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang