17

496 26 2
                                    

Setelah kepergian afnan , aliya termenung dengan berbagai pikiran di otaknya , ada banyak hal yang ingin di ungkapkan , tapi entah apa itu .

Flashback on

" duduk al " ajak david

Suasana Cafe cukup ramai karena memang jam nongkrong anak muda . Aliya memilih duduk di kursi yang berada di dekat greenhouse cafe.

" Al ,to the point aku udah lama kembali kesini buat kamu al . Aku udah berusaha memperbaiki diri aku ya walaupun masih kaya gini " david menjeda " tapi aku ngelakuin ini semua tulus demi kamu al " lanjutnya.

" Tapi aku gak bisa vid , tolong kalau kamu emang mau berubah , berubah demi allah bukan demi aku " ucapan aliya tercekat.

David terlihat terpejam .

" Tapi gue sayang sama lo al ! Lo tau nggak , gue capek pura-pura baik di depan lo , mau sebaik apapun gue yakin lo gak bakal bisa nerima gue apa adanya kan? Iyakan?Lo berharap punya suami yang sempurna " david masih menahan suara nya walaupun sudah naik satu oktaf .

" Bukan gitu vid , aku juga manusia biasa , aku bisa nerima kamu apa adanya juga , tapi aku gak tau kenapa gak bisa buat saat ini semua butuh waktu " aliya mulai gelisah , udara yang dingin menambah ketakutan aliya .

" waktu ? Seberapa lagi al ? Bertahun-tahun gue pergi lo gak pernah inget gue kan ? Gimana lo bisa cinta sama gue ,gue kira setelah gue pergi lo bisa sadar kalo gue tulus sama lo , tapi lo perlakuin gue kaya gini LAGI " david mengusap kasar wajahnya .

" vid ,tolong jangan gini "

" bilang lo cinta sama gue , bilang lo bisa nerima gue apa adanya , bilang sekarang kalau emang lo bisa " david mendekatkan wajahnya ke aliya yang terpejam takut .

" vid , tolong " mohon aliya , air matanya mulai menetes .

" lo gak bisa kan ? Lo emang sama kaya cewek diluaran sana yang doyan kasih harapan kosong " david menyeringai .

" jangan samain aku sama mereka vid " ucap aliya dengan suara tertahan .

" bilang ke gue lo suka sama siapa lagi kali ini? Siapa lagi yang lo tunggu , bilang sama gue , revan? Afnan? Bilang ke gue siapa yang lo suka , gue gak segan bunuh siapapun yang buat lo nolak gue dengan cara kaya gini " teriak david

" astagfirullah " aliya merapalkan kalimat istighfar berkali-kali untuk menenangkan dirinya . Aliya menyadari kalau david berada di alam bawah sadarnya , tapi aliya juga tidak bisa menerima ancaman berbahaya yang di ucapkan david .

" david , kalo kamu memang mencintai aku caranya gak begini , kita sama-sama memperbaiki diri , niatkan karena allah , dan jangan kamu bawa nama orang lain yang gak bersalah vid ,aku dan mereka gak seperti yang kamu pikirkan..." jelas aliya

" GUE GAK PERLU CERAMAH LO BANGSAT ! " teriakan yang disusul dengan umpatan yang di ucapkan david membuat mereka menjadi pusat perhatian

" gue tuh kasian sama lo,nunggu orang yang udah pacaran sama orang lain , nasib kita gak beda jauh ternyata " ucapan itu sontak membuat aliya mendongak

" maksud kamu apa ? Siapa ?" tanya aliya

" lo pikir siapa ? Kalo bukan afnan yang sampe sekarang masih jadi tembok buat gue sama lo , lo mau bantah kalo lo masih suka sama dia ? Masih nunggu dia juga?" mendengar nama afnan di sebut aliya menunduk .

" afnan tuh udah ta'aruf sama cewek lain jadi gausah lo harepin lagi. Hahahahahaha " david mulai sempoyongan dan tertawa tidak jelas

" kamu bohong , gak mungkin " cerca aliya

Ruang Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang