Afnan terpaku melihat aliya di sebrang menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan , pikirannya mendadak kacau . Ia menoleh ke arah kiri dan melihat rositha yang tersenyum manis .
Afnan mengusap wajahnya kasar , tidak seharusnya ia mengajak roshita kesini dan membiarkan aliya melihat mereka , namun terlambat karena kenyataannya itu sudah terjadi . Ia menarik nafas berat dan berlalu meninggalkan roshita tanpa sepatah kata pun menuju toilet .
Afnan menatap lekat pantulan wajahnya di cermin . Menimang apakah pantas ia menyakiti 2 wanita tak bersalah sekaligus karena keegoisan . Ia kembali lagi mengusap wajahnya kasar kemudian menunduk
Brakkk....
" jadi seperti itu permainan kamu ? " suara bariton itu membuat afnan mendongak , seorang pria dengan tuxedo hitam terlihat berdiri di ambang pintu .
" revan " ucap afnan berbalik menghadap revan .
" jadi ? Tolong jelaskan konsep permainan kamu , supaya saya bisa mengikutinya " ucapan pelan tapi tajam yang keluar dari mulut revan membuat afnan bungkam , bagaimana juga revan ikut berperan disini .
" aku bisa jelaskan , tapi bukan disini . Pulang acara aku tunggu di cafe lestari " ucap afnan . Revan hanya mengangguk kemudian berlalu .
Afnan kembali ke aula tempat acara berlangsung , matanya berhenti saat melihat roshita yang duduk menunduk melihat handphone-nya .
" Roshita " panggil afnan
" mas afnan ! Dari mana mas ? Shita cariin daritadi gak ketemu " cerocos roshita
" dari toilet " jawab afnan tersenyum . Yang dibalas anggukan oleh roshita .
*****
Acara sudah selesai 2 jam yang lalu , namun revan nampak gusar karena sepanjang acara ia tidak menemukan aliya . Bahkan rahma dan hania sudah berkali -kali menanyakan keberadaannya , kekhawatiran revan memuncak saat telfon aliya juga tidak dapat di hubungi .
" revan " panggil seseorang membuat revan berbalik
" papa "
" kamu gak pulang ? Nungguin siapa ? " revan menelisik ke sekitar , benar saja ruangan itu sudah kosong hanya beberapa berlalu lalang membersihkan ruangan .
" revan cari aliya pah " jawab revan
" aliya kemana ? "
" panjang ceritanya pah , yang pasti aliya hilang "
" mungkin dia ada urusan diluar kan . Jangan negatife thinking " ucap rehan menyalurkan ketenangan kepada revan .
Rehan paham betul anak putranya telah bangkit dari keterpurukannya selama ini dan ia akan selalu mendoakan yang terbaik bagi revan .
" yaudah papa duluan , nanti kabari papa " ucap rehan pamit . Revan hanya mengangguk .
Jam menunjukan pukul 4 sore , revan ingat ia mempunyai janji kepada afnan . Ia mengurungkan niat untuk mencari aliya , ia ingin tahu lebih dulu permasalahannya agar ia tidak selalu bersuudzon.
Mobil revan terparkir di halaman cafe tempat ia bertemu afnan . Ia menarik nafas panjang kemudian berjalan masuk . Tak sulit menemukan afnan yang duduk tak jauh dari pintu masuk.
" assalamu'alaikum " sapa revan
" waalaikumsalam " jawab afnan
" tho the point sekarang kejelasannya "
" gak mau pesen minum dulu ? " tawar afnan
Revan mengangguk kemudian memangil waiters . Sesaat ia menyebutkan pesanannya kemudian membiarkan pelayan itu berlalu
" oke , jadi ..... " afnan menjelaskan semua dari awal sampai akhir . Revan tampak serius tanpa memotong sedikitpun cerita yang di ucapkan afnan .
" begitu revan , maaf kalau aku sedikit egois dengan perasaanku sendiri sekarang ini , bahkan sebelum ini semua mulai aku sudah jelas menyakiti aliya " sesal afnan
" kamu seharusnya sudah cukup dewasa menghadapi persoaalan seperti ini nan , jangan egois jangan kekananakan , kamu tidak tau bahkan ada seseorang yang sudah mengorbankan perasaannya untuk melihat aliya bahagia , tapi yang kamu berikan ternyata sebaliknya "
" dan sekarang aliya pergi entah kemana, kalau sampai aliya kenapa-kenapa . Aku nggak akan berhenti membuat kamu menyesali apa yang kamu lakukan " ucapan sarkas dari revan membuat afnan kembali menunduk dan menyesali apa yang ia lakukan .
Assalamualaikumm ... Hello readerku yang baik hatii . Yang masi berkenan membaca ceritaku yang absurd ini . Terimakasih banyakk . Huhuu ..
Semoga kalian selalu bahagiaa ❤❤❤
Tinggalkan jejak dan tunggu kelanjutannya yaa ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Waktu
SpiritualAllah maha baik merencanakan segalanya bagi makhluknya , tidak terkecuali untuk revan , ketika ia merasa allah begitu kejam memisahkan dirinya dengan orang-orang yang di sayangi seakan dunianya runtuh begitu saja , hampir ia berputus asa tanpa mengi...