22

404 24 0
                                    

Revan tersenyum saat menemukan huma yang sedang duduk di taman belakang rumah , tanpa pikir panjang langsung saja revan menghampiri humaira

" Assalamualaikum " sapanya

" Waalaikumsalam " huma hanya menoleh sekilas lalu menjawab salam dari revan

" hey kamu kenapa ?  Kok murung ? " revan duduk di samping humaira saat ia menangkap raut sedih dari humaira .

" huma cuma kangen sama abah sama umi sama teh fiza bang " ucap huma ragu

Revan tertegun mendengar ucapan humaira , ia merasa dadanya sesak . Ia hanya tersenyum mengangguk ke arah humaira

" mereka udah ada di surga humaira , kalo humaira kangen mending sholat terus ngaji , " jelas revan merengkuh humaira .

Kenangan-kenangan yang sempat revan lupakan seolah kaset rusak yang berulang kali melintas dipikirannya .

Revan memilih bangkit dan menggandeng humaira untuk masuk kedalam rumah , humaira hanya mengikuti .

Revan duduk di balkon kamar , menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya .

" Hafiza , kamu pasti udah bahagia banget kan , aku juga bahagia fiza disini. Aku mau main kerumah kamu , tapi aku masih sibuk . Kapan-kapan yaa maafin aku" gumam revan menatap langit .

Suara ketukan pintu membuat fokus revan teralihkan . Ia melangkahkan kaki membuka pintu kamarnya .

" afnan ? Ada apa ?" afnan berdiri menatap revan dengan gelisah .

" Aku tau siapa yang culik aliya " jawab afnan

Revan yang sudah sedikit tenang akhirnya ikut gelisah juga setelah mendengarkan cerita dari afnan tentang seseorang yang diyakini telah menculik aliya

" kamu tau tempatnya ?" tanya revan

" insyallah , kalau dia masih disitu , aku tau "

Setelah itu revan bergegas mengajak afnan menuju tempat itu .

              ****

Suara pintu berdecit . Pandangan aliya buram karena tertutup air mata , tapi ia yakin tahu siapa yang masuk kedalam kamar .

" mau makan apa al ? " tanya david

" aku...mau pulang vid" suara aliya bergetar .

" buru buru banget sih , kita belum seneng-seneng loh . Pangeran lo aja belum sampe hahahah" david mulai mengeluarkan sifat aslinya . Aliya mulai takut . Ia semakin memundurkan badan hingga punggungnya membentur dinding .

" eh apa lo mau gue mulai sekarang aja ? " david mulai menyeringai dan maju mendekati aliya , ia mulai melepas kaos yang awalnya ia pakai dan menarik tangan aliya hingga aliya mau tidak mau harus berdiri .

David menyeret lalu menghempaskan tubuh aliya ke atas ranjang , berkali-kali aliya memberontak sambil mengucap segala macam doa dalam hati . Ia menangis meraung meminta pertolongan .

"kkkrakkkk" aliya semakin histeris saat baju gamis yang ia pakai berhasil di robek oleh david di beberapa bagian . Jilbab yang aliya pakai juga sudah berserakan entah dimana .

" ayo kita mulai aliya " bisik david mulai mendekatkan dirinya .

" BRAKKKKKKK , MINGGIR KAMU BAJINGAN ! " Teriakan itu membuat aliya bersyukur , siapapun itu aliya akan sangat berterimakasih . David mulai menjauh dari aliya .

Aliya berusaha bangun tapi kepalanya berdenyut sangat kuat . Ia mendengar beberapa kali suara debuman yang keras sebelum akhirnya semua menggelap .

              ****

Aliya terbangun di sebuah ruangan bernuansa hijau tosca , entah di mana tapi bau obat-obatan sungguh menyengat .

" Aliyaaa .." aliya menoleh dan menemukan bunda dan abi yang berdiri dengan mata sembab

" bundaa " lirih aliya

" iya nak , maafin bunda ya aliya " sesal bunda memeluk aliya

Aliya hanya mengangguk dan mulai mencerna apa yang ia alami akhir-akhir ini .

Ia selalu bersyukur seseorang datang tepat waktu saat itu , jika tidak mungkin aliya akan sangat merasa hina .

Beberapa hari kemudian Keadaan aliya mulai membaik , tidak ada yang parah , hanya saja aliya masih sangat trauma dengan apa yang ia alami .

" Assalamualaikum " suara seseorang terdengar dari luar .

Bunda beranjak membuka kan pintu . Ternyata keluarga mas revan , ada pak rehan , hania dan humaira

" tehh iaaa " teriak humaira mendekat ke arahku

" haiii humairaa " sapaku

" teh ia kenapa gak pernah main kerumah lagi " tanya humaira

" maaf yaa sayang , teteh sibukk " aliya mencoba memberi pengertian kepada humaira .

" gimana al keadaan kamu ? Aku ga nyangka banget itu cowok bisa kaya gini ke kamu al . Awas aja kalo ketemu lagi " hania yang dasarnya cengeng langsung mewek melihat kondisi aliya

" gapapa aku han , udah jangan nangis ih udah gede juga " ejek aliya

" abi sama om rehan pergi ke kantin dulu ya " pamit abi yang di balas anggukan oleh semua yang ada di ruangan

" Hania , nak revan bunda juga pulang dulu sama fathan nganterin baju kotor ya , kalian disini aja . Tante nitip aliya " bunda juga ikutan pamit , sekarang hanya sisa revan , aliya , hania dan humaira yang tertidur di sofa .

" gimana keadaan kamu al" tanya revan

" alhamdulillah semakin baik mas " jawab aliya

" ehemm pepett terusss , mumpung sepi nih cuma ada haniaa " goda hania

" makasih ya mas udah bantuin aliya "

" iya al sama-sama , lain kali kamu harus hati-hati . Waktu itu kalo afnan ga tepat waktu kasih kabar aku juga gak tau gimana jadinya " mendengar nama afnan membuat aliya masam .

Revan yang menyadari itu mulai was-was karena salah bicara .

" al mau jalan-jalan keluar gak ? " tawar revan .

Aliya yang awalnya menunduk berubah berbinar Dan mengangguk

Akhirnya , taman lah yang menjadi tempat berhenti aliya dan revan .

" mas aku mau tanya " ucap aliya parau .

" apa al "

" apa yang mas revan ketahui tentang afnan " revan menoleh menatap aliya , tapi justru aliya menatap lurus ke arah depan .

Revan menarik nafas dalam sebelumnya , mau disimpan seperti apapun , aliya juga berhak tau .

" Jadi awalnya ... " revan mulai menceritakan semua dari awal .

Aliya hanya mendengarkan dan menguatkan hatinya , namun pertahanannya runtuh karena kenyataan yang ia hadapi sungguh menyakitkan. 

Revan yang melihat aliya semakin tergugu merasa khawatir dengan keadaan aliya . Akhirnya revan  mengajak aliya untuk kembali ke kamar .

" maaf untuk awal dan akhir yang selalu menyakiti kamu " afnan sedari tadi berdiri tak jauh dari tempat aliya dan revan . Namun ia merasa tidak pantas untuk bertemu aliya saat ini setelah apa yang terjadi pada aliya .

Hallo assalamu'alaikum reader setiaku 😭😭 terimakasih masih stay baca ceritaku yang semakin amburadul ini .

Aku minta maaf kalau selama buat cerita ini aku banyakk salahh .

Tinggalkan jejak dan tunggu kelanjutannya yaa...

Nb : Cek work ku yuk , siapa tau kamu juga suka sama ceritaku yang lain ❤




Ruang Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang