Aku melesat dengan cepat mengkerahkan seluruh tenaga yang ku miliki.
Aku berlari memasuki supermarket dengan sangat tergesa-gesa dan membuat beberapa karyawan dengan para pelanggannya yang tengah berbelanja mengalihkan perhatian nya pada ku dengan tatapan bertanya-tanya.
"Dimana Wilson?" Tanya ku kepada seorang kasir.
"Wilson? Wilson siapa maksud mu?" Tanya kasir itu heran pada ku.
"Wilson, salah satu karyawan disini. Kau pasti mengetahui nya." Kata ku.
"Aku tidak tahu nona, kau bisa keluar sekarang." Apa? Apa ia baru saja mengusir ku? Ia mengusir ku saat dalam keadaan genting seperti ini?
"Tidak mungkin kau tidak mengetahui nya, ia salah satu karyawan disini." Kata ku tertawa palsu.
"Aku sudah mengatakan nya pada mu bahwa aku tidak mengenal orang yang kau cari." Kata nya datar. Sial! Sungguh ia sangat menyebalkan, jika saja aku berhati iblis saat ini mungkin aku sedang puas melukai kedua pipi nya dengan kuku-kuku tangan ku yang runcing.
"Cepat berikan alamat rumah nya pada ku sekarang juga!" Kata ku meneriaki nya.
Namun sialnya ia malah tertawa.
Apa ia tengah menertawai ku sekarang?
Kurang ajar.
BRAK!!!
Kedua tangan ku mendarat di atas meja kasir dengan sangat keras sehingga menimbulkan suara yang berisik.
"Cepat beritahu aku." Kata ku penuh penekanan di setiap kata nya.
Ia benar-benar manusia namun tak memiliki hati.
Ia bahkan kini tak menghiraukan ku sedikit pun.
Padahal aku jelas pernah melihat nya berpapasan di pintu supermarket dengan Wilson pada hari dimana tangan ku terluka lalu Wilson mengobati luka ku.
"Kau ... !!" Pekik ku yang mulai tersulut emosi.
Namun seseorang menarik lengan ku dengan sangat kuat dan terasa dingin.
Ia menarik ku keluar dari supermarket yang tiba-tiba terasa sangat panas dan menarik emosi ku untuk keluar.
"Bisakah kau bersikap biasa saja?" Tanya seseorang yang baru saja menarik lengan ku sebelum nya.
"Wilson? Aku mencari mu!" Pekik ku yang mulai gemetar.
Ia terlihat menarik nafas dan membuangnya dengan gusar.
"Ikut aku." Kata nya setelah melirik ke kiri dan kanan dengan sedikit berbisik.
Ia kembali menarik lengan ku menuju sebuah hutan yang terlihat sangat gelap dan sangat dingin.
Dan tentu nya sangat sunyi.
"M-mengapa kau membawa ku kemari?" Tanya ku tergagap pada Wilson yang berdiri tidak jauh di hadapan ku dengan posisi memunggungi ku.
"Kau ingin tahu mengenai Daniel bukan?" Tanya nya seraya membalikkan tubuh nya sehingga kini menghadap ke arah ku.
Aku mengangguk.
Dan tidak lama kemudian, Ia mendekat ke arah ku.
"Letakkan tangan mu di atas telapak tangan ku." Pinta nya setelah ia berdiri tepat berada di hadapan ku.
Dengan sedikit rasa ragu di dalam hati, aku menggerakkan salah satu tangan ku dan menyatukan nya dengan tangan nya.
Dan beberapa detik kemudian, aku merasakan semua nya menggelap lalu ...

KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight [COMPLETED]
VampiroPertemuan nya dengan sesosok vampire menyebalkan dan menjengkelkan itu membuat seorang Evelyn Aisley beralih dari rasa benci nya menjadi cinta. Namun sesuatu membuat nya kembali membenci sosok vampire itu, sampai pada akhirnya ia pun terkurung di da...