[Bab 10 : Lucky]

1.1K 137 8
                                    

"I just ... Need your blood."

Aku menjerit. Aku takut ...

"No! Please ..." Jerit ku menangis semakin histeris.

Ia menaikkan satu jari nya ke hadapan bibir nya dan mendesis

"Ssstttt!!"
"Don't be noisy honey ..." Katanya seraya menyeringai.

Sial! Aku harus bagaimana sekarang.

Aku berusaha menendangi tubuh nya untuk menjauh dari ku.

BRAK!!!

Ia berhasil tersungkur di hadapan ku.

Aku menjerit seraya berusaha berlari menggunakan seluruh tenaga yang ku miliki.

Disetiap langkah ku, aku berharap aku akan menemukan tempat persembunyian yang aman.

M-mengapa Daniel melakukan ini?

Aku bersembunyi di balik sebuah pohon yang menjulang tinggi dan berukuran sangat besar sehingga menutupi seluruh bagian tubuh ku.

Aku meringkuk disana memeluk kedua lutut ku yang gemetar hebat.

Berusaha menghentikan tangis dan nafas ku yang tidak beraturan dengan susah payah.

Aku mengusap air mata ku dengan asal dan sedikit kasar.

Aku harus pergi kemana sekarang?

Bahkan aku hanya mampu bernegative thinking saat ini.

Mungkin beberapa menit lagi aku akan mati, benar-benar mati. Dan ditemukan oleh polisi sekitar sebagai mayat.

Atau bahkan berubah menjadi sebangsa Daniel.

Seperti film favorite ku, manusia bahkan lebih lemah daripada vampire.

Sangat kecil kemungkinan aku bisa berlari menghindari sesosok vampire.

Tiba-tiba terdengar suara derap langkah seseorang yang menginjak semak-semak di sekitarku.

Aku menutupi mulut ku dengan kedua telapak tangan ku yang gemetar.

Rasanya aku ingin menangis dan menjerit saat detik itu juga.

Kini semua orang yang berada di dalam bus beberapa waktu lalu bersama ku sudah tiada, tersisa aku.

Hanya aku.

Apa aku mampu mempertahankan nyawa ku?

Derap langkah itu terdengar semakin dekat dan jelas di indra pendengaran ku.

Aku takut, sangat takut terhadap Daniel yang tiba-tiba berubah.

Apa naluri vampire nya akan terus seperti ini?

Derap langkah itu terdengar semakin mendekat ke arah ku.

Dan mungkin kini ia telah berada tepat di belakang pohon yang kini tengah menjadi tempat persembunyian ku.

Aku menelusupkan wajah ku ke dalam pelukan ku.

Tiba-tiba sebuah sentuhan seseorang membuat ku menjerit.

"Aaaaaaaaaa.........!!!!!!!"

"Sstttttt!!" Desis sesosok di sampingku itu.

Aku membuka kedua mata ku yang sangat basah karena air mata.

Aku melihat seorang pria yang ... Seperti nya wajah nya tidak asing bagiku.

"K-kau?"

"Ya, aku pernah bertemu dengan mu sebelum nya. Tapi sebaiknya kita pergi dulu dari sini." Kata nya dengan nada bicara yang nyaris berbisik.

Moonlight [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang