19 - Aurora

2.5K 284 297
                                    

LETS VOTE THE NIGHT AWAY!!!

puter lagunya biar dapet feels bapernya.

.


.


.

Kim Taehyung, takut sekali melihat siluet di depan.

Seluruh gesturnya bergetar mengejang hingga mata kaki.

Sepasang kaki kecilnya perlahan mundur beberapa tapak, mukanya pun berubah pucat pasi.

"Kenapa manusia seperti kalian suka sekali menunjukkan otot daripada otak?" Jungkook berkata serius dan menusuk, merampas alih pistol Park kemudian balas berbalik menadang ke pelipis si tua.

Lelaki paruh baya yang berbalut jas satin itu nampak menyeramkan dan kuat. Garis dan bentuk wajahnya pun amat mirip dengan kekasih sakitnya.

Muka Park Jimin 100% titisan dari pria dewasa itu, bedanya mungkin dari corak mata saja. Kulitnya lebih gelap-- sawo matang.

Segaris kumis tipis adalah ciri khas ayah Park.

Taehyung menutup rapat mulutnya disertai aliran deras isak tangis, menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Jimin dibantai bengis oleh orang kandungnya sendiri.

Taehyung menutup rapat mulutnya disertai aliran deras isak tangis, menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Jimin dibantai bengis oleh orang kandungnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si pirang telah terbaring mengenaskan di pinggir jalan gelap itu. Tubuhnya sama sekali tak dapat digerakkan. Fananya yang hancur lebur serta darah yang mengucur dari ujung mulut memang terasa sakit.

Bukannya lemah dalam pertarungan, ia dikepung.

Dan, ini cara yang busuk sekaligus curang.

Ada belasan orang berbaju serba hitam bawahan kendali ayah Park yang mengeroyok sambil mengayun tongkat besi ke tubuh Jimin berulang.

Jimin yakin ada beberapa tulangnya retak atau bahkan terparah, patah dua.

"Jimin!!"

Taehyung, calon ibu itu menjerit histeris dan nekat menyalip dalam kerumunan iblis dunia.

Bertujuan menyelamatkan Jimin yang kalap dari ayah gilanya.

Berbekal tenaga minim, Taehyung berupaya menghentikan aksi frontal itu.

"Hiks.. kenapa kalian terus memukulnya eoh? Hiks.. "

Tak jarang pula, beberapa kali hantaman kasar meleset dan mengenai target wajah sayu Taehyung.

Sebisanya, walau harus merenggang nyawa, Taehyung tak akan berdiam diri saja seperti orang asing.

Taehyung menangis sesegukan meratapi wajah Jimin yang banjir luka, menangkup pipi tirus "Bodoh.. hiks.. hiks.. kau masih bisa mendengarku kan? hiks.."

Pergelutan panas terus terjadi dan Kim Jungkook jadi meliar di tengah malam. Seru menarik pelantuk, Menembak ganas segala peluru ke tiap orang-- tanpa terkecuali.

AURORA | KOOKV YOONTAE MINVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang