updet, lagi baik hati mumpung aku bertambah tua hari ini
puter instrumen nya lebi dulu yaw^^
-----
Iya.
Benar.
Sepertinya Taehyung memang tak salah mengambil keputusan mutlaknya masuk ke sini.
Sebab dia telah 100% gila.
Masa di tempat terpencil saja pun--- bayang-bayang Yoongi masih berputar di kepala.
Betul, dia terlalu banyak memikirkan Min brengsek penuh duri tajam itu. Oleh karenanya, loop gelap Min membuntuti kemanapun dia melangkah.
"Wae gerraeyo, Taehyung oppa? Gwenchanayo?" Si ginsul manis itu mengibas tangan di depan muka Tae yang melamun kosong.
Arah mata pasien barunya tertuju lurus pada si pemilik Pandora. Menyiratkan keterkejutan, tidak percaya, sedih, rindu berlebih, takut, dan trauma.
"A-ahh.. aniya. Hanya teringat seseorang." Tae tersenyum kisut dan getir.
"Begitukah?" Wanita itu manyun, "Iya sih, setauku Aurora itu penyiar siaran radio. Jadi wajar saja jika muka tripleknya cepat dikenang banyak orang. Hehe"
"Aurora." Taehyung mengulangi ucapan si perawat wanita lambat-lambat, "Namanya unik sekali."
"Nah, benar. Kau pun merasa begitu kan, oppa? Nama seorang putri dalam cerita dongeng."
"Iya, benar katamu Hyera-nii."
"Um.. Aurora ya.." Hyera mengetuk-ngetuk jari di celana, "Nama itu punya 2 artian yang berbeda. Fenomena warna yang terbentuk dari ilusi optik yang amat menakjubkan, namun tidak boleh dilihat lebih dari 10 menit. Retina mata bisa rusak, bahkan buta. Ya, Aurora punya sisi baik dan buruk sekaligus." Hyera mendeskripsi serius, sementara Taehyung menyimak khusyuk.
"Apa kau lulusan jurusan antariksa? Sepertinya kau menguasai bagian itu di luar kepala." Taehyung memuja tulus.
"Eh? Tidak kok! Saya mana mungkin punya uang untuk melanjutkan sekolah. Hehe, kuncinya aku sering baca buku." katanya terus terang.
Pandora dan Aurora.
Bukannya mereka memiliki keterkaitan erat satu sama lain? Sedikit, Taehyung memancing Hyera bersuara, menceritakan bagaimana seluk beluk tempat ini didirikan.
Dan tak ada yang patut dicurigai, karena standar.
Menyimpulkan sendiri seolah itu figur perbedaan tegas antara Min Yoongi dan Kim Jungkook.
Perbedaan yang amat kontras.
Wanita dan lelaki selaras hairstyle itu menghabiskan hari di bibir pantai. Belakang celana mereka pun belepot pasir halus.
Saling berbincang apapun dan Hyera sukarela jadi pendengar keluhan sosiolog Kim Tae.
Lelaki tampan di sisi Hyera ini nyaris terlihat sehat, baik-baik saja. Malah, Hyera sempat menganggapnya penipu mental.
Toh, secara fisik Kim Taehyung terlihat bugar tanpa kendala apapun.
Heol, tapi siapa sangka?
Lelaki lemah itu memendam beribu luka batin yang kian membesar dan hitam setiap harinya.
Saat jelang waktu makan malam, barulah Taehyung minta diantar kembali ke kamar sebelum langit berangsur keruh.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA | KOOKV YOONTAE MINV
Rastgele{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.} Pernah mendengar manusia yang tujuan hidupnya adalah mati terlindas ban tronton, tertembak peluru, gantung diri, minum racun alias bunuh diri? Ko...