Tak menyangka, kini tiba hari pernikahan Nada dan Rey Anggara. Setelah akad berlangsung dilanjutkan dengan resepsi yang mewah. Tamu yang hadirpun banyak, mereka terdiri dari relasi bisnis mertuanya dan juga teman-teman Rey. Sedangkan dari pihak keluarga Nada tidak mengundang siapa-siapa, hanya keluarga terdekat saja yang datang. Itupun rombongan keluarga paman dan bibinya yang dari beberapa hari lalu sudah tiba bersama kedua orang tuanya dan juga adiknya-Arez. Mereka semua menginap dirumah keluarga calon besan mereka.
Nada nampak cantik dengan gaun pengantin off shoulder yang memamerkan pundaknya yang putih. Sedangkan disampingnya Rey tampak rupawan dengan balutan jas yang pas dibadannya hasil rancangan designer terkenal, sesekali pria itu melemparkan senyuman pada tamu undangan yang menyalami mereka satu persatu.
Peristiwa perkenalannya dengan Rey di pagi itu sudah sebulan berlalu. Tapi sayangnya, meski mereka sudah tinggal dalam satu rumah, sulit sekali bagi Nada untuk menemui pria itu. Rey selalu sibuk dengan pekerjaannya, hampir setiap hari Nada melihatnya selalu pulang larut malam. Mereka hanya bisa bertemu di meja makan ketika sarapan pagi, itupun ada Ami dan Anggara diantara mereka. Jadi Nada tidak mungkin bisa bicara dari hati kehati dengan Rey. Hingga kini Rey telah resmi menjadi suaminya, Nada masih tidak benar-benar mengenal sosok suaminya itu. Pria itu seperti membatasi dirinya, membangun benteng kokoh hingga Nada tak bisa mendekatinya sama sekali.
Tapi untungnya Ami sudah mengatur semuanya, dari mulai undangan, gaun pengantin, chatering dan masih banyak lainnya. Nada hanya disuruh untuk fitting baju sedangkan lainnya urusan Ami. Nada sangat bersyukur karena kedua mertuanya sangat baik kepadanya, bahkan Nada diperlakukan layaknya anak sendiri selama sebulan tinggal dengan mereka. Diam-diam Nada menyusut air matanya saat melihat kedua mertuanya itu memperkenalkan orang tuanya kepada relasi bisnis mereka. Mereka nampak begitu tulus dalam memperlakukan kedua orang tuanya, sedikit pun bahkan tidak terlihat malu atau merasa gengsi saat mengenalkan besan mereka yang status sosialnya jauh di bawah mereka.
Begitu resepsi selesai, Rey langsung menuju kekamarnya-kamar pengantin mereka-meninggalkan Nada yang tampak canggung tanpa tahu harus berbuat apa. Dengan ragu ia mengikuti suaminya menuju kamar mereka dan berniat untuk melepas lelah disana. Namun sesampainya ia didepan pintu kamar, Rey malah menutup pintunya dengan keras tepat didepan wajahnya. Hingga yang bisa Nada lakukan saat itu hanyalah berdiri dengan bingung bercampur takut pada sosok dingin didalam sana yang kini sudah berstatus menjadi suaminya.
Sebenarnya Nada hanya berniat untuk mengobrol dengan suaminya, ia ingin lebih mengenal sosok Rey, mengingat kalau selama ini dia hanya mengenal sosok Rey dari cerita-cerita Ami. Namun melihat sikap dingin Rey padanya selama pesta berlangsung juga sikap pria itu yang menutup pintu di depan wajahnya seperti tadi, membuatnya ragu untuk mendekati pria itu. Oh, apa sebaiknya malam ini ia tidur di kamarnya yang dulu saja? Namun ide itu muncul disaat ia mendengar suara derap kaki di dekatnya.
"Kok cuma bengong didepan pintu, Nad?" Teguran Ami seketika membuyarkan lamunannya.
"Eh? Itu Ma ... anu..."
Dengan senyuman kecil yang seakan memaklumi gelagat Nada, Ami langsung membuka pintu didepan mereka tanpa mengetuk.
JGLEKK.
Pintu terbuka menampilkan sosok Rey didalamnya. Pria itu sudah melepas jasnya, kini ia sedang duduk santai di sisi ranjang dengan laptop dipangkuannya sembari memandang kearah pintu dengan alis terangkat.
"Kamu ini gimana si Nak, kok istrimu malah ditinggalin?" tegur Ami sembari berkacak pinggang.
"Dia kan bukan anak kecil, Ma," jawab Rey tak acuh, matanya sudah kembali memandang layar laptop.
Ami hanya mendengus kesal keanaknya. Sedangkan Nada speechless mendengar jawaban Rey serta sikap acuh tak acuh pria itu padanya.
"Ya sudah, kamu sekarang istirahat dulu saja ya Nad. Mama tinggal kebawah dulu. Have a nice dream sweet heart," ucap Ami sembari mengecup puncak kepala Nada.
![](https://img.wattpad.com/cover/184908020-288-k327996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Marry You(Tamat)
Roman d'amourCerita dewasa!! harap bijak dalam membaca!!! ____________ Nada terpaksa menerima perjodohan dengan anak dari teman ayahnya setelah tahu kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Nada sendiri tak berharap dirinya akan jatuh cinta dengan lela...