Tring! Suara pesan masuk di hp ku.
Sultan: siang bidadari sultan, hari ini kita jalan yuk?
Aku tersenyum sendiri saat membaca pesan dari sultan.
Mila: siang juga pangeran mila, heheh ayo kebetulan mila lagi gak kerja nih.
Jawabku kepada sultan, setidaknya masih ada satu pria yang perhatian kepadaku dan mampu membuatku bahagia.
Akupun bersiap untuk pergi dengan sultan walau hati masih bersedih akan kejadian minggu kemarin tapi setidak nya sultan mampu membuatku bahagia dan dengan perlahan aku bisa melupakan saaih. Jujur aku sayang dengan saaih bahkan lebih dari seorang fans tapi aku sadar apalah artiku di mata Saaih mungkin hanya sebutir pasir yang ada di jalan.
"Hai mil, lo mau kemana kok udah rapi kayak gini.." ujar rio saat berpas pas an di tangga "entar gue tebak dulu lo mau pergi ke acara meet and great with halilintar family ya" lanjut nya yang membuatku bete ketika mendengarnya.
"Iihh apasih, sok tau lo. Gue mau ngedate sama sultan" ucapku
"Waduh mati satu tumbuh seribu nih" godanya lalu aku memukul kecil lengan rio.
"Ih udah ah gue mau berangkat dulu, sebelum mood gue entar berubah" akupun pergi meninggalkan rio dan menghampiri sultan yang sudah menunggu di bawah.Sesampai dibawah, sultan terlihat mengenakan kemeja lengan pendek bercorak love dengan warna tosca tentunya menggunakan celana guys, gaya rambut yang trendi. sepadu padan dengan style ku siang ini meski dengan pakaian yang terbatas tentunya karena aku sangatlah tidak banyak baju untuk dipakai ke pesta-pesta atau acara lainnya hanya dua potong baju yang masuk kedalam kategori baik dan lainnya hanya baju sehari hari yang mungkin tidak layak pakai lagi karena sudah 4-5 tahun dipakai dan di cuci secara terus menerus. Sebab tak ada uang untuk membeli pakaian baru itu saja sudah sangat beruntung bagi saya mempunyai pakaian.
Sultan hanya tersenyum melihatku kemudian dia membukakan pintu mobilnya untuk ku. Dalam perjalanan kami tidak lah memiliki topik untuk berbicara sultan yang fokus menyetir sesekali dia melihatku dengan tatapan sedih entah apa seperti ada yang ingin dia sampaikan, tapi aku tidak menghiraukan aku hanya menatap lurus kedepan melihat kemacetan jakarta meski dijam seperti ini.
Benar-benar tak ada pembicaraan membuatku bosan "kita mau kemana?" Tanyaku memulai pembicaraan setelah 30 menit
"Mau makan" jawab singkatnya
Aku hanya menaikkan alis seakan bertanya dengan sikap sultan malam ini "ohh, kamu sakit gigi ya"
Sultan mengerutkan dahi "sok tahu kamu, wlek" juluran lidahnya membuatku terkekeh geli
"Abis nya kamu dari tadi diem aja kalau bukan aku yang ngajak bicara bakal laleran nih mulut"
"Emang aku sengaja biar kamu tau rasa gimana rasanya di diemin" ujarnya
"Emang aku pernah diemin kamu" tanyaku kembali
Sultan menggelengkan kepalanya
"Terus?"
"Ya gak apa apa" cengir sultan
"Dasar cowok aneh" cetusku yang mengalihkan pandangan darinya dengan tangan terlipat
KAMU SEDANG MEMBACA
Myidols Is Saaih (Hiatus)
Teen FictionHy SaSquad💚 disini Author akan buat cerita yang berbeda terhits terkece dan terkeren (upss itu yelyel nya bang atta)kita akan menceritakan yang pemerannya berkaitan dengan Saaih halilintar GenH ke-6 sedikit deskripsi cerita yang akan di buat . seor...