SaaihQ21💚

458 31 0
                                    

Happy aniversarry yang ke 3 tahun buat para sasquad💚
Semoga tetap solid dalam segala hal

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Enjoyyyyy
.
.
.
.
.
"waahh ya ampun kamu tau banget kalo aku suka semuanya, hehe" ucapku bahagia saat saaih memberiku setumpuk coklat ditambah lagi boneka yang ia dapatkan dari mesin capit.

"Kamu mah apa aja suka, semua yang kamu liat dan semuanya pula favorite kamu. jadi heran aku" jawab saaih

"Kalau gak seneng ngomong, gak usah pakek ngatain segala" balasku dengan menatap tajam saaih

"Idih matanya itu bisa bikin orang mati sejenak, udah ah jelek tau gak"

"Tuh kan pake ngatain aku jelek segala, bikin sebel deh" rengek-ku

"Canda sayang, gitu aja ngambek.."

"Idih, tuh tuh bibir nya mulai maju.."

"Udah buk jangan di majuin lagi, entar jatoh loh terus..dimakan sama kucing meoww" rencana saaih berhasil untuk membuatku tertawa.

"Aku seneng punya pacar kayak kamu, humoris, baik, perhatian walaupun gak ganteng-ganteng amat sih" ucapku sengaja buat saaih kesel.

"Oh jadi aku gak ganteng-ganteng amat ya"

Akupun menganggus sambil tersenyum tipis, saaih memegang bahuku dengan kuat

"Bilang sama aku siapa laki-laki ganteng itu"

"Kenapa?"

Saaih melepaskan tangan nya itu "biar aku tonjok dia sampai babak belur supaya predikat ganteng nya balik ke aku" ucap saaih sambil mengelus dagu nya sendiri

Aku bergidik ngeri "idiw sadis amat pak"

"Ya udah ah pulang, udah malam aku mau istirahat dan mau siap-siap buat kencan lagi besok" lanjutku menarik tangan saaih yang tengah duduk.

Saaih masih mengeras dikursinya itu tak ada respon yang di berikan nya.

"Ihh ayo dong sayang, mau ngapain lagi disini.. nih liat bawaan aku banyak banget berat tau" rengek ku yang membawa setumpukan coklat dan boneka yang diberi oleh saaih tetapi tak di hiraukan oleh pacarku itu.

Saaih menatapku dingin lalu dia beranjak pergi menuju mobil yang di iringi olehku dibelakang nya.

"Sayang" panggi kepada saaih

"Sayang" teriakku sekali lagi tapi tak dihiraukan olehnya.

Aku yang bersusah payah membawa tumpukkan coklat dan boneka yang ia beri semuanya jatuh berserakan karena kaki ku tersandung saat hendak mengejar saaih.

"Aw sakit" teriakku yang memengang lutut ku yang tengah berdarah.

"Sa-saaih tolongin aku.." aku yang menangis akibat menahan sakit karena luka dan menatap punggung saaih yang kini berjalan cepat tanpa menghiraukan orang sekitar.

Sejenak rasa tidak enak hati ini terulang lagi, pikiran ku mulai membayang kan akan perpisahan itu.

'Enggak ini gak mungkin terjadi, ini hanya rasa sayang ku yang berlebihan sehingga aku takut akan kehilangan. Aku yakin jika saaih adalah laki-laki baik yang pernah aku kenal selain ayahku' bathinku berkata.

Dengan sigap aku memunguti barangku yang berantakkan sambil meneteskan air mata rasa masih tak percaya karena saaih yang tidak sadar akan kehadiranku.

Myidols Is Saaih (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang