22_Covert plan

5.1K 229 1
                                    

Hai jangan lupa vote and comment .

Jika ada kesalahannya kata dan kalimat bahasa saat penulisan mohon maaf untuk yang sebesar besarnya .

Pagi yang sangat cerah untuk Liona , setelah menyiapkan sarapan , Lion menyapu halaman depan rumahnya yang di penuhi dedaunan kering . Liona menoleh saat seorang wanita meneriakinya , dilihat dari posisi berdirinya lion tidak menghalangi pintu masuk .

"Heh , wanita jalang . Minggir gue mau lewat " .

"Kamu dari mana ? " tanya lion pada Janne .

"Bukan urusan Loe . Dasar wanita kampungan ! , awas yaa kalau kamu ngomong macem macem sama dande ! " ancam Janne .

"Aku hanya ingin memastikan kamu baik baik saja dan juga anakmu ."

"Hasyahh . Jangan munafik deh , gue tau loe seneng kan , dande cuma nikahin siri gue biar loe bisa rebut semua hartanya !! "

"Ya allah , Astaufirullah Janne , aku enggak ada niat sedikitpun mikir tentang itu ."

"Loe nggak usah ngelak . Kalau emang loe nggak tertarik sama harta keluarga diatmaja kenapa loe nggak minta cerai dari dulu ."

"Kamu kira cerai semudah itu , pernikahan itu bukan hal untuk main main . Maaf sebelumnya , karena semua tuduhan kamu itu salah ." Lion meninggalkan madunya di ambang pintu . Wanita itu berlari menuju kamarnya . Di lihatnya dande yang sedang tertidur , Lion masuk kedalam kamar mandi untuk menumpahkan rasa sakit dihatinya .

Janne membuang tasnya asal , dia duduk di pinggir ranjang mengikat rambutnya asal . Semua amarah dan emosinya membuatnya berkeringat . Lalu wanita itu berjalan mengambil bathrobe di lemari untuk mandi .

Harusnya aku tidak memakinya , entah mengapa setiap kali aku melihat wanita itu ,aku tidak bisa mengontrol emosiku . Mungkin benar kata Tama , aku harus menyingkirkan wanita itu secara halus .

Seseorang yang Janne temui dimalam pernikahannya tak lain adalah Tama . Semua rencana mereka meleset karena pernikahan yang Janne dapatkan hanya pernikahan siri .

"Mungkinkah Dande tau tentang rencana kita ? " tanyanya pada Tama .

"Tidak mungkin dia tahu ? "

"Tapi kenapa dia hanya menikahiku secara siri . Bukankah dande sangat mencintaiku ? "

"Hei dasar wanita bodoh . Mungkin saja istrinya yang mempengaruhi . "Kata Tama .

Janne mengepalkan tangannya .
"Sial , aku benar benar akan menyingkirkan wanita itu secepatnya ."

"Gunakanlah cara yang halus . Agar wanita itu merasa iba denganmu " saran Tama .

"Cihh . . Aku mana mau merendahkan diriku di depan wanita itu !!"

"Terserah lah . Aku hanya memberikan mu saran . "
Tama kemudian berdiri dan pergi .

"Mau kemana kamu Tama ! " teriak Janne .

"Bersenang senang " jawab Tama . "Kaukan sedang hamil mana bisa memuaskanku " tambahnya dalam hati .

Cleckkk . . .

Pintu kamar mandi terbuka , Lion keluar dengan handuk yang melilit di tubuh rampingnya .

"Kak , sudah bangun " .

Dande tersenyum memperhatikan istrinya yang malu malu di hadapan nya .

"Kak , kenapa senyum senyum gitu "

Lelaki itu dengan sigap menarik tangan lion dan membuat wanita itu terduduk di atas pangkuannya .

"Kamu begitu manis di pagi hari " Dande membisikkan sebuah kalimat di dekat telinga istrinya . Hembusan nafas pria itu membuat bulu kuduk Lion meremang.

"Kak turunin ,aku mau ganti baju " sekuat hati Lion menahan malu. Agar pipinya tidak merona , suaminya sungguh sangat suka melihatnya kelabakan .

Walaupun mereka sudah pernah melakukan hal itu , namun Lion tetap saja selalu malu jika suaminya sudah berbicara mengenai keintiman mereka .

"Aku nggak akan nurunin sebelum kamu kasih aku morning kiss dulu" Rayu suaminya . Tangan Dande melingkar kuat di pinggang Lion , menahan wanita itu agar tidak pergi . Lion bagaikan mangsanya dipagi hari .

Lion mengecup singkat pipi suaminya . "Sudah kan " .

"Itu tidak bisa di bilang sebagai morning kiss , aku mau kamu mengulangnya ."

Lion kemudian mencium pipi suaminya lagi , namun Dande menolehkan kepalanya dengan cepat hingga ciuman Lion mendarat dibibir suaminya . Tidak tinggal diam tangan dande menekan tengkuk Lion untuk menahan ciuman mereka , satu tangannya lagi dia gunakan untuk membuka handuk yang digunakan istrinya .

Setelah beberapa menit dande melepaskan ciuman tersebut ,membiarkan wanitanya untuk mengambil nafas. Dia kembali mencium di area leher istrinya ,menimbulkan desahan desahan kecil pada mulut Lion .

"Kak , ahh . .ak_u harus bekerja hari ini ."

"Aku juga harus bekerja hari ini . Untuk itu kita akan melakukan secara cepat ."

"Jangan sekarang kak , ku mohon . "

Dande menatap istrinya , "oke ,aku akan melepaskan untuk hari ini . Gantilah sebelum aku berubah pikiran ."

Lion turun dari pangkuan suaminya lalu mengambil handuknya yang tergeletak di lantai . Sedikit berlari lion menuju walk in closed . Setelah berganti baju lion turun untuk menunggu suaminya sarapan . Dande turun dengan setelan jas lengkap warna blue electric yang pas ditubuhnya .

Mereka makan dengan tenang hingga beberapa menit kemudian Janne turun dengan baju yang super seksi, potongan baju pada area dadanya memperlihatkan belahan dadanya yang menyembul.

"Sayang " tangannya mulai bergelanyut di leher Dande . "Apa kamu bisa menemaniku untuk periksa kandungan " .

Dande menyingkirkan tangan Janne , "aku tidak bisa , Pak Ujang akan mengantarmu " .

"Aku cuma mau kamu yang mengantar , ini anakmu darah dagingmu ."

"Aku bilang aku tidak bisa , aku ada meeting hari ini " Dande menyudahi sarapannya lalu berdiri melihat Lion . "Cepatlah sedikit ,aku akan mengantarmu bekerja , kutunggu dimobil ." Ucap Dande .

"Ah Iya kak. " jawab Lion .

Setelah kepergian Dande dan Lion , Janne memukul meja makan "Sial , untuk mengantarkan ku saja dia tidak bisa , tapi mengantar lion kenapa dia bisa ! " . Wanita itu menahan emosinya yang membuncah . "Lihat saja , aku akan mengambil Dande lagi darimu ."

"Nyonya ,saya disuruh tuan mengantar anda " kata pak Ujang .

"Siapkan saja mobilku ,aku akan pergi sendiri ." Perintah Janne .

"Tapi Nyonya , anda sedang hamil , tidak baik anda menyetir sendiri ."

"Heh , kau disini dibayar bukan untuk menceramahiku . Lakukan saja perintahku atau aku akan memecatmu ."

"Baik nyonya Janne ." Pak ujang mengusap dadanya . Majikannya ini sungguh sangat berbeda dengan Lion .

Jangan lupa vote .

DANDELION (Aku bukan Orang Ketiga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang