Hai jangan lupa vote and comment
Jika ada kesalahan dan kalimat bahasa mohon maaf untuk yang sebesar besarnya .
Dande berdiri dan menghampiri lion , memegang tangan istrinya dan membawanya istrinya ke depan wastafel . Dengan perlahan dande mengaliri tangan lion dengan air . "Tunggu sebentar " . Ucap dande .
Suaminya sedikit berlari mengambil obat oles untuk istrinya dan mengoleskan secara perlahan di tangan lion . Hingga beberapa detik mereka saling menatap . Ada rasa aneh yang menjalar saat dande saat menatap lion .Namun sebuah suara mengejutkan mereka "ehemm , " janne melemparkan tatapan sinisnya pada lion dan menarik tangan dande agar menjauh dari lion . "Sayang aku laper , apa pembantu di sini udah masak " ucap janne mendesah . Jujur saja jika bisa memilih lion akan menutup telinganya atau pergi namun dande menahannya .
"Janne kita enggak punya pembantu disini " . Jawab dande .
"Dia , . .! " janne menunjuk lion .
"Jaga mulutmu janne , orang yang kau sebut pembantu adalah istriku . " jawab dande geram .
Ini pertama kalinya dande membela lion , namun lion tentu saja tidak besar kepala , mungkin ada sesuatu yang dande inginkan dari dirinya .
Karena marah atas sikap dande yang tidak membelanya ,janne pergi meninggalkan mereka dengan menghentakkan kakinya kelantai .
"Kak . "
"Seharusnya kakak tidak perlu membelaku di depan janne , karena itu sama saja akan membuat kebencian janne semakin bertambah "
Dande ingin memjawab perkataan lion namun istrinya terlebih dulu meninggalkan dirinya .Pagi ini cukup cerah untuk lion pergi . Rencananya lion akan pergi kepasar untuk membeli beberapa sayuran . Dan akan mampir ke butik untuk membeli pakaian yang sedikit modern .
Benar kata Amala dia harus merebut perhatian suaminya dari janne . Dengan sedikit merubah penampilannya di depan suaminya .
Setelah membalas pesan dari Amala lion memasukkan ponselnya kedalam tas dan keluar . Dia akan pamit kepada suaminya . Bagaimanapun juga lion adalah seorang istri bukan wanita yang sendiri lagi .
Setelah mendapatkan jawaban dari dande, lion keluar dari rumah memegang benda tipis berwarna gold di tangannya . "Pak ujang kepasar yaa " perintahnya pada supir lion .
Lion di berikan dande satu buah kartu kredit yang dapat dia gunakan untu belanja nanti . Tentu saja dia menolaknya , namun dande tetap memaksanya mau tidak mau lion harus menerima kartu dari suaminya . Dande juga memberikan supir pada lion . Karena dande tahu lion tidak bisa menyetir mobil . Dia juga tidak mau melihat lion berjalan di pinggir jalan seperti hari lalu .
"Sudah sampai nyonya " ucap pak ujang membukakan pintu mobil untuk majikannya .
"Jangan panggil nyonya pak , panggil lion saja . "
"Maaf nyonya nanti tuan dande bisa marah . "
"Enggak akan pak , kalau begitu panggil saya non aja ."
"Baik nyo . . Ech non lion . "
"Satu lagi pak ujang . Jangan bukain saya pintu mobil lagi , saya bisa sendiri "
Pak ujang tersenyum " Sudah tugas saya non "
"Tidak ada penolakan lagi pak "
"Baik non ,jika begitu "Lion menatap beberapa sayur yang berada di depannya kini . "Bingung mau masak apa " pikirnya .
Setelah membeli beberapa sayuran lion pergi ke butik untuk membeli beberapa pakaian modern .
Sepulangnya dari butik lion masuk kedalam rumah dan menaruh belanjaannya di atas meja makan . Pandangannya tertuju pada dande dan janne yang turun dari tangga dengan rambut yang sama sama basah .
Apa yang mereka lakukan ?
Walaupun lion gadis yang cukup polos tapi lion paham , apa yang mereka lalukan .
"Kak . Ini " lion mengembalikan kartu kreditnya kepada dande .
Tatapan tidak suka terlihat dari janne . Namun janne tidak peduli , karena janne juga merasa cukup atas uang yang di berikan dande untuknya .
" itu untuk mu . Ambil saja " ucap suaminya .
Kemudian janne pergi keluar meninggalkan lion dan dande di rumah .
Magrib menjelang Lion keluar dari kamarnya untuk memasak makan malam . Hari ini lion akan memasak sayur asem dan Ayam kecap menu kesukaannya tak lupa juga ikan asin favoritnya .
Dande dari ruang tengah mencium masakan lion ,perutnyapun mulai keroncongan . Dande berjalan ke dapur ,di lihatnya lion yang sedang menyiapkan piring di meja makan . Haruskah dande bersikap baik sekarang . Jika boleh jujur dande sudah mulai sedikit menerima lion di hidupnya . Benar yang di katakan orang tuanya .
Pasalnya lion adalah wanita yang baik ,rajin ,dan sholehah . Tapi cintanya pada Janne telah membutakan dirinya .
"Ehemm . . " dande berdehem membuat lion sedikit terkaget .
"Kak . ? "
"Kamu masak apa ?" Tanya dande pada lion ."Ini kak Sayur asem , Ayam kecap dan Ikan asin . " Lion sedikit ragu mengucap kan menu masakannya yang cenderung biasa saja . Ini adalah menu masakan yang biasa ibunya masak untuk lion .
"Boleh aku ikut makan . " kata dande .
"Tentu kak , "Lion mengambil piring untuk dande dan mengambilkan makanan untuk suaminya . Sedikit canggung karena suaminya memperlihatkan dirinya , dari lion mengambil nasi dan juga menuang minum .
"Silakan kak , semoga suka ."
Lion berjalan memutari meja dan mengambil tempat duduk agak jauh dari dande .
Dia lion mulai makan dalam keadaan sunyi bersama suaminya .
"Kak , apa aku boleh bertanya ? " tanya lion .
"Hmm "
"Apa aku boleh bekerja kak ? ."
Lion melihatnya mata dande yang membuat ingin marah ."Untuk apa , ? Apa uang yang aku berikan kurang . ?
"Aku hanya bosan kak "
" hm . Lakukan sesukalah hatimu . Tapi aku tidak ingin melihat kamu pulang larut malam . "
Lion mengusap dadanya "alhamdulillah " setidaknya rencananya berhasil untuk tidak di rumah seharian dengan janne .
Dande meletakkan sendok dan garpunya untuk menyudahi makan malamnya . Sebelum pergi dande mengatakan satu hal yang membuat lion merona , dan seolah banyak kupu kupu yang berada di dalam perutnya "Kamu cantik malam ini " . Pujian pertama yang lion dapatkan dari suaminya .
Hai jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION (Aku bukan Orang Ketiga)
RomanceTak ada yang bisa menjabarkan posisi hatiku kini, tak kala orang yang paling kucintai mengutarakan kalimat yang membuat mataku kian memanas. Namun bukankah sebagai istri yang baik aku harus merelakannya. Ya merelakan suamiku menikahi wanita lain dih...