5_Old friend

5.1K 304 0
                                    

Hai jangan lupa vote and comment

Jika ada salah kata atau kalimat bahasa mohon maaf yang sebesar besarnya 😊

Beberapa hari semenjak suaminya dande mengatakan jika janne akan ikut tinggal bersama mereka , Lion terus memikirkan hal itu dan membuat kepalanya sedikit berdenyut pusing . Lion tidak akan keluar kamar jika masih ada dande di rumah, juga janne , dia lion tak ingin merasa kalah sejujurnya, namun pikirannya terus saja menyuruh dirinya untuk mengurung diri .

Hingga suatu hari lion pergi untuk menemui salah satu sahabatnya yang berada di jakarta . Tentu saja dengan cara mengendap endap saat dia akan keluar dari rumah tersebut , "Rumah " bahkan tempat itu tak layak di sebut rumah batinnya .

Dia Lion berlari menyusuri gang - gang hingga lion berharap akan cepat menemukan jalan raya untuk menaiki taksi , berharap suaminya tak mengetahui kepergiannya .

Sesampainya di tempat tujuan , mata lion mencari cari keberadaan sahabatnya Amala .

"Lion  , !"  Teriak seorang wanita yang kini tengah duduk di dalam sebuah bar dimana lion membuat janji .

"Amala , . . "  lion menghampiri amala sahabat lamanya di jogjakarta yang kini tinggal di jakarta .

"Kenapa harus ketemu di sini sih mala ."  lion sedikit memaki  amala .

Amala hanya membalas dengan senyuman dan memeluk lion "Guekan kerja di sini , jadi gue sekalian aja ajak ketemu di sini . " sahut amala sedikit keras . Alunan musik yang berdentum sangat keras sebenarnya mengganggu pembicaraan mereka . Namun sejauh ini Amala biasa saja ,berbeda dengan lion yang terusik .

Lion menutup mulutnya kaget , "kamu ngomongnya udah loe , gue aja mala, udah kayak orang jakarta asli . "

"Iyalah , gue udah lama disini , eh loe ngomong ngomong di jakarta sama siapa ? " tanya Amala .

"Suamiku mala . " jawab lion sedih .

"Loh " mata Amala terbelalak kaget  "udah nikah loe "

"Di jodohin tepatnya ! ." sahut lion enteng .

"Terus . .? "

"Ya enggak ada terusnya ? " Jawab lion memajukan bibirnya .

"Kayak nggak bahagia gitu ,maksud gue ? ."

"Emang enggak !! , sebenernya aku mau cerita sama kamu mala ?" Ucap lion yang merubah wajahnya menjadi sendu .

Amala mengangguk dan membawa lion ke sebuah kamar di dalam bar tersebut .
"Di sini aja ." amala membuka pintu dan menyuruh lion untuk duduk disebuah sofa single bernuansa putih .
Mulailah lion menceritakan dari awal perjodohannya dengan dande . "Ganteng apa enggak " tanya Amala .

Lion menjawab malas "iya banget , malah ."

"Terus kenapa ? Apa masalah sih lion ,udah ganteng tajir lagi ? . " 

"Dengerin dulu mala ." jawab lion

Lion menceritakan lagi bagaimana suaminya mencintai pacarnya dan membawa pacarnya untuk pulang kerumah mereka . Amala mendengarkan lalu giginya mulai merapat saling bergesekan, amarahnya mulai meluap luap .

"Gile bener suami loe, punya otak enggak sih itu lelaki, bego,cewek secantik dan sebaik loe malah nggak dilirik, dia malah tertarik sama wanita ular itu !! " jawab amala yang kembali menyesap puntung rokoknya .
" udah berapa lama nikah loe ?" Tanya amala menghembuskan asap rokoknya .

"Entahlah mungkin jalan 2 bulan . " jawab lion memutar bola matanya .

"What ?? Kenapa enggak minta cerai aja ."

"Enggak segampang itu mala , keluarga dande itu sangat baik dengan keluargaku , dan yang mereka tau sejauh ini rumah tanggaku baik baik saja, keluargaku juga banyak berhutang budi sama keluarga dande . "

Amala hanya diam tak merespon perkataan lion , jauh di dalam pikirannya , amala memikirkan nasibnya yang begitu mengenaskan . Namun justru nasib sahabatnya tak jauh lebih mengenaskan .

"Kok diem sih . " Lion menyenggol lengan amala yang diam membisu sedari tadi .

"Oke , jadi gini " ucap amala serius . "Dengerin lion , aku enggak mau ngulangin omonganku lagi "

"Gimana hissk ?" Jawab lion .

"Loe cinta enggak sama suami loe itu siapa namanya dendeng bukan ? " tanya amala meledek , dia amala hanya mau sedikit menghibur lion .

"Dande ih, mala !!! " lion cemberut . "Awalnya sih enggak tapi kelamaan yaa . . . " jawab lion .

"Yee bilang aja cinta ,susah amat !! " ledek amala .

"Jadi gimana ? "

" Jadi kalau loe cinta ya perjuangkan lah " jawab amala .

"Kalau itu juga tau , caranya maksutku mala . "

"gini , loe jangan mau kalah sama si wanita ular itu, loe tunjukkan ke dande kalau loe itu lebih baik dari si wanita ular itu " tegas amala .

"Gimana bisa , aku aja enggak siap keluar kamar saat ada mereka berdua di rumah . "

"Yaa loe harus siap , katanya cinta , loe harus menghadapi kenyataan yang sesungguhnya , loe kan istri sahnya ."

"Bener juga katamu mala . "

"Yaudah gue kerja dulu , udah 2 jam disini nanti bosku nyariin . " ucap amala terkekeh .

"Kamu kerja apa amala disini ,penyanyi yaa  ?" Tanya lion memperhatikan pakaian amala yang menurutnya seksi dan memperlihatkan kedua belahan dadanya .

" Pelayan " jawab amala singkat .

"Ouch waiters tho " ucap lion .

"Bukan melayani pria yang datang kemari , melayani napsu mereka " jawab amala tak kalah enteng,  sebelum pergi melenggang meninggalkan lion .

Lion mematung mendengarkan penuturan amala , bagaimana sahabatnya biasa saja dengan pekerjaannya tersebut ? Lion mengatur nafasnya , apa benar itu pekerjaan mala ? Batin lion . Lalu lion  pergi keluar dari dalam bar tersebut . Entah kenapa saat akan keluar semua orang yang berada di dalam bar tersebut meliriknya heran , mungkin karena mereka melihat wanita berhijab masuk kedalam bar  .

Keluarnya lion dari dalam bar lantas mengundang perhatian seorang lelaki yang tengah menyetir mobil range rover hitamnya  . Mata dande mengerjap ngerjap melihat wanita itu , berharap penglihatannya itu salah . Semakin mobilnya mendekat semakin dia tau siapa wanita itu " Lion . . !! " teriak dande dari dalam mobil .

Lion berhenti menengok kearah suara yang memanggilnya . Lion terpaku melihat dande turun dari dalam mobil dan berjalan mendekat kearahnya . " Lari . Lari . Lari !!!! " pikirannya terus meneriakan mantra tersebut .

Terlambat dande mencekal tangannya menariknya masuk kedalam mobil . Lion dapat melihatnya gurat amarah dari kedua mata suaminya tersebut .

"Jadi begini kelakuan istriku yang sebenarnya haa ! . " ucap dande membuka suara dalam keheningan di dalam mobil .

"Kak , jika yang kakak maksut aku ,itu adalah kesalahan besar , menuduh tanpa bukti . " jawab lion .

"Perlu bukti apa lagi , aku melihatmu keluar dari bar tersebut , lalu apa yang kau lakukan di sana haa !  , menjual diri !! "

Satu perkataan yang membuat hati lion cukup tersakiti , bagaimana bisa suaminya befikir seperti itu ? , apa mata suaminya buta , bahkan lion berhijab , lalu bagaimana dia bisa melakukan hal serendah itu .

jangan lupa vote and comment 💜

Jika ada kesalahannya kata dan bahasa saat membaca mohon maaf untuk yang sebesar besarnya , saya hanyalah penulis abal abal dan happy reading :-)

DANDELION (Aku bukan Orang Ketiga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang