Hai jangan lupa vote and comment
Jika ada salah kata atau kalimat bahasa mohon maaf yang sebesar besarnya 😊
Beberapa hari semenjak suaminya dande mengatakan jika janne akan ikut tinggal bersama mereka , Lion terus memikirkan hal itu dan membuat kepalanya sedikit berdenyut pusing . Lion tidak akan keluar kamar jika masih ada dande di rumah, juga janne , dia lion tak ingin merasa kalah sejujurnya, namun pikirannya terus saja menyuruh dirinya untuk mengurung diri .
Hingga suatu hari lion pergi untuk menemui salah satu sahabatnya yang berada di jakarta . Tentu saja dengan cara mengendap endap saat dia akan keluar dari rumah tersebut , "Rumah " bahkan tempat itu tak layak di sebut rumah batinnya .
Dia Lion berlari menyusuri gang - gang hingga lion berharap akan cepat menemukan jalan raya untuk menaiki taksi , berharap suaminya tak mengetahui kepergiannya .
Sesampainya di tempat tujuan , mata lion mencari cari keberadaan sahabatnya Amala .
"Lion , !" Teriak seorang wanita yang kini tengah duduk di dalam sebuah bar dimana lion membuat janji .
"Amala , . . " lion menghampiri amala sahabat lamanya di jogjakarta yang kini tinggal di jakarta .
"Kenapa harus ketemu di sini sih mala ." lion sedikit memaki amala .
Amala hanya membalas dengan senyuman dan memeluk lion "Guekan kerja di sini , jadi gue sekalian aja ajak ketemu di sini . " sahut amala sedikit keras . Alunan musik yang berdentum sangat keras sebenarnya mengganggu pembicaraan mereka . Namun sejauh ini Amala biasa saja ,berbeda dengan lion yang terusik .
Lion menutup mulutnya kaget , "kamu ngomongnya udah loe , gue aja mala, udah kayak orang jakarta asli . "
"Iyalah , gue udah lama disini , eh loe ngomong ngomong di jakarta sama siapa ? " tanya Amala .
"Suamiku mala . " jawab lion sedih .
"Loh " mata Amala terbelalak kaget "udah nikah loe "
"Di jodohin tepatnya ! ." sahut lion enteng .
"Terus . .? "
"Ya enggak ada terusnya ? " Jawab lion memajukan bibirnya .
"Kayak nggak bahagia gitu ,maksud gue ? ."
"Emang enggak !! , sebenernya aku mau cerita sama kamu mala ?" Ucap lion yang merubah wajahnya menjadi sendu .
Amala mengangguk dan membawa lion ke sebuah kamar di dalam bar tersebut .
"Di sini aja ." amala membuka pintu dan menyuruh lion untuk duduk disebuah sofa single bernuansa putih .
Mulailah lion menceritakan dari awal perjodohannya dengan dande . "Ganteng apa enggak " tanya Amala .Lion menjawab malas "iya banget , malah ."
"Terus kenapa ? Apa masalah sih lion ,udah ganteng tajir lagi ? . "
"Dengerin dulu mala ." jawab lion
Lion menceritakan lagi bagaimana suaminya mencintai pacarnya dan membawa pacarnya untuk pulang kerumah mereka . Amala mendengarkan lalu giginya mulai merapat saling bergesekan, amarahnya mulai meluap luap .
"Gile bener suami loe, punya otak enggak sih itu lelaki, bego,cewek secantik dan sebaik loe malah nggak dilirik, dia malah tertarik sama wanita ular itu !! " jawab amala yang kembali menyesap puntung rokoknya .
" udah berapa lama nikah loe ?" Tanya amala menghembuskan asap rokoknya ."Entahlah mungkin jalan 2 bulan . " jawab lion memutar bola matanya .
"What ?? Kenapa enggak minta cerai aja ."
"Enggak segampang itu mala , keluarga dande itu sangat baik dengan keluargaku , dan yang mereka tau sejauh ini rumah tanggaku baik baik saja, keluargaku juga banyak berhutang budi sama keluarga dande . "
Amala hanya diam tak merespon perkataan lion , jauh di dalam pikirannya , amala memikirkan nasibnya yang begitu mengenaskan . Namun justru nasib sahabatnya tak jauh lebih mengenaskan .
"Kok diem sih . " Lion menyenggol lengan amala yang diam membisu sedari tadi .
"Oke , jadi gini " ucap amala serius . "Dengerin lion , aku enggak mau ngulangin omonganku lagi "
"Gimana hissk ?" Jawab lion .
"Loe cinta enggak sama suami loe itu siapa namanya dendeng bukan ? " tanya amala meledek , dia amala hanya mau sedikit menghibur lion .
"Dande ih, mala !!! " lion cemberut . "Awalnya sih enggak tapi kelamaan yaa . . . " jawab lion .
"Yee bilang aja cinta ,susah amat !! " ledek amala .
"Jadi gimana ? "
" Jadi kalau loe cinta ya perjuangkan lah " jawab amala .
"Kalau itu juga tau , caranya maksutku mala . "
"gini , loe jangan mau kalah sama si wanita ular itu, loe tunjukkan ke dande kalau loe itu lebih baik dari si wanita ular itu " tegas amala .
"Gimana bisa , aku aja enggak siap keluar kamar saat ada mereka berdua di rumah . "
"Yaa loe harus siap , katanya cinta , loe harus menghadapi kenyataan yang sesungguhnya , loe kan istri sahnya ."
"Bener juga katamu mala . "
"Yaudah gue kerja dulu , udah 2 jam disini nanti bosku nyariin . " ucap amala terkekeh .
"Kamu kerja apa amala disini ,penyanyi yaa ?" Tanya lion memperhatikan pakaian amala yang menurutnya seksi dan memperlihatkan kedua belahan dadanya .
" Pelayan " jawab amala singkat .
"Ouch waiters tho " ucap lion .
"Bukan melayani pria yang datang kemari , melayani napsu mereka " jawab amala tak kalah enteng, sebelum pergi melenggang meninggalkan lion .
Lion mematung mendengarkan penuturan amala , bagaimana sahabatnya biasa saja dengan pekerjaannya tersebut ? Lion mengatur nafasnya , apa benar itu pekerjaan mala ? Batin lion . Lalu lion pergi keluar dari dalam bar tersebut . Entah kenapa saat akan keluar semua orang yang berada di dalam bar tersebut meliriknya heran , mungkin karena mereka melihat wanita berhijab masuk kedalam bar .
Keluarnya lion dari dalam bar lantas mengundang perhatian seorang lelaki yang tengah menyetir mobil range rover hitamnya . Mata dande mengerjap ngerjap melihat wanita itu , berharap penglihatannya itu salah . Semakin mobilnya mendekat semakin dia tau siapa wanita itu " Lion . . !! " teriak dande dari dalam mobil .
Lion berhenti menengok kearah suara yang memanggilnya . Lion terpaku melihat dande turun dari dalam mobil dan berjalan mendekat kearahnya . " Lari . Lari . Lari !!!! " pikirannya terus meneriakan mantra tersebut .
Terlambat dande mencekal tangannya menariknya masuk kedalam mobil . Lion dapat melihatnya gurat amarah dari kedua mata suaminya tersebut .
"Jadi begini kelakuan istriku yang sebenarnya haa ! . " ucap dande membuka suara dalam keheningan di dalam mobil .
"Kak , jika yang kakak maksut aku ,itu adalah kesalahan besar , menuduh tanpa bukti . " jawab lion .
"Perlu bukti apa lagi , aku melihatmu keluar dari bar tersebut , lalu apa yang kau lakukan di sana haa ! , menjual diri !! "
Satu perkataan yang membuat hati lion cukup tersakiti , bagaimana bisa suaminya befikir seperti itu ? , apa mata suaminya buta , bahkan lion berhijab , lalu bagaimana dia bisa melakukan hal serendah itu .
jangan lupa vote and comment 💜
Jika ada kesalahannya kata dan bahasa saat membaca mohon maaf untuk yang sebesar besarnya , saya hanyalah penulis abal abal dan happy reading :-)
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION (Aku bukan Orang Ketiga)
Roman d'amourTak ada yang bisa menjabarkan posisi hatiku kini, tak kala orang yang paling kucintai mengutarakan kalimat yang membuat mataku kian memanas. Namun bukankah sebagai istri yang baik aku harus merelakannya. Ya merelakan suamiku menikahi wanita lain dih...