38_Will it end

5.2K 260 13
                                    

Jika ada kesalahan kata dan kalimat bahasa saat penulisan mohon maaf untuk yang sebesar besarnya .

Di part ini ternyata belum end , mungkin bakal ditambah beberapa part lagi supaya cerita ini tidak menggantung di tengah jalan .

Terimakasih untuk para reader yang telah memberikan vote dan comment .

komentar yang positif dan mendukung dapat membantu author untuk memberikan cerita yang lebih baik lagi .

Aku berdiri diantara banyak orang yang berdiri di samping kanan kiriku . Mereka tersenyum bahagia namun tidak denganku . Aku hanya diam sampai satu tangan menggandengku berjalan melewati mereka .

"Lion . ." dari belakang kerumunan  aku mendengar suara Kak Dande .

Pria itu sangat tampan dengan setelan jas hitam dan kemeja putih dengan bunga mawar merah di saku jasnya .

Bu Diatmaja yang sedari tadi menggandeng tanganku melepaskan tangannya perlahan menyerahkanku pada Kak Dande .

Aku tidak mengerti apa yang terjadi .

"Apa ini , apa yang akan kita lakukan disini ? ". Tanyaku pada lelaki didepanku .

"Tentu saja menikah ."

"Menikah ?". Aku baru sadar jika sedari tadi aku memakai gaun pengantin .

"Iya . Kamu pernah bilang kamu ingin kita menikah di bawah pepohonan hutan pinus . kamu juga bilang kamu ingin pernikahan kita di hiasi bungan krisan putih dan juga kamu ingin kita menerbangkan dua pasang merpati secara bersamaan didepan banyak orang ."

"Kak Dande tau darimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Dande tau darimana." Jawabku

Aku memang menginginkan pernikahan seperti itu ,tapi aku tidak pernah berkata padanya.

"Liona ,aku tau sangat besar salahku padamu . Tapi aku janji jika aku akan memperbaiki semuanya ." Kak Dande meraih tanganku untuk dikecupnya ,tetapi aku menarik tanganku .

Aku melihat orang yang tak asing didalam hidupku sedang menatapku dengan perasaan sedih .

"Mas Mara . ." Ucapku ingin berlari menuju ke arah Mara .

"Liona tunggu . ." Kak Dande menahan satu tanganku .

"Lion . . " Kali ini suara ayah dan ibuku yang sedang Tersenyum kearahku , aku melihat bayangan mereka di balik tamu tamu undangan yang datang .

"Kak aku nggak bisa menikah dengan kak Dande ." dengan cepat aku melepaskan tangannya dari tanganku .

"Ayah ibuk aku . . ."

Mereka mengangguk seakan setuju dengan keputusanku .
Aku melewati banyak kerumunan mengejar mas Mara . Aku kalah jauh darinya karena baju pengantin yang aku gunakan sangatlah berat dan mewah . Sampai satu suara mengagetkanku .

DANDELION (Aku bukan Orang Ketiga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang