12_Heart strength

5.4K 266 0
                                    

Hai jangan lupa vote and comment .

Jika ada kesalahan kata dan kalimat bahasa saat penulisan mohon maaf untuk yang sebesar besarnya .

Pagi ini Lion telah rapi dengan stylenya yaitu Cardigan yang dia padu padankan dengan celana jeans .

Setelah dia rasa hatinya sudah cukup mantap untuk berbicara pada suami , dia Lion berjalan keluar kamarnya untuk menemui suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dia rasa hatinya sudah cukup mantap untuk berbicara pada suami , dia Lion berjalan keluar kamarnya untuk menemui suaminya . Melihat Dande yang sedang duduk di ruang makan lion berjalan pelan sembari tangan kanannya menggenggam erat cardigannya  untuk menetralkan jantungnya yang berpacu lebih cepat saat ini .

"Selamat pagi kak " ucapnya setenang mungkin pada suaminya .

"Hm ." Tak kala Dande hanya menjawab dengan deheman . Kembali Dande menyesap gayo yang dia buat sendiri untuknya .

"Aku ingin bicara kak ."

"Bicaralah ." Kembali Dande menyesap rasa pahit pada ujung cangkirnya .

"Nikahi dia kak , aku ikhlas jika harus di poligami ." ucap Lion di pagi hari yang membuat dande menurunkan cangkirnya sedikit keras hingga membuat lion takut tertunduk .

"Bagaimana kamu bisa tahu ? . "

Bahkan tak ada nada penyesalan dari kalimat suaminya .

"Aku mendengarnya , Semua yang kalian katakan sore itu . Jadi nikahi dia kak ,bayi itu membutuhkan seorang ayah ."

"Tapi lion, Orang tuaku tak akan setuju " jawab Dande meredakan amarahnya .

"jelaskan pada mereka yang sebenarnya kak,pasti mereka akan merestui ." kembali lion meyakinkan suaminya .

"maafkan aku Lion " hanya itu yang dapat dikatakan Dande .
Aku baru menyadari perasaanku saat kekacauan ini mulai terjadi tambahnya dalam hati .

Perasaan dapat berganti seiring berjalannya waktu . Jika pepatah berkata tak kenal maka tak sayang . Mungkin ini yang dialami oleh Lion . Dia memang tidak mencintai suaminya kala mereka tidak mengenal satu sama lain . Tetapi setelah mengenal diding kokoh yang dia bangun runtuh akan cintanya pada suaminya .

Setelah hatinya terasa sedikit tenang . Lion keluar rumah . Dilihatnya pak ujang yang telah siap menunggunya di depan gerbang .

"Pagi non . "
"Pagi pak ujang ."
"Non terlihat tidak sehat . " tanya pak ujang .

Dia memang merasakan pundaknya yang sedikit tegang juga suhu badannya yang memanas .

"Apa saya terlihat tidak sehat pak " tanya lion kembali .

"Iya non , sedikit pucat . Apa sebaiknya tidak usah pergi saja non ."

"Tidak pak , saya tidak papa . "
"Baiklah non , mari . "

Mobil yang lion tumpangi kini membelah jalanan ibukota . "Pak mampir taman dekat jalan Sudirman yaa . "

"Baik non "

DANDELION (Aku bukan Orang Ketiga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang