*masalah*

22 6 0
                                    

~dikantor~

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu" ucap ummi hawa sambil membuka knop pintu kantor.

"aqish kamu duduk disini dulu" suruh ummi hawa. kemudian ummi hawa menuju lemari buku yang penuh dengan berkas-berkas dan mengambil sebuah map berwarna hijau.

ummi hawa membuka map dan  mengambil satu kertas.
"aqish kamu mendapatkan 30 point kelakuan buruk. sisa point kamu tinggal 70. jadi jika kamu melanggar ketentuan-ketentuan yang ada di mts ini maka  point kamu akan terus bertambah dan kamu bisa dikeluarkan" ucap ummi hawa sambil menulis keterangan kelakuan buruk.

"kamu tanda tangan disini" sambung ummi hawa dengan menyodorkan kertas bermatrai kepada aqish.

kemudian aqish menurutinya dan mendatangani dengan rasa santai seperti tidak ada beban.

"kertas ini sebagai tanda bukti bahwa kamu benar-benar ingin mengikuti ketentuan di sekolah ini" ucap ummi hawa yang mengambil kertas bermatrai  itu dan menyimpannya kembali di map hijau.

aqish hanya tersenyum kemenangan, tak ada rasa takut atau khawatir jika ia dikeluarkan dari sekolahnya.

"permisi bu ,maaf mengganggu bukannya hari ini jam pelajaran ibu ya?seharusnya ibu berada dikelas ,bukan cuma nyeramahin saya doang" ucap aqish dengan nada menyindir.

ummi hawa yang mendengar ucapan aqish berhenti sejenak dan menarik nafas dalam.

"aqish, ummi sedang menjalankan tugas ummi sebagai guru bk yaitu mengawasi kelakuan siswa-siswi disini dan memberi peringatan serta bertindak tegas bagi siswa-siswi yang melanggar ketentuan-ketentuan yang ada disekolah ini" jelas ummi hawa dengan rincinya.

"bodo amat!" ucap aqish tak ada sopan-sopannya dan langsung meninggalkan ummi hawa yang menurutnya membuat telinganya panas saja.

melihat kelakuan aqish ummi hanya bisa sabar tanpa mengeluarkan kata-kata kasar,meskipun sudah membuatnya kesal.

sementara aqish menggerutu sepanjang jalan menuju kelasnya.

~dikelas

Brakkk!
aqish mendobrak pintu dengan sangat kencang ,sontak orang yang berada didalam kaget ketika mendengar dentungan keras yang berasal dari pintu.

aqish menghiraukan teman-teman nya yang mencibirnya akibat ulahnya.

"eh dia lagi dia lagi ga ada bosennya emang bikin ulah" cibir reni neda nada penuh penekanan sementara kima teman sebangku reni menatap aqish jijik.

aqish tidak tinggal diam. dia berjalan mendekati reni dan kima.
"eh kalian lagi. ga ada capenya ya ngurusin hidup orang! mau gue gimana ge itu terserah gue. lo ga ada hak buat ngekritik gue ! toh, bukan lo yang ngasi gue makan,bukan lo yang ngasi gue uang jajan. jadi kalo mau nyinyir ama ngekritik orang pikir-pikir dulu." sengit aqish.

reni dan kima tidak terima dengan ucapan yang dilontarkan aqish. sehingga mereka berdua mendorong aqish dibagian pundaknya dan aqish terdorong hingga jatuh terkulai dilantai karena dorongan mereka cukup kuat.

aqish bangkit dengan mata elangnya ,sangat tajam sekali. ia tersenyum devil  dan....

"reni! kima!" bentak ummi hawa dari ambang pintu.

ya ummi hawa melihat reni dan kima berbuat tidak baik pada teman kelasnya.

sebenarnya tangan aqish sudah gatal untuk memberikan bogeman mentah pada kedua manusia itu ,untungnya ada ummi hawa jadi aqish tidak perlu repot-repot mengeluarkan tenaganya untuk membalas perbuatan reni dan kima.

AQISH BELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang