16. Peri Kecil

5.6K 265 10
                                    

Mengenalmu lebih dekat membuat langkahku yang semula jauh kini bisa seiring denganmu. Bukankah seiringan lebih baik daripada salah satu dibelakang?

Mentari POV.

Aku duduk dikantin bersama Kirana dan Melody. Kami bercanda seperti biasa, mereka bukan hanya sebagai sahabat tapi mereka adalah keluargaku.

"Gimana hubungan kamu sama Angga?" tanyaku pada Kirana.

Kirana tersedak kuah bakso dimulutnya, aku tertawa kecil melihat ekspresi wajahnya.

"Apaan sih Kay, aku gak ada apa apa sama Angga" jawab Kirana gugup

"Mulut bisa aja bohong, tapi mata selalu jujur Na. Aku lihat kamu suka sama Angga, ya meskipun udah berusaha kamu tutupin. Tapi tetep aja kamu gak bisa sembunyiin apapun dari kita" ucap Melody bijak

"Udahlah, kalau sayang ya perjuangin. Jangan ngikutin ego, kalau udah telat nanti nyesel.Angga baik kok, Galaksi sering cerita soal dia" ucapku mantap

"Sedeket apa sih kamu sama Galaksi Kay, sampek dia bisa cerita tentang sahabat sahabatnya?" Kirana bertanya heran

"Iya, kita emang berusaha untuk kenal lebih dekat" ucapku santai

Aku menatap Galaksi dan teman temannya kini berjalan kearah kantin, aku tersenyum kearahnnya. Namun Galaksi justru memperlihatkan wajah dinginnya. Ah sungguh menyebalkan.

Galaksi memang laki laki yang sangat sulit ditebak, dia seperti perempuan yang moodnya hanya datang setiap saat. Galaksi itu beda, dia selalu punya kejutan kejutan indah untukku.

Ponselku bergetar, aku menatapnya sejenak. Ada pesan masuk dari Galaksi, dengan malas aku membuka pesan singkat itu.

From : Galaksi

Gak usah cemberut gitu, kamu lebih cantik senyum kayak tadi. Ayo senyum, Peri Kecilku.

Aku tersenyum menatap pesan singkat yang baru saja dikirimkan Galaksi, pertahanan hatiku seperti runtuh karena disebabkan olehnya. Galaksi selalu tau apa yang bisa membuatku merasa diposisikan dengan baik sebagai seorang perempuan. Terimakasih Galaksi, aku selalu bahagia mengenalmu hingga kini.

Aku menoleh kearah Galaksi, dia tersenyum tulus kearahku, senyuman yang sangat indah dan juga manis. Galaksi, sungguh kau memang benar benar tampan.

Senyum yang kutangkap dalam memori sepanjang hari  hari terakhir ini memang sangat indah. Galaksi memang anugerah terindah yang sengaja semesta ciptakan untuk membuat indah hari hari yang kulewati.

***

Aku menatap Kirana yang sedari tadi melamun, sikap Kirana benar benar berbeda dari biasanya. Apa yang terjadi dengannya?

"Ada apa Kirana? Tumben diem" ucapku padanya

"Gak pa pa" ucapnya singkat

"Ada masalah sama Angga?" tanyaku

"Angga makin jauh sama aku, Iya aku ngaku aku udah mulai suka sama Angga. Mungkin Angga marah karena aku sering marah dan cuekin dia. Dan sekarang dia jauhin aku"

GALAKSI MENTARI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang