22. Benci atau Cinta

4K 190 0
                                    

Untuk apa memperjuangkan seseorang yang tidak menghargai semua usaha kita.
~Melody

Melody duduk ditaman sekolah sendirian, kejadian beberapa hari yang lalu membuatnya benar benar kecewa. Apa yang terjadi bukanlah hal yang benar, semua ini hanya salah paham belaka.

Kini semua berubah menjadi kebencian.

Maafkan Melody, Bryan.

---

Flashback On.

Hari ini hujan turun amat deras, Melody sedang berdiri didepan restoran diarea Jakarta. Hari semakin sore tapi belum ada tanda tanda hujan akan berhenti.

"Mel.." panggil seseorang secara tiba tiba.

Melody menoleh, ternyata  Iqbal yang memanggilnya. Iqbal adalah teman satu kelas Melody disekolah.

"Eh iqbal. Ada apa?" tanya Melody

"Kebetulan aku tadi mau pulang. Lihat kamu ada disini jadi aku samperin. Kamu sendiri ngapain disini?" tanya Iqbal tersenyum tulus.

"Mau pulang, cuma masih hujan jadi nunggu hujan reda dulu" ucap Melody ramah

"Kamu sendirian disini?" tanya Iqbal penasaran

Melody hanya diam, sebenarnya ia ada janji makan bersama Bryan hari ini tapi dengan tiba tiba Bryan membatalkan acara mereka karena memilih bermain bersama teman-temannya.

"Kok diem?" tanya Iqbal lagi

"Enggak kok. Iya aku sendirian" ucap Melody lirih

"Bryan kemana? Bukannya biasanya kamu bareng Bryan ya?" tanya Iqbal menginstrogasi

"Dia gak bisa. Katanya lagi jalan sama temen-temennya" ucap Melody

"Saatnya gue bikin Bryan jauh dari lo Mel" ucap Iqbal dalam hati sambil senyuman licik menghiasi wajahnya.

"Pulang bareng aku aja. Aku bawa mobil kok" ajak Iqbal

"Gak usah. Nanti ngrepotin lagi" tolak Melody ramah

"Kayak sama siapa aja sih Mel, Gak ngrepotin kok. Yuk!" ajak Iqbal menggandeng tangan Melody erat. Genggaman tangan itu terlalu erat hingga Melody susah untuk melepaskannya.

Dibalik itu ada seorang laki laki yang menatap iba kearah mereka. Tangannya mengepal kuat menunjukkan bahwa ia sedang marah.

"Begini kelakuan lo dibelakang gue Mel" umpat Bryan.

---

Semenjak hari itu Bryan seperti menutup diri dari Melody, ketika Melody menyapanya dia selalu menghindar. Melody tak mengerti apa yang membuat laki laki itu menjauh darinya.

"Kamu marah Yan?" tanya Melody hati hati

"Ngapain lo disini. Bikin gue muak!" ucap Bryan dingin

GALAKSI MENTARI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang