"Terimakasih untuk tulisan tangan yang dibaca oleh banyak orang, terimakasih untuk mereka yang sudah mengikuti awal hingga akhir kisah ini. Kisah sederhana yang saya harap bisa membekas dihati pembaca"
Malam ini, saya sedang duduk menatap laptop didepan saya untuk menuliskan sesuatu. Nama saya Mentari, tentu kalian masih ingat kan? Saya akan menceritakan sedikit kisah perjalanan hidup saya setelah kembali dengan laki-laki yang menyakiti saya dahulu.
Tuhan kali ini emang sedang berada dipihak saya, Galaksi benar benar menjadi lelaki yang terbaik untuk saya. Saya hanya wanita yang mau terus berubah menjadi lebih baik hanya untuk bersama dia.
Sudah hampir 5 tahun menikah, saya dikaruniai dua anak kembar, satu anak laki-laki saya beri nama Arda sebagai orang yang mencintai saya dengan tulus. lalu satu anak perempuan saya beri nama Arsya, Galaksi yang memberi nama itu. Mereka berumur 3 tahun. Rasanya hidup kami berdua menjadi lebih sempurna karna Tuhan memberi kami harta paling berharga.
5 tahun, tidak ada yang berubah. dia tetap Galaksi yang saya kenal bertahun-tahun yang lalu. Dia yang menjadikan saya orang pertama yang dia lihat ketika bangun dan orang terakhir yang dia lihat sebelum tidur.
Saya tidak bisa mendeskripsikan betapa beruntungnya saya kenal dia. Laki laki yang begitu sempurna. Laki laki yang mau menjaga saya dan tidak menyakiti saya.
Ada hal hal kecil sampai sekarang yang bikin saya bahagia, seperti setiap satu bulan sekali dia selalu menyempatkan diri untuk mengajak kami jalan jalan, masih menyempatkan waktu dikala sibuknya urusan pekerjaan.
Dia yang memeluk saya setelah pulang kerja, yang tidak lelah menasehati saya jika ada masalah. Galaksi memang telah banyak berubah. Belum pernah saya melihat dia marah, karna setiap marah dia akan tidur lalu bersikap seperti tidak ada apa apa.
Saya tidak melebih-lebihkan Galaksi, namun begitu adanya. Tidak pernah saya melihat wajah lelah dia ketika pulang kerja, jika saya tanya kenapa, dia akan menjawab "setelah bertemu denganmu dengan anak-anak. Rasanya saya lelahku hilang begitu saja".
Rumah tangga yang tak selalu mulus ,selalu ada perdebatan kecil dari saya yang membuat kami berselisih. Tapi dia Galaksi, dia tidak akan membuat saya marah-marah. Dia akan mengajak saya duduk lalu dia akan mendengarkan omongan saya. Dia akan diam sampai saya selesai berbicara, lalu memberi jawaban yang membuat perdebatan kami selesai.
Cerita ini tak berakhir, hanya saja memang harus berhenti disini. Kapan-kapan saya akan kembali menceritakan betapa beruntungnya saya punya Galaksi, atau nanti Galaksi akan bercerita bagaimana menyebalkannya saya ketika bersama dia selama bertahun-tahun ini.
Potret keluarga kecil kami.
Salam,
Mentari, Galaksi, Arda, Arsya.
Gimana extra partnya?
Semoga suka ya heheSee you guys, semoga nanti aku bisa nulis extra part lain ya.
Jangan lupa komen dan vote ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI MENTARI (TAMAT)
Teen Fiction!!BELUM SEMPAT REVISI!! "Hendak mengelak sekalipun kalau semesta maunya aku denganmu bagaimana?" Galaksi "Kita hanyalah masa lalu yang dipaksa untuk pergi dan terlupakan" Mentari