GALAKSI MENTARI (TAMAT)

12. Mendekat

Masa lalu biarlah dibelakang, sekarang bagaimana kita memikirkan hidup dimasa depan.
Masa depanmu tepat disampingmu, itu aku.

Devano Danendra - Ini Aku 🎵

Belum saatnya menyerah
Tetap disampingku

Bila saat engkau jatuh
dan mulai merasa rapuh
Pundakku siap tersandar
Tanganku slalu menggenggam
Ini aku.

Mentari merebahkan tubuhnya dikasur, mendengarkan lagu favoritnya. Lagu ini mengingatkannya pada Galaksi, lagunya sangat tepat mengungkapkan perasaanya pada Galaksi. Laki laki itu tetap ada dihatinya hingga kini, meskipun banyak tersakiti tapi itu semua tak merubah perasaannya pada Galaksi.

Sikap dingin Galaksi justru membuat hatinya merasa penasaran. Laki laki seperti Galaksi sangat menguji nyalinya.

Mencintai Galaksi memang kebanyakan sedihnya daripada bahagianya, tapi Mentari tetap bertahan dengan perasaanya. Baginya Galaksi itu istimewa.

°°°

Melody menatap sekelilingnya, menunggu Supirnya yang kini ada dibengkel untuk mengganti ban mobilnya yang bocor.

06.50, sebentar lagi bel masuk akan berbunyi. Apa yang harus Melody lakukan? Menunggu sampai selesai atau bolos. Tidak, Melody bukan tipe anak suka bolos. Ia selalu tertib dengan peraturan disekolah.

Melody berinisiatif mencari kendaraan yang bisa ia tumpangi, ia mulai berjalan.

Tiba tiba ada motor berhenti didepannya, Melody bingung siapa dia? Seragam sekolahnya sama dengan yang ia pakai.

Deg!! jantung Melody berdetak lebih cepat, laki laki itu . Mimpi apa ia semalam? Definisi jatuh cinta diam diam benar benar menyiksanya kini.

"Bryan" Suara melody lembut namun penuh gugup

"Lo ngapain jalan disini sendirian? Gak ada yang nganterin?" Bryan mencoba mengintrogasi

"Tadi sebenernya sama Supir aku, tapi ban mobilnya bocor. Jadi daripada aku nunggu lama akhirnya aku coba buat cari kendaraan lain" Jawab melody canggung.

"Ya udah yuk bareng gue" ucap Bryan sambil memperlihatkan senyum manisnya.

"Mimpi apa gue semalem bisa bareng Bryan" batin Melody.

"Hey, Melody? Kok nglamun? Lo gak pa pa kan? Tanya Bryan bingung

"Eeh gue gak pa pa. Oke deh kalau gitu, udah mau telat juga" Ucapnya gugup

Melody naik ke atas motor Bryan, ia menatap punggung laki laki didepannya ini. Melody tersenyum, ini kali pertama ia sedekat ini dengan Bryan. Bryan memang bukan seperti Angga dan Tristan, Bryan miliki sifat mirip Galaksi tentang cara memperlakukan perempuan.

Menurut Melody, Bryan itu bukan laki laki yang suka bermain dengan perempuan. Ia lebih cuek, tapi dia memiliki rasa simpati yang besar. Hal itu yang membuat Melody mengagumi sosok Bryan.

Bryan dan Melody sudah sampai disekolah, puluhan pasang mata menatap iba ke arah mereka. Bagian dari Most Wanted sekolah yang banyak dikejar ratusan gadis kini berjalan dengan seorang Melody, Pantas saja mereka merasa iri.