13. Kembali

6K 240 15
                                    

Jangan takut melangkah, jangan takut beranjak dari zona nyamanmu. Selalu ingat, Ada aku yang selalu menemanimu.

Mentari menatap jam dimeja belajarnya, masih jam 06.00 dan ia bingung dengan kegiatan apa yang akan ia lakukan dihari minggu ini.

Sebenarnya mentari hanya ingin tidur seharian ini, tapi Bundanya pasti akan marah marah.

Mentari membuka ponselnya, kali ini ia ingin pergi kerumah Kirana atau Melody. Mungkin mereka bisa membantu mengusir rasa bosan Mentari.

Mentari menekan tombol telefon dikontaknya. Hasilnya nihil, kedua temannya itu sibuk masing masing. Benar benar sial hari ini, Mentari sangat malas .

Tiba tiba ponselnya berbunyi, sebuah nama yang tertera diponselnya membuatnya matanya melotot. Jantungnya tak menentu, Mengapa Galaksi menghubunginya sepagi ini?

"Hallo" Ucap Mentari lirih

"Jam 9 kita keluar, gue jemput ke rumah lo" ucap Galaksi datar

"Mau ke-? Tut - tut,mentari bahkan belum menyelesaikan perkataannya dan galaksi sudah mematikan ponselnya.

Galaksi sangat menyebalkan, laki laki itu berhati batu memang. Apakah ia kehabisan pulsa? Ah sepertinya tak mungkin, lagipula Galaksi kan pemilik SMAN PERMANA 12. Mana mungkin laki laki itu bisa kehabisan uang, bisa dibilang kekayaannya bisa mencapai tujuh turunan.

°°°

Kini mentari dan galaksi sudah ada diperjalanan, Mentari bertanya tanya akan dibawa kemana dirinya oleh Galaksi. Galaksi pun tak berkata sepatah katapun padanya sejak tadi.

Mobil Galaksi berhenti disebuah rumah yang sangat besar, rumah dengan segala keindahan dan kemegahannya.

Tapi ada yang Mentari rasakan dirumah ini, sangat sepi. Apakah Galaksi sendirian dirumah ini?

"Kamu sendirian?" Ucap Mentari mengawali obrolannya

"Sama Mama Papa" ucapnya datar

Mentari diam, tak menjawab ucapan Galaksi lagi. Baginya itu sudah cukup, Galaksi tak suka banyak mengobrol. Laki laki itu lebih suka diam, Mentari mencoba memahami sedikit demi sedikit sifat laki laki itu.

Galaksi melangkah menuju kamarnya, ia sudah pamit ingin mengambil buku milik Chika. Mentari hanya mengiyakan.

Mentari menatap sekeliling, ada banyak foto Galaksi bersama kedua orang tuanya. Ada juga fotonya bersama Chika, mereka terlihat sangat cocok. Galaksi terlihat begitu bahagia, hati Mentari terasa sakit karena Galaksi selalu marah marah jika dekat dengannya.

"Ngapain lo?" Tanya galaksi

"Eh, nggak kok. Cuma lihat foto aja" jawab mentari takut.

Seorang wanita paruh baya keluar dari kamarnya, wajahnya sangat mirip dengan yang ada difoto bersama Galaksi.

"Kamu Mentari ya?" tanya wanita itu

"I-iya tante" jawab mentari lirih

"Cantik lo, Mama suka" ucap wanita itu menoleh kearah Galaksi

GALAKSI MENTARI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang