30. Berganti

3.6K 154 1
                                    

Banyak kisah yang dianggap telah selesai hanya karena masalah yang sepele. Mentari menyadari sedikit demi sedikit posisinya kini, cepat atau lambat rasa itu akan berganti.

Kalau Mentari harus jujur pasti ia akan mengatakan begitu mencintai Galaksi. Galaksi dan Mentari itu adalah dua yang berbeda tapi memaksakan untuk bersama.

Kisah ini belum selesai, belum. Ini adalah titik awal jatuh yang sebenarnya. Semoga kalian tak kecewa dengan kisah yang nantinya entah berakhir bahagia atau justru berakhir luka.

Jika Mentari harus memilih, bahagia Galaksi adalah yang utama. Ia bukan alasan senyuman Galaksi akhir akhir ini, tapi orang lain. Seseorang yang justru tak diminta hadir tapi malah mendapat tempat yang baik.

"Apa secepat itu kisah ini terlupakan Galaksi?" tanya Mentari yang sejak tadi memilih diam

"Maaf, aku tak bermaksud untuk itu. Tapi keadaan yang membuatku sedikit melupakan kisah kita, tapi tidak untuk hatiku Mentari. Semua seutuhnya masih milikmu" ucap Galaksi

Mentari menghela napasnya perlahan, Semesta kali ini harus berpihak padanya. Ia tak mau kehilangan Galaksi lagi.

"Jika aku diberi kesempatan untuk memutar waktu pasti aku akan memilih tepat disaat kita bertemu pertama kali ,aku akan menatapmu lama dan menyadari bahwa kamu adalah masa depan yang sengaja semesta ciptakan untukku. Aku tak ingin mencintai hati yang lain, hanya kau Mentari" ucap Galaksi menatap Mentari lembut

"Ini hanyalah ego yang sama sama ingin menang, hati yang menyerah kalah. Tolong, jangan kalah dengan ego yang ingin menang sendiri. Ini baru awal perjalan kita, bukan yang harus berakhir" ucap Galaksi lagi

"Berjanjilah untuk tak mengulang kesalahan yang sama. Ego ingin menang, tapi orang ketiga tak mau kalah. Jangan larang aku jika kau masih melakukan kesalahan yang sama" ucap Mentari tersenyum tulus

"Baiklah, aku janji!" ucap Galaksi langsung memeluk Mentari.

Pelukan ini, pelukan rindu dari dua orang yang dipisahkan oleh ego. Kini rindu akan selalu menunggu kepulangan, dan mereka menyadari bahwa masing masing dari mereka adalah rumah tempat rindu itu berlabuh.

"Mau pulang atau jalan jalan dulu?" ajak Galaksi

"Jalan jalan dulu, aku rindu kamu tauk" ucap Mentari tersenyum malu

"Oh jadi ada yang rindu!" ejek Galaksi

"Tauk ah" ucap Mentari cuek

"Suka marah ya sekarang anak ini" ucap Galaksi tertawa menatap wajah polos Mentari

"Abisnya nyebelin!" jawab Mentari seadanya

"Tapi sayang kan?" rayu Galaksi

"Enggak!" jawab Mentari cepat

"Ya udah aku pulang, atau ajak cewek lain aja" ucap Galaksi pura pura marah

"Jangan!" ucap Mentari lirih

Galaksi langsung mencubit gemas pipi gadis didepannya ini, terlihat sangat menggemaskan. Ah Galaksi sangat merindukan gadis cantik ini.

---

Dilain tempat terlihat Angga yang bingung harus membujuk Kirana karena ia datang terlambat 3 menit.

Bayangkan bagaimana perasaan Angga yang kadang rela menunggu Kirana berjam-jam hanya untuk berdandan, dan kini ia terlambat tiga menit saja sudah mendapat omelan panjang lebar dari Kirana.

Lelaki memang serba salah.

"Jangan ngambek dong!" bujuk Angga pada Kirana

"Gak tepat waktu banget sih!" marah Kirana

"Cuma telat 3 menit loh ini. Enggak telat 3 jam" jelas Angga

"3 menit itu berharga tau gak sih" ucap Kirana marah

"Gimana nasibku yang harus nunggu kamu dandan berjam - jam coba. Udah gitu gitu aja muka kamu gak berubah" ucap Angga yang terlalu santai

"Ih kok kamu jadi nyalahin aku balik! Gitu! Apa kamu bilang? nyebelin banget sih" marah Kirana dan memukul lengan Angga

"Haduh nih mulut kebablasan lagi, gak bisa kalau diajak kompromi" ucap Angga asal

"Tuh kan nyebelin banget sih. Udah sana sama cewek lain aja" ucap Kirana jutek

"Siap laksanakan!" hormat Angga senang

"Gaga!!!" teriak Kirana

Aku jelasin dulu ya, Gaga itu panggilan Sayang Kirana ke Angga wkwkwk :)

"Iya sayang?" jawab Angga tanpa rasa bersalah

"Sayang sayang pala lu peyang" ucap Kirana datar yang mengundang gelak tawa Angga

"Kamu makin cantik kalau lagi marah" rayu Angga

"Tadi aja bilang aku gini gini aja, mau kamu apaan sih?" ucap Kirana tak mau kalah

"Dipuji salah, enggak dipuji salah. Emang ya Gaga itu serba salah" ucap Angga menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Nah itu tau!" ucap Kirana cuek

"Baikan ya?" rayu Angga dengan puppy eyesnya.

"Gak usah gitu, jelek tau" ucap Kirana menahan tawanya.

"Mau apa? Biar gak marah lagi?" Tawar Angga

"Skincare aku baru aja habis. Beliin ya! Sama ala make up aku juga sebagian pada habis belum sampek beli. Beliin ya!" kini Kirana yang memasang puppy eyesnya.

"Bangkrut gue lama lama" ucap Angga dalam hati. "Eh tapi dari pada marah gini sih gak enak didiemin nenek lampir lama lama" tambahnya.

Angga pacar laknat banget sih :)

"Apa sih yang enggak buat yayangnya Gaga" Rayu Angga

"Aaa jadi makin sayang deh" ucap Kirana memeluk Angga

"Tuh kan kalau ada maunya mendadak manis gini, kalau lagi marah udah kayak nenek lampir" ucap Angga lirih tanpa terdengar oleh Kirana.

-----

HAY HAY...

JANGAN LUPA VOTE, KOMENT, DAN FOLLOW AKU.

SEMOGA KALIAN SUKA :)

KALIAN TEAM MANA?

TIM GALAKSIMENTARI?

TIM ANGGAKIRANA?

TIM BRYANMELODY?

TIM TRISTAN AUTHOR?

SALAM,

KIKI ARDILA

GALAKSI MENTARI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang