Kini Mentari sedang duduk bersama dengan Arda. Pertemuan yang amat serius ini membuat detak jantung Mentari berdegup kencang.
"Jadi untuk apa dia menemuimu kemarin?" tanya Arda
Setelah pertemuan kemarin Mentari menceritakan semuanya pada Arda. Mentari tak ingin ada yang disembunyikan antara keduanya, mereka bersepakat sejak awal bahwa segala hal memang harus terbuka satu sama lain.
"Dia minta maaf" jawab Mentari
"Hanya itu?" tanya Arda lagi
"Iya" ucap Mentari singkat
"Aku melihat banyak kebohongan dimatamu. Bicaralah, aku akan selalu mendengarkanmu" ucap Arda lembut
"Dia ingin aku kembali padanya, tapi aku sudah menolaknya dan dia juga sudah menerima keputusanku" ucap Mentari gugup
Arda diam, tak menanggapi lebih lanjut perkataan Mentari. Ada sesuatu yang mengganjal dihatinya. Benar, Galaksi tak pernah hilang dari hati Mentari sampai kapanpun. Cinta mereka sudah terlalu kuat, sampai untuk masukpun Arda tak akan pernah bisa. Ada satu hal yang membuat hati itu sudah tertutup rapat, sebuah penantian. Arda percaya sampai saat ini Mentari masih menanti Galaksi kembali. Dia disini hanya sebagai penengah, lebih tepatnya menghalangi cinta itu sendiri. Apakah Arda harus pergi?
"Jadi, kau masih mencintainya kan? Ucap Arda
"Tidak Arda, apa yang kamu katakan? Aku mencintaimu, itu sudah cukup jelas bahwa aku tak bisa menerima Galaksi lagi kan. Ayolah, tidak seharusnya kita membahas cerita yang sudah lalu" ucap Mentari
"Aku hanya ingin kejujuranmu, jika kamu masih mencintai Galaksi maka aku akan pergi. Aku tau perasaanmu bukan milikku. Kejar dia, kejar dia yang bisa menjadi tempat singgah terakhir untukmu" ucap Arda meyakinkan
"Gak. Kamu salah Da. Kamu tempat singgah terakhirku. Aku gak bisa mencintai yang lain. Jangan gini. Aku minta maaf kalau aku ada salah tapi jangan pernah ninggalin aku" ucap Mentari sambil menangis
Arda menarik napasnya berat, Mentari sungguh keras kepala.
"Katakan padaku bahwa kau masih mencintai Galaksi. Katakan!" ucap Arda dengan nada sedikit membentak
"Arda, aku mohon" ucap Mentari masih menangis
"Aku tidak akan marah, bahagiamu adalah yang utama. Aku memang mencintaimu, tapi aku tak bisa melihatmu bersamaku yang jelas jelas hatimu memilih orang lain" ucap Arda
"Arda, aku minta maaf. Kamu pantas dapat seseorang yang lebih baik" ucap Mentari memeluk Arda, mungkin untuk yang terakhir kali
"Aku lebih menyukai kejujuranmu meskipun itu menyakitkan. Kejar dia, ayo sebelum semua terlambat" ucap Arda membiarkan Mentari lepas dari peluknya
"Terimakasih Arda, terimakasih untuk semuanya" ucap Mentari lalu berlari menuju mobilnya
Arda melepaskan semua perasaan yang sudah ia miliki beberapa tahun terakhir. Hatinya patah, tapi ini lebih baik daripada membiarkan perasaan Mentari yang patah untuk waktu yang lama. Ini yang terbaik untuknya dan untuk Mentari, Arda harus menerima apapun konsekuensinya.
"Selamat tinggal, semoga kebahagiaan selalu dipihakmu Mentari" ucap Arda
*****
Mentari sudah ada diJakarta sejak kemarin, setelah perpisahan menyakitkan dengan Arda akhirnya Mentari memutuskan menemui Galaksi. Menemui rindu yang selama ini tak pernah berujung temu. Rindu yang tak ada jalan pulang sekalipun.
"Galaksi.." panggil Mentari
Angga dan Kirana sudah mengatur semuanya. Mereka merencakan Galaksi agar datang ke Kafe dan bertemu dengan Mentari. Rencana yang mulus mereka sudah bertemu.
"Mentari.." ucap Galaksi kaget
"Aku datang menemuimu lagi" ucap Mentari canggung
"Untuk apa?" tanya Galaksi
"Untuk ucapan bohong beberapa hari yang lalu. Maaf karena melukai hatimu kemarin. Aku masih sama Galaksi, perasaanku tidak akan berubah. Akan dan selalu mencintaimu sampai kapanpun" ucap Mentari menangis
Galaksi langsung memeluk Mentari. Melepas semua kekhawatiran akan kehilangan lagi. Rencana Tuhan jauh lebih indah dari yang dibayangkan, kedua manusia ini sudah kembali lagi.
"Aku mencintaimu Mentari" ucap Galaksi memeluk Mentari erat.
Kisah yang sederhana, tapi berujung dengan manis. Tidak semua hal bisa diulangi tapi bisa saja dimaafkan. Kisah yang akan menjadi awal mula kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
SELESAI
Terimakasih untuk semua yang sudah baca GM. Gak nyangka sudah 16k lebih pembaca. Maaf untuk typo, cerita yang tidak masuk akal dll. Maaf ya :)
Setelah ini aku akan buat cerita lagi. Semoga kalian juga suka nantinya. Ceritanya tentang kehaluanku semenjak ngebucin iKON yang gak sempet aku buat cerita wkwkwk.. Tunggu ya, semoga kalian suka nantinya. Jangan ninggalin aku para pembaca hehe 💚
Terimakasih😍
Ini kan yang kalian mau?
Yey happy ending💚💚💚
Yuk berteman, follow instagram @kikiardila09
Salam,
Kiki
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI MENTARI (TAMAT)
Novela Juvenil!!BELUM SEMPAT REVISI!! "Hendak mengelak sekalipun kalau semesta maunya aku denganmu bagaimana?" Galaksi "Kita hanyalah masa lalu yang dipaksa untuk pergi dan terlupakan" Mentari