"Gimana lo dah tau namanya?" tanya Icho penasaran.
"Sabar, Bro!" Hasan duduk depan Icho dan Javier.
"Nih, gue tau nama, kelas sama no hpnya aja. Sisanya sorry Kak, gue gak bisa tanya."
Icho terpekik senang lalu mengambil kertas kecil yang Hasan sodorkan padanya dan segera membacanya. Matcha Latte Revanka, Icho membatin.
"Sip dah, makasih Bro!"
"Ettss, jangan lupa. Lo harus tepatin janji lo!"
Javier terkekeh, Hasan dan ingatan pintarnya gak akan pernah terpisahkan. Tapi ya, kalau lagi bego lemot mah lemot aja.
"Iya, iya." Icho memutar bola matanya malas, "Gue beliin 3 seri novel dari penulis itu sekalian!"
Hasan berteriak, "Woaaaaa! Kak Icho emang is the best. Terimakasih."
Icho sih, gak masalah soal permintaan Hasan yang menginginkan dirinya membelikan buku novel 1 buah atau berapapun itu, yang jelas dia berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan.
"Jadi gimana nih?" tanya Javier.
"Gue udah memutuskan dari sekian banyaknya tete yang pernah gue rames, dia adalah pemenangnya!"
"Jangan kenceng-kenceng bego, ini masih di kampus!"
Icho terkekeh.
"Malam ini gue nginep di rumah lo lagi ya," ucap Javier membuat Icho menatapnya, begitu juga Hasan yang sedari tadi senyum-senyum gak jelas.
"Masih sering?" tanya Hasan.
"Ya, kalian taulah. Mana kali ini temanya saling menyalahkan siapa yang selingkuh, gue enek kalau lama-lama denger ucapan mereka yang gak berbobot."
"Jangan begitu, bagaimanapun lo gak bakal ada kalau gak ada sperma dan ovum mereka."
"Filter setan!"
"Ye, gak papa kali. Itu pelajaran bio waktu SMA."
Javier mendengus.
"Lo kalem tapi sange gak ketulungan."
"Makasih pujiannya, Taiku."
"Sama-sama, gugugku."
Hasan terdiam. sebenarnya dia mau ikut berbicara tapi entah kenapa dia sendiri pusing mau bicara apa, uhh di kepalanya cuman ada 1 hal novel apa saja yang akan dibelinya?
"Gue juga dong, Kak. Gue ikut nginep."
"Lah kenapa? Rumah Bibi Dea kebanjiran atau celana sempak Paman Illal numpuk di kamar lo?"
"Enggak papa, kitakan soulmate jadi, harus sama-sama kayak anak kembar."
"Kembar sial kali!" ucap Icho dan Javier bersamaan.
@@@
Seorang gadis sedang asik berdiam diri ditaman dengan buku di tangannya. Gadis itu terkaget saat merasakan seseorang duduk di sampingnya dan menyapanya dengan panggilan aneh.
"Hai, Tante."
"Apaan sih?! Kamu siapa?"
"Lupa ya sama aku, ini aku loh," lelaki itu menaik turunkan halisnya.
Gadis itu terdiam, oke dia mulai ingat siapa lelaki di sampingnya ini.
"Cowok cabul," jawabnya pelan. Lelaki itu tersenyum.
"Nah, itu inget Tan."
"Tante lagi ngapain sendirian di taman ini?" tanyanya dengan santai minum es kopi milik gadis di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Owh? Hai, Tante!
Romance%Note; ada 21+, Ada humornya, bukan fiksi penggemar %Lanjutan anaknya cerita dari "Om Tetangga!" Micho namanya, baguskan? Lelaki kalem dengan pikiran super aneh. Ya, semenjak dirinya mengklaim bahwa jodohnya akan dicari "lewat remasan maut didada" m...