Sebelum di amuk para pembaca...
KABURRRRRRRRR!!!
HAHAHAAAA *TERTAWASETAN😈😈
@@@
"Gue punya berita?"
Javier dan Hasan berdehem tidak minat.
"Hmmm??"
"Lo tau kan gue jadian sama Retna minggu kemarin?"
Javier batuk karena tersedak ludahnya sendiri sedangkan Hasan langsung menatap Icho penuh tanya.
"Kapan Jadiannya?!!" tanya keduanya sama dengan keadaan Javier yang masih sulit, lelaki itu masih tersedak.
"Eh, lo gak pada tau ya?" tanya Icho tanpa rasa bersalah.
"Menurut anata?" kesal Javier. Dia sudah meredakan batuknya dengan minuman tadi, sedangkan wajahnya yang putih itu masih terlihat memerah.
"Waktu itu, di café, yang gue bilang mau pergi sama Retna tapi kalian malah ngilang kaga tau kemana!"
Javier melotot, dia dan Hasan saling pandang. Itukan waktu Matcha pindah dan sialnya waktu itu Javier bilang dimana keberadaan Icho, sial pasti Matcha liat kejadian itu! batin Javier.
"Lo beneran jadian waktu itu?" tanya Javier memastikan.
"I-iya," jawab Icho gugup. Kenapa kedua sahabatnya itu menatap dirinya seakan ingin makan aja?
"Anjing lo ah!" Javier pergi dari sana.
Icho tersentak semakin gak mengerti. Dia menatap Hasan meminta jawaban.
"Dia kenapa?"
"Putus kak!" tegas Hasan.
"Apaan sih?"
"Putus sama Retna!" Icho mendekati Hasan dan menarik kerahnya.
"Maksud lo apa?!!"
Hasan yang tidak berani menatap mata itu mengalihkan tatapannya.
"Akan ada hati yang terluka kalau lo lanjutin hubungan lo!"
"Maksud lo?" Icho perlahan melemaskan cengkraman tangannya.
"Belum saatnya lo tau! Sebelum lo nyesel dan kehilangan orang itu, lo putus sama Retna. Pliss kak, putus kak." Hasan memohon.
"Jangan ikut campur lo!" Icho menghempaskan kerah Hasan begitu saja.
"Kak, nurut apa kata gue! Sebelum lo terlambat. Inget, lo itu melupakan apa yang lo inget."
"Hah?" Icho mengerutkan dahinya.
"Jangan ngaco!" lanjutnya lagi setengah berteriak.
Hasan menghela nafas. "Iya gue lagi ngaco," katanya pergi dari sana.
Merasa pusing Icho menghempaskan badannya di sofa. Dia mengambil ponselnya dan mengetik pesan.
Yank, jadinya aku sama kamu aja. sahabat aku gak pada ikut.
Begitulah pesannya. Icho menutup matanya dia semakin heran dengan semuanya.
"Arrghhhh...!"
@@@
Apa yang akan kalian lakukan saat melihat semua orang menjauhi kalian, awalnya mereka dekat sekali—sedekat ketek dan bulunya, kini malah menjauh—sejauh mantan yang udah punya pasangan baru. Ya, kalian bisa bayangkan saja, kalian gak tau apa-apa tapi bisa membuat orang kesal setengah mati.
Itu yang Icho pikirkan tentang hubunganya dengan Javier dan juga Hasan. Perasaan apa yang Icho lakukan itu selalu salah di mata mereka dan juga mata kalian. Icho sendiri sih gak merasakan perasaan bersalah karena memang dia gak tau salahnya dimana?!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Owh? Hai, Tante!
Romance%Note; ada 21+, Ada humornya, bukan fiksi penggemar %Lanjutan anaknya cerita dari "Om Tetangga!" Micho namanya, baguskan? Lelaki kalem dengan pikiran super aneh. Ya, semenjak dirinya mengklaim bahwa jodohnya akan dicari "lewat remasan maut didada" m...