#12

394 61 11
                                    

"Halo kak Kiki?" Yubin akhirnya mengangkat telfon yang bergetar sedari di dalam kelas tadi.

"Ada apa kak? Oh okeoke"

Yubin tanpa ragu langsung melangkahkan kaki nya keluar dari kelas tersebut.

"Mau kemana Bin?" Tanya Changkyun penasaran.

"Gue disuruh ke ruangan kak kiki sekarang kyun, lo duluan aja"

Kihyun menyuruh nya untuk datang keruangannya tanpa memberi tahu alasannya.

Akhirnya setelah beberapa menit berjalan, Yubin sampai di depan ruangan yang tertulis di depannya "Asisten Dosen"

Kihyun adalah Asisten Dosen, Nilainya yang sangat bagus dan keaktifannya dalam organisasi membuatnya mendapatkan pekerjaan itu dengan sangat gampang.

Tanpa ragu, Yubin langsung duduk di bangku yang sudah disediakan.

"Duduk dulu bin, kita nunggu satu orang lagi"

"Iya kak"

Setelah menunggu sekitar 5 menit, seorang lelaki datang.

"Hyungwon, duduk sini" sambut Kiki.

Hyungwon menggambar senyuman di bibirnya saat melihat ada Yubin di ruangan itu.

"Jadi guys, tanpa berbasa basi. Gue mau minta tolong sama kalian"

Setelah menjelaskan permintaannya, terlihat wajah Hyungwon dan Yubin sangat kaget.

"Kita?" Tanya Yubin untuk memastikan bahwa Kihyun tak salah orang.

"Iya, mereka minta nya kalian dan gue ga bisa nolak"

"Dan juga Won, lo kan anggota organisasi ini, lo ga bisa nolak"

"Ga masuk akal, kan banyak orang lain yang lebih pinter dan cakep dari pada kita" Protes Yubin.

Mereka di tugaskan untuk berangkat ke luar kota minggu ini untuk mengikuti lomba memotret dan menjadi model perwakilan dari kampus mereka.

"Bu Kim yang rekomendasiin kalian, dia maunya kalian katanya" Ucap Kihyun.

"Bu Kim?"

Bu Kim adalah dosen yang disebutkan di awal, setelah melihat dan memahami hasil kerja mereka berdua, beliau tanpa berfikir 2 kali langsung memilih Yubin dan Hyungwon.

Dan saat itu juga Bu Kim masuk ke ruangan tersebut.

"Nah kebetulan ada anak-anaknya, ni kalian isi formulir ini dulu ya, dan inget kalian ga bisa nolak" perintahnya.

Setelah mengantar formulir tersebut, Beliau bersiap untuk meninggalkan ruangan itu namun terhenti sejenak dan melirik Yubin dan Hyungwon.

"Ah, kalian cuma butuh waktu kok. Nikmatin aja waktu ini dengan baik, saya gamau kalian menjadi pecah belah hanya karena ini. Kalian mungkin nyesal sudah saya pilih tapi nanti kalian akan berterima kasih kepada saya" ucapnya lalu pergi meninggalkan mereka yang ada di ruangan itu.

🌸🌸🌸

"Lo mandi duluan deh" ucap Yubin setelah mereka menghadiri rapat hari pertama.

Yubin dan Hyungwon sudah berada di luar kota saat ini dan menjadi roomate di hotel tempat mereka tinggal untuk sementara ini.

Yubin masih terlihat kesal karena mereka tidak mendapat kamar yang berbeda di karenakan hotel sudah penuh dan yang lebih kesalnya adalah mereka tidak mendapatkan double bed dan hanya satu kamar dengan single bed yang tersisa. Dan itu membuat mereka berdua harus tidur di tempat yang sama.

"Tenang aja, ntar gue tidur di sofa kok" tawar Hyungwon yang sedari tadi menyadari wajah tak enak Yubin.

Setelah itu mereka mandi bergantian dan bersiap siap untuk menghadiri kegiatan yang di jadwalkan jam 4 sore hari ini.

Disana terdapat banyak mahasiswa yang tak pernah mereka lihat sebelumnya. Perwakilan dari kampus masing masing hanya 2 orang dengan perwakilan dosen. Kihyun yang harusnya ikut tapi tak bisa karena dia mengejar Skripsinya yang tertinggal maka dari itu hanya Yubin dan Hyungwon yang bisa mengikuti acara ini.

"Rame banget, lo jangan jauh-jauh dari gue" kata Hyungwon.

Kegiatan sore ini adalah seminar yang di adakan di luar ruangan.

Seminar ini tujuannya untuk memberi petunjuk bagaimana lomba ini akan berjalan selama beberapa hari kedepan.

Dan juga setelah itu berakhir, orang orang disana bersantai dan menikmati hidangan kecil yang disediakan.

"Hyungwon!" Teriak seorang wanita dari kejauhan.

"Huh? Jaein!" Sahut Hyungwon.

Lalu Jaein memeluk Hyungwon.

"Lo juga ikut lomba ini?" Tanya wanita tersebut.

Hyungwon mengangguk.

"Yaahh... udah lama banget, udah 2 tahun gak sih, gila lo tambah cakep aja perasaan pas sama gue dulu ga secakep ini" ucap Jaein.

Hyungwon hanya tertawa kecil mendengarnya berkata seperti itu.

"Jadi lo sama siapa?"

Hyungwon melihat ke sebelahnya dan memperkenalkan Jaein kepada Yubin.

"Ini, Yubin--"

"Halo yubin, gue jaein"

Yubin lalu meraih tangan Jaein yang sudah bersiap untuk bersalaman.

"Yubin? Kok kaya ga asing namanya" tanya Jaein.

"Ahh lo kan baru ketemu sama dia hari ini"

Hyungwon yang mengetahui sesuatu langsung mengalihkan pembicaraan.

"Btw in, gue kangen" Ucap lelaki tersebut tapi terasa sangat canggung.

Yubin yang mendengar dan melihat mereka berdua tak tahan dan memutuskan untuk kembali ke kamar.

Dia merasa lelah hari ini karena dari pagi sampai sore dia tak bisa beristirahat dan saat ini dia memutuskan untuk beristirahat sendiri di kamar. Setelah perutnya terisi tadi akhirnya Yubin mandi dan bersiap siap untuk tidur.

Waktu masih menunjukan pukul 19.30.

Kamar ini terlihat sepi, apalagi Hyungwon belum kembali ke kamar.

"Hah biarin aja dia mesra mesraan dulu. Peduli apa gue bangsat" fikirnya.

Tapi Yubin tak tenang karena setelah menunggu hampir satu jam Hyungwon tak kunjung datang padahal seharusnya acaranya sudah selesai.

Dengan memakai baju tidur Yubin keluar dari kamarnya.

"Ah bodo amat, gue keluar kamar bukan buat nyari dia tapi buat cari udara segar"

Saat sampai di lantai bawah dia melihat langit memerah tanda hujan ingin turun.

Tanpa ada tujuan, Yubin keluar dari hotel dan tidak membawa payung. Langkahnya terhenti di mini market yang terdapat tak jauh dari Hotel tempatnya menginap bersama Hyungwon.

Hujan mulai turun perlahan, Yubin tak tau apa yang dia lakukan sekarang.

Dia terlalu malu untuk mengetahui bahwa tujuannya adalah untuk mencari Hyungwon.

Dia khawatir karena sedari tadi lelaki itu tak mengangkat telfonnya dan tak membalas pesannya.

Akhirnya dia kembali ke hotel dengan hati yang berat dan badannya basah kuyup karena terkena air hujan.

Yubib bergegas menaiki lift dan menekan tombol 10, karena kamar mereka ada di lantai 10. Namun saat di lantai 8, lift itu terbuka, menujukan sepasang kekasih sedang berciuman di depannya.

Saat Yubin ingin menekan tombol lift tiba tiba pasangan tersebut sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikan mereka.

"Yubin?"

EX : CHW✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang