#6

640 92 12
                                    

Backt to present

"Maaf won tapi gue udah lupa sama yang dulu hehe" ucap Yubin berbohong.

Tentu saja dia tak pernah lupa akan luka lama yang Hyungwon tinggalkan untuknya.

Hyungwon tersenyum "baiklah, gue ngerti kok"

"Lanjut deh, kenapa gue suruh ketemu disini karena bisa ambil inspirasi soalnya disini pemandangannya bagus dan ramai juga"

Hyungwon mengangguk.

"Tempat ini berarti banget buat gue. Jadi, lo harus mikir sesuatu yang berharga buat lo terus gabungin ntar sama punya gue"

Hyungwon masih berfikir tentang apa yang berharga di hidupnya.

"Gue tetep sama pilihan gue bin"

Yubin tak bisa memaksa kehendak Hyungwon dan akhirnya dia menyerah.

"Yaudah terserah lo deh. Ntar file nya kasih ke gue aja biar gue yang edit"

1 jam, 2 jam berlalu tapi mereka sama sekali tak mengeluarkan suara. Suasana yang sangat canggung dan fokus mereka pada objek yang mereka tangkap menjadi salah satu faktor mereka tak berbicara sama sekali.

Hingga saat matahari mulai tenggelam akhirnya mereka bersiap-siap untuk meninggalkan tempat itu.

"Hmm bin, udah makan?" Tanya hyungwon.

Yubin menggelengkan kepalanya "belum, nih gue mau makan sama changkyun, gue duluan ya won"

Hyungwon diam dan hanya melambaikan tangannya ketika Yubin berjalan menjauhinya.

"Changkyun ya?" Batin Hyungwon.

🌸🌸🌸


Hyungwon pulang sendiri mengendarai mobilnya, hatinya seperti hancur mendengar nama lelaki itu selalu keluar dari mulut Yubin. Tapi apa daya, Hyungwon tak lagi memiliki hak untuk cemburu untuk itu.

"Udah 4 tahun, sadar won sadar. Dulu lo yang udah ambil keputusan itu" ucap Hyungwon pada dirinya sendiri.

Disisi lain Yubin bersama Changkyun sedang makan malam bersama. Mereka memang sering menghabiskan waktu di luar bersama walaupun hanya sekedar untuk makan lalu pulang.

Changkyun adalah sahabat Yubin sejak 4 tahun yang lalu. Iya, sejak kejadian itu.

Changkyun datang sebagai murid baru di kelasnya saat hyungwon pergi meninggalkan sekolah itu.

Changkyun adalah anak yang pendiam dan susah untuk dekat dengan orang lain saat itu. Raut wajahnya selalu terlihat sedih, Walaupun keadaan Yubin yang tak memungkinkan untuk mengkhawtirkan Changkyun tetapi Yubin adalah Yubin, wanita itu adalah orang pertama yang mengajak Changkyun berbicara dan menjadi teman pertama Changkyun di sekolah itu.

Dan juga, changkyun menemukan cinta pertamanya. Walaupun dia tau perasaan itu tak akan pernah mendapat balasan.

Setelah berteman beberapa lama, mereka mulai terbuka satu sama lain, Yubin menceritakan bagaimana dirinya sangat hancur saat di tinggal oleh lelaki yang ia cintai dan Changkyun bercerita tentang ibu nya yang sedang sakit pada saat itu.

Changkyun selalu bercerita tentang Yubin kepada ibunya dan ibunya juga senang mendengar itu dari Changkyun hingga Changkyun pernah beberapa kali membawa Yubin menjenguk ibunya yang sedang di rawat di rumah sakit.

Hingga beberapa bulan kemudian ibunya meninggal dunia, Changkyun tak bisa menahan rasa sedihnya dan di saat yang seperti itu Yubin lah satu-satunya teman yang selalu ada untuknya.

EX : CHW✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang