"Yubin?"
Hyungwon langsung melepas pelukan wanita yang menciumnya barusan yang diketahui bernama Jaein tersebut.
"Liftnya udah sampe, gue duluan In" ucap Hyungwon terburu buru dan melangkahkan kaki memasuki lift.
Dilihatnya lagi Yubin yang basah Kuyup di sekujur tubuhnya.
"Lo...gapapa?" Tanya Hyungwon dengan nada khawatir dan takut.
Dia merasa bersalah karena dia tau pasti, Yubin melihat Momen yang seharusnya tak pernah dia lihat.
Tiiinggg~
Lift terbuka dan tanpa mengatakan apapun Yubin langsung keluar dari lift tersebut dan memasuki kamar yang berada tak jauh dari situ.
Yubin langsung memasuki kamar mandi dan menghidupkan shower lalu dia menangis.
Entah apa alasannya dia menangis tapi dadanya terasa sesak.
Diingiatnya lagi Hyungwon dan Jaein sedang berciuman di depannya, apalagi melihat Jaein hanya menggunakan celana pendek dan memakai baju transparan dan itu membuat pakaian dalamnya terlihat.
Fikiran Yubin saat ini sangat kacau. Dia tak bisa berfikir jernih dan akhirnya memutuskan untuk menangis sangat kencang di kamar mandi.
Hyungwon mendengar tangisan tersebut, dia merasa bersalah apalgi setelah melihat handphoneya yang menunjukan bahwa Yubin berkali-kali menelfon dan mengirimnya pesan.
Hati Hyungwon terasa hancur saat mengetahui pesan terakhir yang Yubin kirim.
"Lo dimana? Hujan deras banget, kalau lagi diluar jangan lupa pakai payung dan jangan balik terlalu larut. Ah kalau lo baca pesan ini temuin gue di mini market depan hotel, karena tadi gue nyari lo di aula ga ketemu jadi gue keluar buat mastiin lo gapapa"
10 menit, 20 menit Yubin tak juga keluar dari kamar mandi.
Hyungwon mulai khawatir.
"Bin, lo gapapa? Keluar please, nanti lo masuk angin kalau mandi lama-lama"
Akhirnya Yubin keluar hanya memakai handuk. Sudah tak terhitung berapa kali dia mandi hari ini. Dan juga dia tak mempedulikan Hyungwon yang melihatnya hanya memakai handuk.
"Mandi sana, parfum wanita itu masih nempel di baju lo" ucap Yubin ketus.
Setelah beberapa menit Hyungwon keluar dari kamar mandi dan sudah memakai pakaian tidur.
Yubin menutupi dirinya memakai selimut.
Tak ada suara yang dikeluarkan darinya.
Hyungwon melihat jam menunjukan pukul 22.20.
Dia berjalan menuju sofa untuk beristirahat.
Namun hatinya tak tenang melihat Yubin seperti itu.
Dia pasti sudah salah paham tapi Hyungwon tak tau harus apa.
"Bin, maaf. Tadi itu salah paham. Tadi habis acara selesai, Jaein sama temennya yang termasuk temen gue juga dulu ngajak ke kamarnya buat reuni sebentar jadi gue putusin buat kesana buat ngobrol ngobrol. Terus gue lihat jam udah cukup larut dan akhirnya gue mutusin untuk balik ke kamar. Gue ga lihat hp karena hp juga gue silent. Dan kejadian di depan lift..... gue juga gatau dia tiba-tiba nyium gue. Gue membeku di tempat apalagi setelah tau ada lo yang liat itu" Jelasnya namum Yubin masih tak bersuara.
"Gue gamau lo salah paham" ucapnya lagi.
"Udahlah, lagian gue juga gaada hak buat salah paham sama lo. Dah jangan ganggu, gue cape mau istirahat" Ucap Yubin lalu membuka selimutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX : CHW✅
FanfictionI never wanted to be your EX - Chae Hyungwon. ©monxbaby (04-2019)