#16

382 61 10
                                    

Hari berganti menjadi minggu lalu bulan.

Yubin menjalani hari-harinya sebagai mahasiswa seperti biasa. Begitu juga dengan Hyungwon. Meskipun hubungan mereka sudah lebih menjadi baik daripada sebelumnya tetapi tetap saja Yubin masih belum memberi jawaban terhadap perasaan Hyungwon.

Yubin sesekali berfikir bagaimana dia menghadapi dan menjawab perasaan itu kepadanya. Dia selalu tak bisa menerima jawaban pasti. Selain itu Changkyun juga terkadang masih memberinya nasihat untuk itu.

Yubin masih tidak pasti dengan apa yang dia rasakan. Tentu saja jantungnya masih berdegub kencang jika bertemu dengan Hyungwon dan lelaki itu juga masih terus berkata bahwa dia tak akan menyerah sampai kapanpun.

Ini bukan soal tak akan menyerah tapi Yubin ragu bahwa hal yang sama akan terjadi lagi, bagaimana dia akan menghadapi itu? Luka 4 tahun yang lalu baru saja sembuh. Tak segampang itu baginya untuk melupakan kenangan pahit itu meskipun mulutnya berkata sebaliknya.
Dia masih berfikir bagaimana dia akan menghadapi kejadian itu jika terulang kembali jika dia menerima Hyungwon lagi.

Seperti saat ini, Yubin sedang duduk di ruangan Kihyun karena sedang membantunya menyusun jadwal mengajarnya sebagai asisten dosen.

Memang sesekali dia menghampiri ruangan kihyun hanya untuk sekedar duduk atau berisitirahat. Hanya Yubin seorang yang diperbolehkan Kihyun untuk itu.

"Kak, lo jangan jangan suka ya sama gue?" Tanya Yubin tiba-tiba.

"Hah? Lo ada apasih tiba tiba keluarin pertanyaan gitu?" Jawab Kihyun sambil membereskan buku-buku tebal miliknya karena dia baru saja selesai mengajar.

"Ya gue baru sadar, lo baik banget sama gue. Sampe sampe bolehin gue buat jadiin ruangan ini sarang gue. Kan aneh kecuali lo suka sama gue hahaha" lanjutnya sembari menambah tawa di belakang kalimat.

Kihyun diam sejenak.

"Iya"

Tiba tiba dia menjawab pertanyaan Yubin tadi.

"Kan kan udah gue duga" ucap Yubin yang menganggap jawaban Kihyun adalah candaan karena dia juga bertanya kepada Kihyun sebagai candaan.

"Gue serius"

"HAH?" Betapa terkejudnya Yubin saat Kihyun berkata seperti itu.

"Gue udah suka lama sih sama lo tapi karena lo itu belahan jiwanya sahabat gue jadi gue ga berani hehehe awas lo gue mau duduk" jawab kihyun sambil jalan mendekati Yubin lalu duduk di sebelah wanita itu.

Yubin masih diam karena jawaban tak terduga Kihyun.

"Lagian siapasi yang ga suka sama lo, Changkyun aja suka sama lo, masa gue boleh. Bedanya gue sih ga berharap sama lo jadi ga kaya si Changkyun yang merasa kehilangan banget waktu tau lo masih ada perasaan sama Hyungwon" lanjut Kihyun.

"Lah, kakak tau soal itu?" Tanya Yubin.

Kihyun menganggukan kepalanya.

"Dari tingkahnya sama lo gue juga udah bisa nebak. Tapi lo juga sebenarnya salah bin"

"Harusnya kalau lo ga bisa terima Changkyun lebih dari sahabat lo bilang ke dia dan balik sama Hyungwon. Gue juga tau lo pasti selama ini mikirkan gimana lo bisa balik sama Hyungwon tanpa mikirin kehilangan Changkyun. Karena sesungguhnya Changkyun itu adalah seseorang yang berharga juga buat lo" lanjutnya.

Yubin menganggukan kepalanya.

"Jujur gue bingung setengah mati. Gue tahu kalau Changkyun sebenernya bisa ngertiin gue tapi tetep aja. Gue takut kehiangan dia. Dan buat Hyungwon, gue masih takut."

"Gini deh bin, lo gausah mikir panjang. Apa aja yang ada di depan lo, lo kejar. Jangan lo abaikan apalagi menunggu nunggu. Karena mungkin dia akan pergi dan lo bakal nyeselin itu. Soal buruk dan baiknya itu tergantung sama lo dan dia gimana ngatasinnya nanti. Tapi lo belum tau kan kalau belum mencoba? Makanya lo ga usah nunda nunda lagi. Dan sebaiknya kalau lo ga bisa nerima Hyungwon lagi lo bilang ke dia, kasian juga dia nungguin lo. Lo lebih tau karena perasaan dia yang sekarang lebih besar daripada dulu. Dan gue sebagai orang terdeket lo mau bilang aja jangan sampai lo kehilangan sesuatu yang seharusnya ditakdirin buat lo untuk yang kedua kalinya"

Yubin tiba tiba meneteskan air matanya.

"Gue.... gabisa kak....

Hyungwon....

Setelah mikir panjang, kayanya itu ga bakal jalan semulus apa yang gue mau..

Gue gabisa....

Kayanya takdir kita berkahir dari 4 tahun yang lalu

Karena sesungguhnya takdir itu tak akan pernah datang untuk yang kedua kalinya"

EX : CHW✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang