PENGANTAR PENULIS

310 29 10
                                    

"Lee Eun Bi pada akhirnya tumbuh tanpa sosok Changsub, kakak yang paling ia sayangi. Sekitar tahun 1920-an akhir mereka terpisah. Kerusuhan yang terjadi akibat kecurangan Jepang atas lomba lari marathon terjadi secara tiba-tiba. Changsub dikirim berperang atas nama Prajurit Kekaisaran Jepang: mau tak mau. Impian Eun Bi untuk menjadi penyanyi kemudian meredup. Dalam penantian terhadap kembalinya Lee Changsub, ia berdoa agar mendapat jalan keluar untuk kemiskinan keluarganya.

Dalam kesetiaannya menjaga Eun Bi dan ayah Changsub bersama dengan ibunya, Im Hyunsik diam-diam menaruh rasa pada gadis itu. Pekerjaan apa pun ia lakukan tanpa pernah sedikitpun mengeluh susah. Mulai dari penjual mie dingin di sebuah kedai hingga pembuat roti dan menjadi barista di Carpe Diem, Hyunsik hanya berharap satu hal: tetap diizinkan mencintai Eun Bi meski dalam diam.

Sementara itu, masyarakat Korea dan pemerintah Jepang terus menerus bersinggungan. Semua hal dijaga ketat, dibatasi, dihilangkan, bahkan ditekan. Lee Minhyuk memutuskan keluar dari sekolah dinas kesehatan dan memperjuangkan kebebasan bersuara di Korea dengan caranya: lewat sastra. Katanya, ia terlahir sebagai prosa, bertemu dengan cinta, dan akan mati sebagai sebuah cerita. Di tengah tekanan dari berbagai pihak luar, nyatanya tulisan tak bisa menyelamatkan Minhyuk dari hegemoni sang ayah."

.
.

_____________________________
-----------------------

Annyeonghaseyo, Readers! Pada kesempatan kali ini El menyajikan beberapa paragraf blurb khusus untuk work baru 'Someday' yang akan dirilis beberapa waktu lagi.

Well, aku akan memberikan beberapa gambaran terkait work ini. Jadi, mari disimak baik-baik ya hewhewhw

Bicara soal work 'Someday', work ini dirancang sebagai sekuel dari Hour Moment (lapak sebelah: cek cek cek 🤣). Masih berlatar tahun 1920-an di Korea, Someday otomatis akan menyinggung sedikit soal sejarah penjajahan Jepang atas Korea pada zaman itu. Berawal dari perselisihan Korea-Jepang pada tahun 1910 hingga Kekaisaran Korea yang menjadi protektokrat Jepang--yang memicu sebuah aneksasi.

Jika pada work Hour Moment mengisahkan perjuangan Lee Changsub dan kawan-kawannya dalam pergolakan Perang Dunia II, maka dalam work Someday akan berkutat dengan perjuangan muda-mudi Korea untuk kebebasan negaranya.

Lee Minhyuk, Im Hyunsik, dan Lee Eun Bi (OC) akan mengambil peran penuh dalam work Someday. Sederet kisah mereka akan ditampilkan agak sedikit berbeda. Someday ditulis berdasarkan beberapa referensi inspirasi dari web drama Praise of Death / Hymn of Death yang tayang di netflix beberapa waktu lalu. Ya, lagi-lagi work ini merupakan sebuah fanfiction dari idol sekaligus film/drama yang aku suka. Barangkali memang ini sebuah saran, aku berharap teman-teman pembaca bisa mampir dulu ke Hour Moment sebelum membaca Someday.

Thats all. Thank you. See you, Guys!






Sincerely,
C r y s R a H e l

(H)our Moment

(H)our Moment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Someday

[2019] SOMEDAY (Sequel of Hour Moment) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang