Allahuakbar allahuakbar
Karena rumah fatih tak jauh dari mesjid suara azan terdengar sangat jelas dan sontak membuat fatih terbangun, fatih pun siap-siap untuk menuju ke mesjid dan sholat. Seperti biasa setelah sholat fatih menyempatkan diri untuk membaca Alqur'an.
Pulang dari mesjid fatih langsung mandi dan siap-siap untuk berangkat ke sekolah.
***
"Eh fatih makin cakep ajah"
"Duh calon imam ku"
"Sumpah fatih tuh paket lengkap udah cakep, soleh, baik lagi"
"Cowok gini nih yang mami papi gue cari"
Yah begitulah ocehan para siswi yang mengidolakan fatih.
Kring....
Suara bel berbunyi, fatih pun mempercepat langkahnya, sesampainya fatih di kelas ia telah melihat asril yang sibuk dengan ponselnya. Fatih duduk disamping asril sambil mengeluarkan buku biologinya.
"Assalamualaikum anak-anak," salam pak kadir (guru biologi)
"Waalaikumsalam pak," ucap siswa/i serentak
"Hari ini kita kedatangan murid baru, ayo masuk," ujar pak kadir sambil memandang seseorang
Siswa/i mengikuti arah pandang pak kadir. Murid baru itu pun masuk sambil menunduk.
Beberapa siswa menganga dan yang lainnya berbisik-bisik melihat perempuan itu masuk.
"Pasti dia pindahan dari pesantren," bisik aurel
"Perkenalkan diri kamu," ucap pak kadir
"Perkenalkan nama saya khaulah lutfiah salas, kalian bisa panggil saya khaulah, saya pindahan dari SMA Garuda," ucap khaulah ramah
Penampilan khaulah memang beda dari teman-temanya yang lain, khaulah yang menggunakan hijab panjang melewati lutut terlihat sangat berbeda dengan teman-temanya yang hanya menggunakan jilbab segitiga.
"Ya udah kamu boleh duduk di sana dekat rani," ucap pak kadir
Khaulah pun menuju ke meja yang ditunjuk oleh pak kadir.
"Hai namaku rani" ucap rani sambil mengulurkan tangannya
"Khaulah" ucap khaulah sambil bersalaman dengan rani
Aurel berbalik badan sambil melihat rani dan khaulah bergantian.
"Oh iya, khaulah ini aurel sekretaris di kelas ini," ucap rani memperkenalkan aurel
"Aurel" ucap aurel mengulurkan tangannya
"Khaulah" Khaulah tersenyum dan bersalaman dengan aurel
Kring...
Siswa/i Kelas berlarian ke kantin.
"Ke kantin yuk," ucap aurel sambil memandang rani dan kahulah
"Yuk," ucap rani dan khaulah serentak
Sesampainya di kantin mereka bertiga tak melihat meja yang kosong namun rani melihat fatih dan asril berada di meja lingkar.
"Eh kita ke sana aja yuk," ucap rani sambil menunjuk meja yang di isi oleh asril dan fatih
Aurel pun mengangguk lalu menuju ke meja tersebut sambil memegang tangan khaulah.
"Woi" ucap aurel sambil memukul pundak asril, asril kaget dan berbalik melihat aurel, rani, dan simurid baru berada dibelakangnya
"Ngapain loh kesini?" tanya asril
"Yah mau makan lah masa mandi," jawab rani ketus
Mereka bertiga pun duduk dan memesan 3 mangkok bakso. Tak sadar fatih melihat khaulah tanpa berkedip.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khaulah [SELESAI]
Teen FictionGimana jadinya jika sahabat kita memberi tau bahwa ia menyukai wanita yang juga kita sukai? • • • ? • • • Jangan lupa vote disetiap part nya yah :)