Air mata fatih tak tertahan lagi.
"Dasar cengeng," ucap asril yang melihat fatih meneteskan air mata
"Idih siapa yang nangisin lo orang kelilipan debu," elak fatih tak ingin disebut cengeng
"Lo jangan pernah sakiti hati khaulah, gue harap lo bisa senang sama dia," bisik asril tepat ditelinga fatih
"Lo juga jangan macem-macem di negri orang," canda fatih
Fatih langsung pulang ke rumahnya setelah mengantar asril ke bandara.
***
"Assalamualaikum," salam fatih
"Waalaikumsalam," ucap ratna ibu fatih
"Loh itu hidung kamu kenapa?" tanya ratna
Fatih langsung memegang hidungnya dan ternyata hidungnya mengeluarkan darah.
"Enggak kok mah ini biasa lah,"
"Kita kerumah sakit yah,"
"Gak usah mah fatih gak papa kok,"
"Nggak boleh kamu harus diperiksa, kita kerumah sakit sekarang, mama siap-siap dulu baru kita ke rumah sakit," ucap ratna
Fatih hanya mengangguk pasrah.
***
"Gimana dok?" tanya ratna kepada dokter
"Jadi gini bu anak ibu ini menderita penyakiti langkah yang bernama hemofilia, penyakit ini biasanya disebabkan karena kekurangan protein," jawab dokter
"Jadi apa yang harus saya lakukan dok?" tanya ratna dengan air mata yang telah membasahi pipinya
"Ibu rawat anak ibu baik-baik, pantau disetiap aktivitasnya karena kebanyakan orang yang menderita penyakit hemofilia tidak akan bertahan lama," ucap dokter prihatin
Air mata ratna tak henti-hentinya keluar. Fatih yang sedari tadi mendengar ucapan dokter dari sela-sela pintu hanya bisa pasrah.
Ratna keluar dari ruangan dokter dengan mata lebamnya.
"Gimana mah fatih gak papa kan?" tanya fatih seolah tak tau apa-apa
"Enggak kok anak mama kan kuat," jawab ratna sambil tersenyum kearah fatih
"Ya udah yuk mah kita pulang," ajak fatih
***
23:11
Perkataan dokter masih menggema di telinga fatih. Hingga akhirnya fatih tertidur pulas.
"Fatih bangun nak nanti kamu telat ke sekolah," ucap ratna
"Fatih," ucap ratna sambil menggoyangkan tubuh fatih pelan
"Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un," ucap ratna merasa anaknya tak bernafas lagi
***
1 minggu berlalu
"Khaulah ada hot news nih," ucap rani antusias
"Apaan?" tanya khaulah cuek
"Katanya akan ada murid baru di kelas kita,"
"Hemm,"
Setelah fatih meninggal dunia sifat khaulah berubah, khaulah tak lagi ceria seperti dulu bahkan ia cenderung dingin kepada teman-temanya termasuk rani.
"Selamat pagi anak-anak," sapa bu hera
"Pagi bu," ucap siswa/i serentak
"Nah hari ini kita kedatangan murid baru, ayo masuk," ucap bu hera
Rani mengnganga sambil menepuk bahu khaulah, khaulah yang sedari tadi cuek menjadi kaget melihat wajah murid baru tersebut.
'Dia mirip banget sama fatih' batin khaulah
"Perkenalkan diri kamu," ujar bu hera
"Perkenalkan saya muhammad al fatah biasa dipanggil fatah," ucap fatah memperkenalkan diri
• _______ •
Gimana pada sedih gak tau fatih meninggal?
Iya aku juga sedih padahal aku sendiri yang bikin ceritanya T-T
Jangan lupa vote dan comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Khaulah [SELESAI]
Teen FictionGimana jadinya jika sahabat kita memberi tau bahwa ia menyukai wanita yang juga kita sukai? • • • ? • • • Jangan lupa vote disetiap part nya yah :)