#Four

1.8K 89 0
                                    

Asril menuju ke kelas dan melihat fatih yang duduk sambil membaca komik.

"Fat," ucap asril sambil menepuk bahu fatih

"Hemm," fatih mendehem tanpa menatap asril

"Gue putus sama viera," ucap asril

"Kenapa? Kalian berantem lagi?" tanya fatih

"Gue putusin dia karena sekarang aku tau fat kalau pacaran itu haram,"

"Bagus dong, loh dapat hidayah lebih cepat dari ekspektasi gue,"

Tiba-tiba khaulah datang dan membuat fatih mengikuti arah kemana khaulah pergi.

"Woi, ngapain loh," ucap asril

Fatih hanya menggelengkan kepalanya.

Prit....

Suara peluit pak Asis (guru olahraga) terdengar sampai kelas yang membuat para murid berlari menuju lapangan untuk berbaris.

"Oke anak-anak lari keliling lapangan 5 putaran! Fatih, awasi mereka!" suruh pak Asis

"Siap pak," jawab fatih

"Laki-laki berlari duluan dan perempuan berlari di belakang laki-laki!" Suruh fatih

Merekapun berlari mengikuti instruksi dari fatih, mata fatih hanya tertuju pada khaulah, hijabnya yang berkibar membuat setiap orang yang melihatnya adem.

"Sebelum pak Asis datang kalian boleh beristirahat dulu," ucap fatih

Fatih pun lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali, fatih ngos-ngosan tepat di depan khaulah, rani, dan aurel. Tanpa fatih sadari khaulah mendekati fatih dengan sebotol minuman.

"Nih, minum," ucap khaulah sambil menyodorkan minuman kepada fatih yang masih membungkuk memegang lututnya

"Gak usah loh ajah yang minum," tolak fatih

"Ambil ajah fat, gak usah malu-malu tapi mau," teriak aurel

Fatih pun mengambil air minum tersebut dan meminumnya dengan tergesah-gesah seperti orang yang salah tingkah

"Pelan-pelan minumnya nanti keselek," teriak aurel lagi

"Makasih minumnya," ucap fatih sambil menatap khaulah

Khaulah hanya tersenyum.

***

Kring...

"Laper banget gue ke kantin yuk, gue yang traktir deh," ucap fatih ke asril

"Beneran nih?" tanya asril memastikan

"Iya,"

"Eh gue juga mau dong ditraktir" ujar rani sambil memegang pundak asril

"Ya udah yuk sekalian panggil juga tuh dua teman loh," ucap fatih sambil menunjuk khaulah dan aurel menggunakan dagu

***

"Kenyang banget gue, makasih ya fat," ucap asril sambil mengelus perut buncitnya

"Iya sama-sama," jawab fatih tanpa melihat asril melainkan melihat khaulah yang masih makan

"Eh kalian semua ada acara gak hari jumat?" tanya fatih

Semua temannya menjawab tidak.

"Kalau gitu ikut kamat yuk," ajak fatih

"Gue sih mau ajah," ucap asril

"Gue juga bisa kok," ujar rani

"Kayaknya gue gak bisa deh," ucap aurel

"Kenapa?" tanya fatih

"Hemm... gu.. gue mau pergi, iya gue mau pergi," ucap aurel terbata-bata

"Oh ya udah deh," ujar fatih

Semua temannya tau kalau itu alasan aurel biar gak ikut kamat tapi fatih dan temannya yang lain tak bisa berbuat apa-apa kerena itu hak aurel mau ikut atau tidak.

Sekarang semua mata tertuju pada khaulah.

"Gimana? Loh mau ikut?" tanya rani
"Ikut ajah kan ada gue," tambah rani

"Ya udah deh gue ikut," ujar khaulah

Fatih tersenyum merasa lega karena bisa lebih dekat dengan khaulah.

"Oh jadi loh traktir kita biar kita bisa ikut kamat fat, ngerti gue mah," ucap asril

"Eng.. nggak kok," ucap fatih gugup

Fatih memang traktir mereka bukan biar mereka ikut kamat tapi biar bisa deket dengan khaulah.

•    _______    •

Hemm, kira-kira usaha fatih untuk mendekati khaulah berhasil gak yah? Pantau terus yah

Jangan lupa votment karena votment gratis, hehe

Khaulah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang