#Thirteen

1.2K 70 1
                                    

"Woi," teriak rani

"Lama banget lo," ucap khaulah

"Sorry, gue telat bangun"

"Ya udah yuk"

Khaulah dan rani pun berlari-lari kecil di area kompleks murinara.

"Eh istirahat dulu yuk," ajak rani

Khaulah hanya mengangguk.

Khaulah dan rani pun duduk di kursi panjang yang berada di tengah-tengah taman.

"Kemarin katanya mau cerita, mau cerita apaan?" tanya rani

Khaulah sebenarnya ingin memberi tau bahwa ia mencurigai luthfi sebagai salah satu pelaku pengeroyokan fatih tapi khaulah sungkan karena bukti yang ia lihat belum tentu milik pelaku.

"Oh iya gue cuma mau bilang makasih kerena pengen ngasih buah yang gue beli untuk fatih," jawab khaulah

"Lo gak nyembunyiin sesuatu kan?" tanya rani sambil menaikkan satu alisnya

"Eng.. enggak," jawab khaulah terbatah-batah

"Gue balik dulu yah ran gue ada urusan," ucap khaulah

***

"Assalamualaikum," salam khaulah sambil membuka pintu

"Waalaikumsalam," ucap luthfi

"Dari mana?" tanya luthfi tanpa melihat khaulah melainkan ponselnya

"Dari joging sama temen," jawab khaulah

Khaulah pun membuka sepatunya dan duduk disamping luthfi.

"Eh jaket yang warna hitam dikamar lo itu punya lo?" tanya khaulah

"Iya, kenapa?"

"Kok lengan kirinya robek?"

"Nyangkut di pagar terus robek"

Khaulah terdiam dan melangkah menuju kamarnya.

'Semoga luthfi berkata jujur' batin khaulah

Khaulah membuka ponselnya dan mengetik pesan untuk fatih.

Khaulah: Assalamualaikum

Fatih: Waalaikumsalam

Khaulah: fat lo masih inget gak ciri-ciri pelaku yang jaketnya lo robek?

Fatih: gue sih gak liat mukanya tapi yang jelas dibelakang jaketnya itu ada huruf A

Khaulah: oh makasih yah

Fatih: sama-sama

Read

'Tumben khaulah nge-chat, pake nanya ciri-ciri pelaku yang keroyok gue lagi, jangan-jangan khaulah tau pelakunya' ucap fatih dalam hati

***

Tok tok tok

Khaulah terbangun mendengar suara ketokan pintu dari luar kamarnya.

"Apaan sih," ucap khaulah malas sambil membuka pintu

"Lo baru bangun? Cepetan mandi nanti loh telat sekolah," ujar luthfi

"Emang udah jam berapa?" tanya khaulah

"Jam 6 lewat 37," ucap luthfi

"Apa," teriak khaulah

'Perasaan udah sholat subuh gue tidurnya gak nyampe 30 menit kok udah jam setengah 7' ucap khaulah dalam hati

***

Khaulah berlari melihat satpam hendak menutup gerbang.

"Tunggu pak," teriak khaulah

Untungnya khaulah bisa masuk karena pak satpam belum menutup gerbang dengan rapat.

Khaulah bernafas lega dan berlari menuju kelasnya. Setelah sampai tepat didepan kelas ia melihat aurel yang duduk disebelah fatih.

Tanpa khaulah sadari asril berada tepat dibelakangnya. Fatih masuk dan berlutut di depan fatih.

"Maafin gue fat, gue emang salah aurel benar gue gak seharusnya suruh temen geng gue keroyok lo hanya karena kita sama-sama suka cewek yang sama," ucap asril sambil menunjuk

Semua murid mengnganga mendengar apa yang asril ucapkan termasuk khaulah.

Fatih menatap asril dan aurel bergantian.

"Iya fat jadi gue cari tau siapa yang keroyok lo dan gue denger asril dengan geng-gengnya bahas tentang pengeroyokan di jalan melati, waktu itu gue tau kalau asril dibalik semua ini," ujar aurel

Fatih berdiri didepan asril yang masih berlutut dan memeluk asril.

"Iya gue maafin lo kok gue tau lo gak ada maksud celakain gue ini cuma masalah cewek gue harap kita bisa berteman lagi seperti dulu, gue harap lo bisa jadi asril yang gue kenal," ucap fatih

"besok gue harus ke london sama nyokap gue, gue lanjutin pendidikan gue disana dan gue harap lo gak akan lupain gue sampai gue balik lagi ke indonesia," ujar asril

•    _______    •

Mana nih yang kemarin nagih minta next? Awas ajah kalau gak vote! Becanda, hehe

Jangan lupa vote dan comment :)

Khaulah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang