#Eight

1.4K 74 5
                                    

"Jadi gitu ceritanya,"

"Oh jadi fatih sama asril berantem itu karena gue," ucap khaulah

"Emang lo gak denger tadi asril bilang apa," tanya rani

"Enggak, soalnya tadi gue pakek headset jadi gue gak denger apapun, gue baru sadar waktu loh udah gak ada disamping gue itu pun gue liatnya cuma pas asril lepas kera baju fatih terus pergi,"

"Pantesan lo gak ada reaksi apapun pas mereka berantem,"

"Gue gak nyangka fatih sama asril suka gue, padahal kalau gue gak salah pas gue hari pertama di sekolah SMA Prakarsa asril sinis banget apa lagi fatih, fatih kayak cuek gitu,"

"Kalau fatih mah gue gak heran kalau suka sama lo, dia kan alim pastinya suka cewek kayak loh yang soleh-soleh gitu, nah yang bikin gue heran itu asril setau gue asril itu suka cewek yang seksi gitu, tapi dia mulai agak berubah itu pas fatih ngajak dia ikut kamat, tiba-tiba dia putusin pacarnya udah itu rajin sholat," ucap rani panjang lebar

"Eh udah sore nih gue pulang dulu yah," ujar khaulah

"Loh dianter kakak gue ajah,"

"Gak usah ran, takut ngerepotin,"

"Enggak kok," ucap rani sambil menarik tangan khaulah

***

"Bang anterin khaulah pulang yah, kasian jam segini kan udah gak ada angkot,"

"Sejak kapan lo pulang?" tanya ivan

"Sejak merkurius suka pluto, sejak tadi lah lo sih sibuk nge-game mulu,"

"Ya udah, sekalian gue juga mau ke rumah temen,"

Khaulah pun diantar pulang oleh ivan, di perjalanan tak ada perbincangan diantara mereka, hanya suara burung berciut yang terdengar.

"Gue baru tau rani punya temen namanya khaulah," ucap ivan memulai percakapan

"Iya kak gue baru di SMA Prakarsa,"

"Lo udah punya pacar?"

"Gue gak punya pacar kak,"

"Kenapa?"

"Pacaran itu kan haram, lagi pula pacaran itu merugikan, duit habis dosa nambah, kalau kakak punya pacar?"

"Punya, gue punya pacar. Tapi pacaran kita syar'i,"

"Pacaran syar'i?"

"Iya gue sering ngingetin dia sholat, baca al-quran, spam dia buat sholat tahajjud, banyak deh"

"Hahaha, gak ada pacaran syar'i kak, kalaupun kakak ngingetin pacar kakak yang bener tetep ajah kakak dapat dosa,"

Ivan terdiam sejenak, tak lama kemudian mereka sudah ada tepat didepan rumah khaulah.

"Ini rumah kamu kan? Kompleks murinara nomor 24,"

"Iya kak makasih, maaf ngerepotin maaf juga kalau kakak tersinggung dengan kata-kata gue tadi, gue cuma ngingetin kakak"

Khaulah pun turun dari mobil ivan dan melambaikan tangannya.

***

Pagi yang cerah, khaulah yang berada diangkot berharap agar tak ada kemacetan, tapi tuhan berkata lain didepan angkot yang ia tumpangi terjadi kecelakaan sehingga kemacetan yang sangat panjang membuat khaulah resah.

'Mampus gue bisa-bisa gue telat kalau gini ceritanya' ucap kahulah

20 menit berlalu

Kini angkot yang khaulah tumpangi berhenti pas didepan gerbang SMA Prakarsa. Namun khaulah melihat pagar telah tertutup.

"Khaulah"

Khaulah berbalik merasa namanya dipanggil.

"Asril, loh telat juga?" tanya khaulah

"Iya gue telat bangun," jawab fatih

"Asril khaulah, sini kamu," ketus bu fatma

Khaulah dan asril pun menuju bu fatma.

"Kamu ini asril gak bosan-bosannya telat, walaupun otak kamu cerdas kamu tidak segan-segan dikeluarkan dari sekolah kalau sikap mu tidak kamu ubah, ini juga khaulah kamu kan murid baru disini masa udah masuk buku kasus," ucap bu fatma

"Ini salah saya bu, saya telat jemput khaulah jadi khaulah telat," ujar asril

Khaulah menganga mendengar perkataan asril tadi.

'Asril bela gue?' ucap khaulah dalam hati

"Telat yah telat, gak usah cari alasan kalian hormat tiang bendera sekarang," ujar bu hera dengan suara kandangnya

Khaulah dan asril pun menuju lapangan dan hormat depan tiang bendera. Sudah 30 menit khaulah dan asril hormat tapi asril tak terlihat capek sedikit pun namun khaulah merasa tubuhnya lemas.

Bruk

Khaulah terjatuh pinsan, tanpa pikir panjang fatih menggendong khaulah ke ruangan UKS.

"Gue dimana?" tanya khaulah lemas

"Loh di UKS, tadi lo pinsan," ucap asril

"Pinsan?"

"Heem, nih makan biar lo punya tenaga," ucap asril sambil menyuapi khaulah

"Makasih ya ril, maaf udah ngerepotin," ujar khaulah

"Santai aja kali, kata bu fatma lo gak usah maksa untuk ikut pelajaran hari ini kalau lo masih lemes,"

"Gue bisa kok,"

"Jangan lo pulang ajah istirahat, nanti gue anter," ucap asril

Khaulah memang merasa tubuhnya sangat lemah, mungkin benar kata asril khaulah harus istirahat dulu dirumah.

"Ya udah deh," ucap khaulah pasrah

Asril pun mengantar khaulah pulang dengan mobilnya.

Kini asril dan khaulah berada didepan rumah khaulah.

"Mampir dulu yuk ril," ajak khaulah

"Ya uda deh," ucap asril

"Assalamualaikum," salam khaulah

"Waalaikumsalam, alhamdulillah gimana masih lemes," tanya ibu khaulah

"Kok bunda tau kalau khaulah sakit?" Tanya khaulah

"Maaf yah Khaulah, tadi gue nelfon ibu lo pake hp lo," ucap asril

"Iya gak papa, makasih yah udah anterin khaulah ke rumah," ujar ibu khaulah

"Iya sama-sama tan," ucap asril ramah

"Oh iya tunggu disini yah tante bikin minum dulu," ujar ibu khaulah

"Gak usah tante, ini juga asril mau balik," ucap asril

"Ya udah hati-hati dijalan yah," ujar khaulah

•    _______    •

Hai :)

Gimana pada baper gak? Baper dong! Hehe

Votment yah!!

Khaulah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang