#Seven

1.4K 67 2
                                    

Plak..

Tangan asril mendarat tepat dipipi fatih.

"Salah gue apa ril?" tanya fatih sambil memegang pipinya

"Lo nanya salah lo apa? Dasar temen bang*at" ucap asril sambil memegang kera baju fatih

"Temen bang*at?" ucap fatih dengan kerutan dijidatnya

"Loh gak usah sok suci deh, lo suka khaulah kan?"

Seketika fatih terdiam dan menatap rani aurel dan khaulah yang berada tepat dibelakang asril.

Asril melepas kera baju fatih dan pergi entah kemana.

"Dasar gak bisa jaga rahasia," ucap fatih ketus dihadapan rani

Rani tak berkata sepatah kata pun karena rani benar-benar tidak tau apa-apa, entah siapa yang memberi tau asril semua itu.

"Fat gue duduk disini ya," ucap aurel

Fatih hanya mengangguk

"Tadi gue liat asril di kantin fat, asril merokok," bisik aurel

"Apa? Beneran Loh" tanya fatih

"Heem," ucap aurel

"Gue gak nyangka gara-gara hal ini asril kembali melakukan hal itu," batin fatih

***

"Fat kekantin yuk," ajak aurel

"Gue gak laper," ucap fatih

"Lo mau nitip?" tanya aurel

"Hemm, somay aja deh," jawab fatih

"Minum?"

"Air mineral aja,"

"Oke, gue ke kantin dulu yah,"

Fatih hanya mengangkat jempolnya.

Aurel, Rani dan khaulah pun sampai dikantin

"Kita duduk disana aja yuk," ajak khaulah

"Yuk," ucap rani

"Gue mau makan di kelas aja deh," ujar aurel

Aurel pun membeli 2 somay dan 2 air mineral, dan pergi ke kelas

"Nih fat somay lo," ujar aurel sambil menyodorkan somay ke fatih

"Makasih ya rel, di saat gue gini loh masih perhatian sama gue," ucap fatih

"Santai aja kali," ujar aurel sambil tersenyum

'Akhirnya loh sadar fat kalau gue itu perhatian sama loh walaupun gak ada lagi yang mau temenan sama Lo' batin aurel

Khaulah dan rani pun masuk ke kelas dan melihat fatih dan aurel yang sedang berduaan.

'Asri memang bener fat loh itu bang*at, kemarin lo bilang suka sama khaulah sekarang loh malah berduaan sama aurel' ucap rani dalam hati.

Melihat rani yang menatap fatih tajam membuat khaulah penasaran.

"Kenapa sih ran?" tanya khaulah

"Pulang sekolah loh bisa gak singgah ke rumah gue dulu? Gue pengen cerita," tanya rani

"Gue harus nelfon bunda dulu, biar bunda gak khawatir," ujar khaulah

"Ya udah lo nelfon aja dulu nyokap lo," ucap rani

Khaulah pun menelfon bundanya, dan bunda khaulah mengizinkan khaulah untuk mampir ke rumah rani pulang sekolah.

Beberapa jam kemudian

Khaulah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang