#Fiveteen

1.2K 75 2
                                    

"Perkenalkan saya muhammad al fatah biasa dipanggil fatah," ucap fatah memperkenalkan diri

"Oke kamu boleh duduk disana," ucap bu hera sambil menunjuk bangku kosong paling belakang

Fatah pun berjalan menuju meja yang ditunjuk oleh bu hera.

"Loh khaulah kan?" tanya fatah sambil menatap khaulah

"Kok lo tau nama gue," ujar khaulah

Fatah hanya tersenyum lalu mengeluarkan buku dari tasnya.

***

Kring...

"Ke kantin yuk," ajak rani

Khaulah mengangguk.

Khaulah dan rani sampai dikantin dan mencari meja kosong. Setelah mendapatkan meja kosong mereka memesan makanan.

"Nih surat," ucap fatah sambil menyodorkan sebuah surat

"Buat gue?" tanya khaulah

Fatah mengangguk dan memberikan surat tersebut kepada khaulah.

"Dari siapa?" tanya khaulah namun khaulah tak melihat fatah lagi dibelakangnya.

Khaulah membuka suratnya dan membacanya dalam hari.

Untuk Khaulah,

Mungkin menurut lo gue
Berlebihan  tapi gue benar-benar
Kagum sama lo. Kenapa? Karena gak
Semua cewek bisa menutup
Auratnya seperti lo, mereka lebih
Pilih menampakkan auratnya demi mendapatkan pujian dari
Banyak orang.

Gue yakin surat ini bisa lo baca
tapi bukan sekarang, mungkin nanti saat gue punya nyali buat ngasih surat ini ke lo.

Dari A,
Yang sedang mengagumi lo

"Isinya apa?" tanya rani

"Gak tau nih gak jelas banget," jawab khaulah

"Baca dong," rani langsung merebut surat tersebut dari khaulah

Khaulah hanya diam memikirkan isi surat yang tadi ia baca.

"Kenapa dia kasih surat terus pake inisial? Kan kita udah tau ini dari dia" ujar rani

"Tau, dasar cowok aneh," ucap khaulah cuek

***

"Kok bu nina belum dateng," ujar aurel

"Paling gak masuk," ucap riko murid paling jahil di kelas 11 IPA 3

"YES BOYAH," teriak riko

Khaulah yang sedari tadi fokus membaca novel terkejut mendengar teriakan riko yang seperti toa'

"Ngapain loh liat-liat gue," ucap khaulah

"Dia gak salah suka sama lo," ujar fatah pelan sambil menatap wajah khaulah

"Apaan sih dasar cowok aneh,"

2 jam berlalu

Kring...

"Yuk pulang," ajak rani ke khaulah

"Lo pulang ajah bareng gue, ada yang pengen gue tunjukan ke elo," ucap fatah

"Gak gue mau pulang bareng rani," tolak khaulah cuek

"Lo serius gak pengen pulang bareng gue? Padahal gue pengen kasih tau kalau surat yang tadi dari siapa," ujar fatah

"Ya udah gue balik bareng lo tapi lo jangan macem-macem, awas aja lo," ancam khaulah terpaksa

Fatah pun pulang bersama khaulah.

"Eh rumah gue di kompleks murinara kok lo belok kanan," ucap khaulah kesal

"Kan gue udah bilang gue mau nunjukin sesuatu sama lo,"

"Dasar aneh,"

Tak lama kemudian fatah berhenti di depan sebuah rumah yang gak asing lagi bagi khaulah.

'Loh ini kan rumah fatih' batin khaulah

"Yuk masuk," ajak fatah

"I.. ini rumah lo?" tanya khaulah gugup

"Iya, lo pernah kesini kan sebelumnya sama abang lo,"

"Kok lo tau?"

"Masuk aja dulu,"

Khaulah masuk mengikuti fatah.

"Sini," ajak fatah

Khaulah masuk ke ruangan tersebut, ia melihat kasur minimalis dan beberapa foto yang terpajang.

"Jadi gini gue itu kembaran fatih, ini kamar fatih dan gue tau nama lo itu dari surat-surat yang dia bikin buat lo tapi belum sempat dikasih ke elo,"

"Gue bisa liat suratnya gak?" tanya khaulah

Fatah tersenyum dan mengambil tiga surat dari atas meja belajar milik fatih. Fatah menyodorkan tiga surat tersebut ke khaulah dan tanpa fikir panjang khaulah membuka surat tersebut satu per satu.

•    _______    •

Pada penasaran gak isi ke tiga surat dari fatih? Hehe di tunggu yah kelanjutannya :)

kok gue kepikiran mau unpublish cerita ini ya, kalau diliat-liat ceritanya garing banget gak kayak cerita yang lain keren-keren semua :(

Khaulah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang