#Five

1.7K 87 4
                                    

Kamis, 23 januari

"Assalamualaikum," salam asril

"Waalaikumsalam," ucap fatih sambil membuka pintu

"Tumben ke sini ril,"

"Iya nih gue mau curhat fat, lo sih gak mau make ponsel, jadinya gini kan kalau gue mau curhat gue harus ke rumah lo dulu," ucap asril kesal

"Curhat? eh tentang gue yang gak mau make ponsel kan loh tau sendiri, gue belum siap ril, kalau gue liat ponsel itu memori gue yang perih itu kembali lagi," ucap fatih

"Eh masuk yuk," ajak fatih

Fatih dan asril pun masuk ke kamar fatih dan duduk dipinggir kasur minimalis milik fatih.

"Jadi gini fat gue itu suka sama seseorang," ujar asril

"Siapa? Kelas IPS lagi?" tanya fatih menebak

"Bukan fat, cewek yang gue suka itu kelas 11 IPA 3," ujar asril

"Kelas kita dong, loh suka teman kelas loh sendiri? Siapa?" tanya fatih penasaran

"Iya gue suka sama khaulah," ucap asril

Fatih melihat asril tak percaya, karena sejak ia melihat khaulah ia telah menaruh perasaan kepada wanita tersebut.

"Anak baru itu?" tanya fatih memastikan

"Iya,"

Tiba-tiba ponsel asril bergetar dan mendapatkan pesan dari ibunya.

"Gue balik dulu yah fat gue udah ditunggu sama ibu gue, tentang curhatan gue tadi jangan tanya siapa-siapa yah fat," ujar asril

Fatih hanya mengangguk.

***

"Assalamualaikum," salam asril

"Waalaikumsalam," ucap Marni (ibu asril)

"Tuh dia udah datang," ujar harto (papa asril)

"Asril kenalin ini rekan bisnis papa sekaligus teman kecil papa, pak budiman dan istrinya kartika dan yang ini anak tunggalnya syasha," ucap harto

Asril pun menyalami tangan kedua orang tua syasha dan tersenyum ke arah syasha.

"Jadi kedatangan kami kesini ingin menyambung silaturahmi dan menjalankan perjanjian kami," ucap pak budiman

Perjanjian? batin asril bertanya-tanya

"Iya waktu papa masih SMA papa dan papa syasha itu pernah berjanji kalau anak kita nanti akan dijodohkan," ujar harto

Perjodohan? batin asril

Setelah lama berbincang keluarga syasha pun pulang dan asril masuk ke kamarnya tanpa berkata sepatah katah pun kepada kedua orang tuanya.

Kenapa harus begini?
Kenapa harus ada perjodohan?
Kenapa harus ada perjanjian?
Kanapa?
Teriak asril dari dalam kamarnya sambil menarik rambutnya.

***

Keesokan harinya

Fatih dan asril tak saling berbicara satu sama lain, bukan karena mereka marahan tapi mereka sama-sama memiliki masalah.

Fatih yang bingung harus bagaimana karena ia juga menyukai khaulah begitu pun dengan asril sahabatnya.

Sementara asril yang tak bisa menerima kenyataan bahwa ia akan dijodohkan oleh kedua orangtuanya sementara ia menyukai khaulah.

"Woi, ngapain loh diem-diemman lagi marahan yah?" tanya rani sambil menepuk meja hingga membuat fatih dan asril kaget

"Enggak," jawab fatih

"Iya nih rani ngagetin ajah, siapa juga yang marahan," lanjut asril

"Oh jadi kalian gak marahan," ucap rani lalu pergi meninggalkan fatih dan asril lalu duduk dibangkunya

"Laper banget gue ke kantin kuy," ajak aurel

"Kuy lah," ucap rani

"Kuy? Itu bahasa inggris?" tanya khaulah

"Ya ampun, kuy itu yuk," ujar aurel sambil tertawa

Setelah sampai Di kantin mereka duduk dan memesan makanan, tiba-tiba asril dan fatih datang

"Ikut nimbrung dong," ucap asril

"Yah kalau mau gabung yah gabung ajah," ujar aurel

"Eh kalian jadi kan ikut kamat pulang sekolah?" tanya fatih

"Iya," ucap rani

Khaulah hanya mengangguk.

***

"Assalamualaikum Wr. Wb," salam fatih

"Waalaikumsalam Wr. Wb," ucap siswa/i serentak

"Hari ini kita akan membahas tentang batas pergaulan antar perempuan dan laki-laki, jaman sekarang semuanya tak terkontrol bahkan lupa batasan-batasan apa saja yang harus mereka perbuat apabila bersama lawan jenis teman maupun pacar semua ada batasnya apalagi yang pacaran seakan mereka telah sah dan bisa berbuat apa saja," ucap fatih panjang lebar

"Sekian dan terimakasih, bila ada salah mohon di maafkan, wassalamualikum wr.wb"

***

Seperti biasa khaulah diantar pulang oleh rani menggunakan mobil sedan milik rani.

"Ran emang fatih itu alim yah orangnya?" tanya khaulah

"Yah gitu deh, dia kan ketua rohis," ucap rani cuek

Sesampainya dirumah khaulah rani langsung pulang ke rumahnya.

***

Aurel yang sedari tadi sampai dirumah membuatnya bosan hanya mengotak atik ponsel miliknya, tiba-tiba aurel mendapatkan pesan dari asril.

Asril: woi aurel

Aurel: apaan?

Asril: menurut loh khaulah itu orangnya gimana

Aurel: hemm.. orangnya asik, baik, terus polos emang kenapa tiba-tiba nanyain tentang khaulah?

Asril: gue suka sama dia :)

• _______ •

Baru rasain jatuh cinta eh patah hati, kalau kalian ada diposisi fatih kalian akan melakukan apa? Mengiklankan khaulah? Memperjuangkan khaulah? Atau memberi tau asril kalau dia juga menyukai khaulah? Jawab Di comment yah :)

Votenya jangan lupa

Khaulah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang