Serendipity

5.1K 368 75
                                    

"WOY GEMBEL BANGUN! MULUNG SANA!"

Suara nyaring itu membangunkanku secara terkejut,juga diiringi suara panci-panci dapur yang terdengar dibunyikan berisik secara sengaja membuat jantungku dipacu berdetak cepat.

Tak lama setelah bangunnya aku dengan terkejut,sepasang tangan menyentuh anggota tubuhku.Yang satu di lenganku dan satunya dipinggangku,mengguncangku kuat.

"CARI DUIT SANA WOY! ELAH PEMALAS BANGET!"

Suara itu lain dengan suara sebelumnya.

Aku mulai mengumpulkan kesadaran dan akal ku.Berusaha bangun dan menghentikan kebisingan dipagi hari yang aku yakin tak akan berakhir sebelum orang tua ku menegur.

"WOY! NGAPA DAH PADA BACOT SEMUA PAGI-PAGI!"Teriak ku.

Kalian tahu siapa yang membuat keberisikan yang sangat mengganggu itu? Kakak-kakak tersayangku,Jung Jaehyun dan Wong Yukhei.

Biar aku ceritakan sedikit tentang mereka.

Jung Jaehyun,dia adalah kakak tertua.Gayanya yang sok namun jenaka menjadi paket lengkap.Biasanya aku akan bercerita masalah percintaanku dengannya.Wajarkan saja,pengalaman percintaannya terlalu banyak sehingga bisa menasehati orang yang lebih tua dari dirinya.

Teman hidupnya yang paling setia selain keluarganya adalah buku dan musik,terlebih gitar.Bang Jaehyun -begitu aku memanggilnya- sering bernyanyi untuk seluruh keluarga.Suaranya yang sangat indah mungkin memang takdirnya.

Wong Yukhei,kami memanggilnya Lucas,kakak kedua sekaligus anak tengah.Mungkin sudah takdirnya memiliki wajah yang selalu membuat siapapun tertawa.Pantas saja kak Doyeon -Pacar Lucas- menjadi setia.

Aku memang tidak memakai kata "kakak" atau "abang" jika memanggil Lucas.Entah kenapa tapi aku merasa seperti tidak ada hubungan darah dengannya.Sekekali aku berpikir kenapa marga Lucas adalah Wong,sedangkan kami berasal dari keluarga bermarga Jung.Tapi saat ku tanyakan kepada orang tuaku kenapa hal itu terjadi,ayahku menjawab,"Karena,Lucas lahir di China saat mamah mu ngidam liburan di China.Ternyata dia melahirkan Lucas disana".Alasan yang logis bagiku yang waktu itu berumur 6 tahun.Tapi saat sudah lebih tua dari umurku saat itu,aku ingin sekali menanyakan hal itu sekali lagi.Tapi aku berpikir lagi,itu tidak berguna.Mungkin saja yang dikatakan ayahku benar.Tidak baik tidak mempercayai perkataan orang tua apalagi jika orang tua kandung.

Pada saat bersama Lucas aku lebih banyak mengobrol santai dan bercanda.Sesekali memang aku bercerita tentang masalah percintaan.Tapi aku merasa hal tersebut tidak cocok aku ceritakan pada Lucas karena kisah cintaku kebanyakan berakhir miris.Seperti yang terjadi saat aku menyukai Na Jaemin.

Ah,kenapa jadi Na Jaemin? Sudahlah.

"Lu dibangunin dari tadi kaga bangun-bangun bambang! Gua dah capek-capek masakin lu nasi goreng spesial yang cuman gua yang punya resepnya!"Kata Lucas sambil mengambil sepiring nasi berwarna merah saus yang tidak terlalu terang dengan telur goreng diatasnya serta beberapa sayur mayur sebagai tambahan.

"Halah paling juga bumbunya garam,micin,sama saus doang.Mentok-mentok ditambahin bawang.Gitu doang gua mah juga bisa kingkong"Jaehyun mengomel sendiri seiring duduk dipinggir tempat tidurku.

Aku tertawa melihat 2 orang kakak kesayanganku.Yang kadang menggantikan peran orang tuaku jika sedang pergi keluar kota.

Lucas menyerahkan sepiring nasi goreng itu,harum aromanya sudah sejak bangun tidur aku rasakan.Aku langsung meraihnya,"Nah gitu dong! Jadi ubab jan males-males! Layanin majikan!"Kata ku sambil tertawa.Kedua kakak ku menatapku dengan tatapan sinis.

Mereka berdua tetap diam didalam kamar ku sekekali memperhatikan diriku makan.Bersyukur aku adalah adik dari 2 manusia yang menurutku sangat sempurna setelah orang tuaku.Aku memang disebut sebagai manusia kesayangan didalam rumah sederhana itu,selain karena aku anak bungsu,aku juga satu-satunya anak perempuan yang memang semestinya dijaga baik-baik.Walaupun aku anak perempuan juga bungsu,aku bukan anak manja seperti yang kalian bayangkan.

Serendipity;Lee Jeno [ ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang