"Bentar,berarti ada si-"Kata-kata ku tiba-tiba dipotong oleh Mark yang berbalik melihat ke arah ku sambil berkata,"Gue sengaja,kalo gue ga bisa baikan,kenapa Lucas harus ga baikan juga? Udah tenang,udah gue urus"
Aku bungkam seribu bahasa,mengabaikan Lucas yang menatapku dengan pertanyaan,"Ada apa?" yang diulangnya beberapa kali sambil mengguncang tubuhku.
"Yok ikut gua ke kamar,lu bedua mandi terus ganti baju"Ajak Mark.Aku dan Lucas hanya berjalan mengikutinya,meninggalkan Haechan yang daritadi memainkan handphonenya sambil berduduk santai disofa panjang.
"Nah ini kamar gue,Lucas,pertama lu mandi,gue nyiapin bajunya,Yen,lu tunggu dibawah aja mending,bantuin gue nyiapian jajanan buat anak-anak Dream"Kata Mark sambil mengambil sepasang pakaian untuk Lucas dari dalam lemari.Yang aku harapkan hanyalah semoga pakaian tersebut muat untuk Lucas karena perbedaan bentuk tubuh Mark dan Lucas terlihat sangat jelas.
Setelah meletakkan pakaian tersebut ditempat tidurnya,Mark memberikan handuk kepada Lucas dan memberikan kunci kamar kepada Lucas.Setelah itu,aku dan Mark pun keluar kamar dan kembali ke ruang tamu yang ku pikir sekaligus ruang keluarga tersebut.
"Chan,didengerin ye kalo anak-anak dah dateng"Kata Mark,Haechan hanya berdeham,fokus menonton ftv disalah satu stasiun tv
"Ah.. sama aja kayak bang Jaehyun"Batinku.
Aku dan Mark pun berjalan menuju dapur yang tidak jauh dari ruangan besar nan putih tersebut.
Aku menyiapkan minuman dan Mark menaruh beberapa makanan ringan yang ia beli bersama Haechan di mini market tadi ke dalam beberapa toples berukuran sedang.
Aku menarik napas dan mencoba memulai pembicaraan,"Maksud ka Mark apaan sih? Entar kalo Jeno sama Lucas ketemu terus berantem lagi gimana?"Lalu diriku mendengus kesal.
Mark yang tadinya fokus pada toples berwarna hijaunya,langsung mengalihkan pandangannya pada diriku,
"Gue ngelakuin sesuatu pasti mikir Yen dan ini mumpung pas banget momentnya,kenapa enggak? Nyokap bokap gue juga lagi ada urusan keluar kota"
"Ya tapi ga dadakan gini juga kak,aku ga tanggung jawab ya kalo entar rumah kaka ini berantakan"
"Semoga aja Yen,kalo perlu sampe malem kalo semisal mereka belum maafan secara resmi"
Mataku terbelalak mendengar hal tersebut,"HEH INI SAYA CEWEK SENDIRI APA KABAR?!"
Mark terkekeh,"Ya terima nasib,salah sendiri lahir jadi cewek"
Bngst,untung ketos -Yena
"Gua udah nih!"Teriak Lucas yang sedang berjalan menuruni tangga.
Aku bersyukur baju tersebut pas saja untuk badan Lucas.
"Yok,lu lagi"Ajak Mark,aku mengangguk.
Kami pun kembali naik ke kamar Mark.
"Ini baju lo dan ini kunci kamar.Kunci kamar setelah gue keluar,gue takut aja entar ada yang tiba-tiba buka pintu kamar pas lu ganti baju"Kata Mark santai.
Wajah ku memanas,segera mengambil kunci kamar dari tangan Mark dan mendorongnya keluar kamar lalu mengunci pintu tersebut.
"Ini seriusan nih? Baju kaos,jaket,sama celana training?"Gumamku melihat pakaian yang diletakkan oleh Mark diatas tempat tidurnya.
Aku menggeleng dan langsung bersegera berjalan menuju kamar mandi dalam kamar tersebut dan mandi dengan cepat.
~~~
Aku melihat diriku sendiri dicermin tidak percaya.
Baju kaos berwarna abu-abu bergambar Mickey Mouse,jaket abu-abu bergambar Donald bebek,dan celana training berwarna hitam bergaris dua memanjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity;Lee Jeno [ ✔]
Fiksi Remaja*Serendipity:Pertemuan yang tidak sengaja namun membawa keberuntungan. Lee Jeno, Istimewa! Don't forget to read the sequel, epiphany. Start:7-04-2019 Finish:21-12-2019 4# on leejeno 31-05-20 ©xdfyra ;2019