Me after you

1.7K 161 2
                                    

Beberapa waktu kemudian.

Menyenangkan bersama Jeno dalam kurung waktu cukup lama,hingga membuat diri tidak sadar hampir lulus dari S1.

Bersama Jeno aku seakan ringan melewati hari-hari,dirinya selalu ikut campur bahkan sejak diriku membuka mata.

Terkadang ia akan menelfon untuk membangunkan.Kejadian paling parah ia membawa toa untuk meneriaki diriku yang tengah dalam keadaan sindrom menstruasi,parahnya kedua kakak ku juga ikut membantunya.

Lalu saat sarapan,ia sering menyuapiku dihadapan seluruh keluarga.Yang hanya bisa ku lakukan hanya diam dan mengikuti instruksinya agar tetap makan.

Setiap hari kami akan pergi bersama,makan bersama,main game bersama,semuanya.

Memang terkadang Jaemin ikut dalam kegiatan kami,tapi ya sudahlah,tidak mengganggu.

Beberapa kali candaan Jeno mengatakan bahwa akan segera melamar putri keluarga Jung ini.

Dan kemudian 8 jam yang berlalu dari sekarang,barusan ia melamar ku disaat hari tengah panas-panasnya.

Dengan mudah ia membawa ku ke sebuah kedai bubbletea dan melamarku dihadapan banyak pelanggan.

Namun dengan senyum aku segera mengiyakan,toh siapa bisa melarang?

~~~

"ACIE ADEK GUE BENTAR LAGI KAWIN IHIY."Bang Jaehyun berteriak saat diriku tengah santainya membaca majalah informasi tentang NCT,masih dengan fandom yang sama.

Aku berdecak dan kini melihat kakak tertua ku itu sudah duduk di pinggir ranjang,"Entar jangan lupa pasang CCTV,abang perlu belajar dari ahli."

Ingin sekali diriku mengumpat.

"Kawinannya masih lama bang,undangan belom di bikin,tempat belom dipastikan,SIANG TADI BARU LAMARAN,APA SIH CCTV SEGALA."

Bang Jaehyun tertawa dengan manisnya.

"Dek,ga nyangka ya,abang aja belom lamar orang loh,lu dah mau nikah aja,tega lu ninggalin abang?"

Aku mendudukkan diri di samping bang Jaehyun,lalu merangkul bahunya,"Apaan sih bang,Yena ga bakal ninggalin orang-orang disini,Yena tuh pengen Yena sama Jeno tinggal di rumah ini,kamar Yena kan luas."

Bang Jaehyun tersenyum tipis lalu memelukku pelan sambil menciumi pucuk kepalaku,"Adek abang dah besar."

Ku rasakan basah dari kulit kepala,menyadari bang Jaehyun menangis,aku melepaskan pelukan lalu berkata,"Jangan nangis bang,santuy.."

Bang Jaehyun mengelap air matanya lalu tertawa kecil,"Langgeng dek."

Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun lagi,ia pergi berlalu sambil menutup pintu kamar pelan.

Aku pun kembali merebahkan diri,membayangkan kehidupan pernikahan bersama Jeno.

Saat bangun pagi,yang ku lihat pertama kali ialah wajahnya.

Saat memasak sarapan ia memberiku backhug juga kecupan.

Memuji manisnya diriku entah saat melakukan apa.

Berjuang menyelesaikan skripsi dan lulus bersama.

Bekerja di sebuah kedai makanan,yang nantinya akan jadi tempat makan malam keluarga kecil kami.

Serendipity;Lee Jeno [ ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang