Bagaimana kabar kalian para Jeno stand setelah melihat kelakuan Jeno saat dream show day-3?
Aku si hempas kepala ke meja waktu disekolah.
Minta vommentnya juseyo! Comment banyak-banyak!--------
"Bangun sayang!"
Suara pertama yang ku dengar tersebut diiringi guncangan pada tubuhku,aku mengerjap.Walaupun sudah mengetahui siapa asal suara tersebut,namun menyenangkan bisa menebak apakah dirinya atau bukan.
"Jeno? Ngapain?"Tanya ku sambil tersenyum tipis juga mengucek mata.
Jeno menarik tanganku pelan,menghentikan aktivitas ku,"Matanya Jangan di kucek ya,ntar sakit,coba liat aku."
Aku memelototkan mataku,membuat lawan bicara tertawa sempurna,"Hahaha! Udah, udah,jangan becanda! Aku ketawa nih!"
Aku tertawa kecil,"Aku suka liat dan denger kamu ketawa,jangan ilang ya."
Jeno terhenti tawanya,namun ia menggeleng,"Kita jalan-jalan yuk,kamu mau apa aja hari ini aku kabulin."
"Bikin SM Family concert pribadi buat kita boleh gak?"
Jeno nampak berpikir,"Kamu aja ya yang konser di kamar mandi,aku nungguin di dapur,mau bantuin mamah kamu masak."
Aku tersenyum mengangguk.
Jeno lalu mencium pucuk kepala ku,lalu dahi ku,lalu kedua pipiku,"Bibir mu nanti aja,pas udah nikah."
Aku segera mendorongnya.
~~
"Yuk makan!"
Jeno menyambut saat diriku turun dari tangga,ia tersenyum manis.
Aku agak terkejut,melihat seluruh keluarga ku ada disana,memandangku dengan ekspresi tidak biasa.
Aku dipersilahkan duduk diantara ibu dan bang Jaehyun,sebelumnya bang Jaehyun mengacak rambutku,"Cie calon manten sarapan."
Aku hanya menatapnya aneh.
Kami semua pun sarapan,terlihat banyak menu lezat yang menggugah selera.
"Nanti kalau sudah menikah,Jeno tinggal di rumah ini ya,bantu ibu masak sekekali,Jeno pinter masak loh ternyata."Ujar ibuku,aku hanya tersenyum tipis menatapnya.
"Hooh si,masakan Jeno enak,gak kayak masakan Yena."Timpal Lucas yang langsung dipukul pelan ibunya.
"HEH APAAN YA,YANG TENGAH MALEM NGETUK PINTU KAMAR BIAR DIMASAKIN PADAHAL BISA MASAK SENDIRI,ITU SIAPA?"Gas ku,mereka semua tertawa,termasuk Jeno,sungguh manis.
~~
"Kok tiba-tiba sih Jen?"Tanya ku saat kami berdua berjalan-jalan di sebuah taman,memperhatikan kanak-kanak yang tengah riang bermain.
Jeno menoleh,"Hm? Gapapa,kangen."
Ya maaf,aku terbang oleh kata-katanya.
Jeno memperhatikan wajahku,"Kok ngeblush? Udah lama barengan,masih aja ngeblush,heran jodoh Yena."
Aku mendorongnya pelan,"Ih apaan si."
Jeno tertawa,tidakkah ia lelah?
"Jen,kalau nanti punya anak,aku pengen yang lucu,biar nanti kalo kamu kerja,aku ga bakal kangen kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity;Lee Jeno [ ✔]
Fiksi Remaja*Serendipity:Pertemuan yang tidak sengaja namun membawa keberuntungan. Lee Jeno, Istimewa! Don't forget to read the sequel, epiphany. Start:7-04-2019 Finish:21-12-2019 4# on leejeno 31-05-20 ©xdfyra ;2019