Hi hello annyeong ^-^
MAU ABIS NI,HEHE."Jenoo!"
Aku memanggil Jeno yang tengah berjalan menuju parkiran sepeda motornya.
Ia menoleh dengan senyuman yang membuat langkah ku kian bertambah cepat untuk menghampirinya.
"Yen? Kamu udah selesai kuliahnya? Aku kira masih ada."Ujarnya.
Aku tertawa kecil sambil menaruh telunjuk kanan di mulutku,"Diem aja ya Jen,aku bolos,hehehe."
Jeno mendecak sambil menggelengkan kepala,"Terus nanti kamu dapet pelajarannya gimana kalo bolos?"
"Kan ada Yujin,wakakak."
Jeno tetap menggeleng namun tersenyum mengacak rambutku.
"Mau pulang?"Tanya nya,aku mengangguk.
Sedetik kemudian,darah merembes dari hidungnya,aku yang panik segera mengeluarkan tisu serba guna yang ku simpan.
Tak lama kemudian,badan Jeno goyah yang membuatku harus menahannya.Beruntung tidak lama kemudian Jaemin beserta Haechan dan Renjun datang dan segera menggendong Jeno ke mobil milik Renjun.
"Lo ikut gua,naik motornya Jeno."Kata Jaemin setelah mengambil kunci motor dari tas selempang Jeno.
Aku sangat panik,ingin menangis saat itu,tapi kondisi benar-benar tidak memungkinkan untuk diriku bersedih.Dengan kecepatan penuh Jaemin membonceng ku ke rumah sakit terdekat.Ia juga menyuruhku menelfon ayah Jeno untuk segera datang ke rumah sakit yang kami tuju.
Aku hanya bisa mengeluarkan dua diksi kepada Jaemin.
"Jeno kenapa?"
~~~
Jeno kini dengan tangan yang di infus,ia berbaring di tempat tidur rumah sakit.
Aku duduk di samping kiri tempat tidurnya,duduk sambil menunduk memegang tangannya,berharap kekasihku segera bangun.
Tepat saat Jeno menggerakkan tangannya,aku mengangkat kepala ku dan memanggil ayahnya juga Jaemin.
Aku disuruh keluar oleh ayahnya,aku tidak mengerti apa alasannya,tapi sepertinya bang Jaehyun berada di luar ruangan putih berbau obat ini.
"Dek,kamu kenapa jadi disini?"Tanya bang Jaehyun cemas sambil memegang kedua tanganku.
"Jeno pingsan bang,udah siuman tuh barusan,btw mamah papah tau aku disini?"
Bang Jaehyun menggeleng,"Nanti abang yang bilang,Jeno emangnya kenapa?"
Aku mengangkat kedua bahuku.
Tiba-tiba,Jaemin keluar dari ruangan tadi,"Yen,lo kalo mau liat Jeno,yuk masuk,bang Jaehyun juga?"
Aku mengangguk,lalu berjalan diikuti bang Jaehyun.Untuk informasi baru,bang Jaehyun kini bekerja sebagai koki utama di salah satu restoran ternama,cukup membanggakan.
"Yena?"Jeno memanggil lirih namaku,aku seketika meneteskan air mata.
Aku segera menghampirinya lalu memegang erat tangannya dan menangis sambil menundukkan wajah di tangannya.
"Udaah,jangan nangis ah,calon istri ku kok nangis."
Aku mendongakkan wajah,untuk kesekian kalinya melihat senyum manisnya di hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity;Lee Jeno [ ✔]
Roman pour Adolescents*Serendipity:Pertemuan yang tidak sengaja namun membawa keberuntungan. Lee Jeno, Istimewa! Don't forget to read the sequel, epiphany. Start:7-04-2019 Finish:21-12-2019 4# on leejeno 31-05-20 ©xdfyra ;2019