Walk You Home

1.6K 181 8
                                    

Hari ini adalah hari terakhir liburan,juga hari dimana semua uang yang aku,Jeno dan Jaemin kumpulkan sudah pas untuk membayar hutang orang tua Lucas.

"Jadi kan hari ini ke rumah Somi buat nyerahin duit ini?"Tanya Jeno padaku.

"Ya jadi lah,aku ikut kamu ya Jen.Jae,lo motoran sendiri gapapa kan?"

Jaemin menoleh,mengangguk sambil tersenyum.

Langsung kami menuju kediaman Somi.

~~

"Seriusan ini rumah Somi? Buset gede banget!"Ucapku.

Jeno memelukku dari samping,"Entar kalo kita nikah,rumah kita lebih besar dari ini,aku janji."

Aku menatapnya,"Ga boleh ngejanjiin yang kamu gak mampu Jen,kita tinggal di rumah aku aja,aku udah seneng."

"Ehm,maaf ya,bukan apa-apa,jadi mosquito gak enak."Ujar Jaemin.

Aku tertawa kecil.

"Jae,lu yang nekan tombol bel,gua takut."Ujar ku.

"Kenapa lu takut Na? Kan ada Jeno sama gua."Tanya Jaemin berbalik.

"Ya takut aja,udah sana tekan belnya!"

Aku dan Jeno memindahkan posisi lebih ke kiri untuk menghindari tatapan langsung Somi pada kami berdua.

Jaemin pun menekan bel rumah ber cat aqua marie tersebut.

Tak lama,Somi yang membukakan pintu tersebut langsung memeluk Jaemin.

"Ah sayang! Aku kangen! Kok tiba-tiba sih?"

Jaemin langsung melepas paksa pelukan Somi.

"Gausah gitu njing,geli gua.Noh!"Jaemin melempar kotak yang sudah dibungkus rapi berisikan uang sejumlah hutang orang tua Lucas.

Lucas juga nampak muncul di belakang,memakai baju maid.Miris sekali jika benar kakak angkat ku tersebut disuruh menjadi seorang pelayan.

"Itu hutang orang tua Lucas.Sekarang,kembaliin Lucas sama orang tua nya!"Ucap Jaemin,tak pernah se kasar itu gaya bicaranya.

Somi mengeluarkan wajah bingungnya dan mungkin matanya sudah mengeluarkan air mata.

"Kamu kenapa sayang? Kenapa kamu kasar?"

"GAUSAH MANGGIL GUA SAYANG! GUA LEBIH SAYANG YENA DARI PADA LU BANGSAT!"Teriak Jaemin.

Somi tersenyum miring,"Sayang sama Yena? Lu sayang sama Yena? YENA NYA GAK SAYANG SAMA LO!"

"Eh lu gak usah sok tau ya,ini kehidupan pribadi gua,bukan siapa-siapa juga,sokap amat!"Balas Jaemin.

"Pantes aja lo dihindarin banyak orang,sifat lo jelek Som,gua aja geli."Sambung Jaemin.

Somi maju selangkah dan bersiap menampar Jaemin.

Namun seketika tangan Somi di tahan oleh seseorang.

"Bangsat! Lo cuman pelayan di rumah ini! Buat apa lo ngehalangin gua buat nampar Jaemin hah njing!!"Marah Somi pada Lucas.

Aku mengeratkan pegangan tanganku pada Jeno,dalam pikiran ku sudah berkecamuk ingin menghempaskan sesuatu ke kepala Somi.

"Gua bukan pelayan lu lagi bangsat,hutang orang tua gua udah lunas.Lo mau apa?"Sarkas Lucas.

Somi hanya terdiam.

Dirinya lalu di lewati oleh kedua orang tua Lucas tanpa permisi sambil membawa koper.Meninggalkan Somi layaknya seorang antagonis dalam suatu cerita.

Lucas lalu membawa motor Jeno yang kuncinya masih tertancap sambil membonceng ibunya.Juga Jaemin yang membonceng ayah Lucas.

Satu hal yang baru ku sadari.

"Jen,kita pulangnya gimana?"

~~~

Setelah dengan panik menelfon bang Jaehyun,aku dan Jeno akhirnya dijemput oleh bang Jaehyun menggunakan mobil.

Setelah sampai,aku segera memasuki rumah,mencari Lucas.

Kini terlihat dihadapanku,Lucas yang tengah duduk bersama kedua orang tua ku juga orang tuanya beserta Jaemin.

Aku langsung menghampiri Lucas,"Bangsat cas,gue ga nyangka lu sejahat ini sama gue."

Lucas berdiri dan langsung memelukku.

"Awas lu ninggalin gua lagi,gua potong hubungan lu sama Doyeon!"

Lucas tertawa kecil sambil mengelus kepalaku.Aku melepas pelukannya,"Ini Lucas sama kedua orang tuanya mau tinggal dimana?"

"Karena rumah mereka yang di China di sita oleh pihak Somi,mereka gak punya tempat tinggal lagi Yen."Ucap ayah ku.

"Ohh,terus?"

"Ya,mereka bakal tinggal disini."

"HAH? SERIUSAN?"Aku menatap ibuku.

Ibuku tersenyum dan mengangguk,"YE LUCAS GA KEMANA-MANA!! YEEE LUCAS BALIK LAGI KERUMAH!!"

Aku kembali merasa kegembiraan tersebut kembali datang,mungkin bertambah.




Tbc

Serendipity;Lee Jeno [ ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang