Parkiran.
"Kampret tuh Si Naya! Malah pergi kencan ama cowok yang dia tabrak!" kesal Fyah.
"Ho'oh udah kayak judul pilem 'Cintaku bersemi di tabrakan' hahaha," canda Lala lalu dilanjutkan dengan tawa terbahak-bahak.
"Ga lucu sih," timpal Rara singkat.
"So Crispy," ledek Aqila kepada Lala.
"Cyn gue nebeng ama lu yak!" pinta Chika lalu memeluk Cynthia sangat erat.
"Chik gue nggak napas!!" ujar Cynthia.
"Ya elo sih nanti kabur lagi nggak mau anterin gue kayak kemarin dirumah Aqila!!" omel Chika mencebikkan bibirnya.
"Ehm,eh yang kemarin itu Kak Fahri suruh gue cepet, yaaa gue pulang lah," gelagap Cynthia tersenyum kikuk.
"Ciyee yang di perhatiin banget sama Pacar ekhmm," goda Lala pada Sang Kakak.
"Ciyee ciyee ayah bundaa," ledek Chika dengan senyuman ternyebelin.
"Kasian gue ama lo Cyn. Semoga kalau Kak Fahri pergi lo ga berubah yah! Tetap menjadi Cynthia yang care sama semua orang!" gumam Rara dalam hati dengan senyuman miris dan menatap Cynthia.
"Lo kenapa Ra?" tanya Cynthia khawatir melihat muka Rara yang menatapnya sendu.
"Ahh hm gapapa kok" jawab Rara yang tergantikan dengan senyuman manis.
"Yaudin gaeś gaeś Lala yang unyu bak bidadari ini duluan yah, supir dah jemput byee cintahkuu ummaah." pamit Lala yang sangat amat alay lalu memberi kiss bye.
"Najis" ujar Rara.
"Idih jijik eww" ujar Chika bergedik jijik.
"Eh Chik lo kok udah jarang di antar jemput Bang Roy Kimochi itu?" tanya Aqila heran.
"Hah Bang Roy? Idih ngapain lo inget dia? Suka?" tanya balik Chika dan menatap tajam Aqila.
"Yah kan cuma nanya-nanya aja nggak boleh apa?!" jawab Aqila dengan nada suara ditinggikan.
"Bang Roy balik ke Indo katanya sih dia di jodohin" ujar Chika nada judes.
"Hah dijodohin? Lo nggak cemburukan Chik?" tanya Fyah yang lebih tepatnya meledek.
"Najis! Amit-amit! Nggak akan mau gue ama BUJANG LAPUK! Lagipun gitu gitu kakak gue tau!" jawab Chika dengan bergidik ngeri.
"Emang sih bujang lapuk tapikan Bang Roy boleh juga" goda Aqila kepada Sang Adik.
"Iya! putih, tinggi dan mukanya mirip justin bibir " ujar Fyah yang tengah membayangkan wajah Justin Bibir dan Bang Roy.
"Moon maap Justin Bieber NOT Justin Bibir!" ralat Rara yang sedari tadi diam.
"Udahlah gue pulang" pamit Rara lalu melangkahkan kakinya menuju mobil.
"Siapa lagi yang mau nebeng?" tawar Cynthia kepada yang lainnya.
"Gue ikut deh" ujar Fyah dengan cengiran.
"Gue juga yaahh hehe" Aqila pun sama.
Mobil yang mereka kendarai pun melaju membelah jalan raya.
***
Naya sudah sampai di rumah dan sedang melihat hpnya. Di sana ia melihat kontak orang yang tadi ia tabrak dengan nama.
'David ganteng sepanjang masa'
"Astaga najis hp gue!" gumam Naya dan segera menggantinya dengan 'Si kepedean yang takut suntik'.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE ARE SHOES
أدب المراهقينSeperti yang dikatakan Tulus, "Kita adalah sepasang sepatu, selalu bersama tak bisa bersatu" sama halnya dengan pertemanan ke7 gadis ini. Walaupun tak bisa bersatu seperti sepatu setidaknya mereka bisa bersama dalam melewati segala kesedihan, kekece...