Mobil-mobil yang berterbangan layaknya pesawat, scooter yang dapat dipakai di darat maupun di udara, ataupun pesawat yang bisa mengapung. Segala jenis kendaraan yang bahkan tak bisa kalian bayangkan di tahun 2010 telah mulai diciptakan sejak tahun 2020.
Dunia ikut berubah sejalan dengan teknologi yang semakin maju. Dimulai dari smartphone, smartwatch, smartglassess, smartcar, dan juga robot. Manusia menciptakan segala macam alat yang dapat memudahkan kehidupannya.
Keinginan tersebut lambat laun berubah menjadi persaingan yang sangat sengit bagi pebisnis, bukan hanya untuk perusahaan elektronik dan gadget, tapi nyaris seluruh bidang produk. Mereka berlomba-lomba menyelipkan kata 'smart' pada benda yang mereka ciptakan. Seperti smartlock untuk pintu, smartchair, smartbed, smartkitchen, dan lain sebagainya yang tak pernah kita tahu bahwa kita membutuhkan versi smart dari hal tersebut.
Pembuatan teknologi itu membuat pekerjaan yang dahulu dikerjakan oleh manusia tergantikan oleh kecerdasan buatan yang menjadi aset perusahaan. Bukan hanya yang berhubungan dengan administrasi dan produksi, kecerdasan buatan diciptakan hingga untuk pekerjaan kecil seperti tukang sapu jalan, cleaning service, hingga kuli angkut.
Perusahaan dan pemerintah merasa diuntungkan karena tak perlu memberikan tunjangan, jaminan, gaji, dan kompensasi kepada para pekerja. Tapi di sisi lain, jutaan orang kehilangan pekerjaannya. Jutaan orang tak memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarga mereka. Dimulai dari sini, pemerintah berpaling dari rakyatnya.
Perumahan dan rusun yang dibangun besar-besaran sejak tahun 2013 untuk mensiasati melonjaknya angka penduduk pun sepi, karena penghuninya tak mampu membayar sewa. Mereka berpindah untuk tinggal di tempat seperti bangunan sekolah atau rumah sakit yang tak terpakai.
Kriminalitas di kota semakin tinggi. Pencurian, perampokan, kekerasan. Tapi benda yang mereka incar bukanlah smartphone, gadget, maupun kendaraan seperti yang sering terjadi sampai awal tahun 2020-an. Mereka tak bisa menjual alat tersebut di toko karena akan langsung terdeteksi bahwa mereka bukan pemiliknya, dan jika bisapun, mereka tak akan mendapat banyak karena benda tersebut dijual dengan harga yang sangat murah. Kriminalitas tersebut hanya berujung pada satu tujuan : Makanan.
Para orangtua mendidik anak mereka untuk dapat mencari makan sendiri sejak dini. Dengan kata lain, mereka menyuruh anak mereka untuk mencuri sejak kecil. Orangtua akan mencuri di toko sembako sedangkan anak mereka akan dilepas di jalanan. Itulah kenapa bukan hal yang mengherankan jika begitu banyak anak-anak berpenampilan lusuh yang berkeliaran di jalan. Terutama di tempat festival makanan seperti ini. Festival ini seolah harta karun bagi mereka. Mereka akan mengambil makanan saat pemiliknya lengah dan akan melarikan diri secepat kilat. Ya, itulah yang biasa mereka lakukan.
Tapi kenapa gadis itu tidak melakukannya?
Elena menatap gadis yang tengah menatap makanannya tersebut dengan heran. Gadis itu mungkin berusia sekitar 7 tahun. ia memiliki mata bulat, rambut cokelat dan mengenakan dress panjang bercorak. Tak seperti anak-anak lainnya yang tengah beraksi, ia hanya mematung di tempatnya berdiri sejak sekitar 15 menit yang lalu. Hingga tiba-tiba, gadis itu menyadari bahwa Elena menyadari kehadirannya. Ekspresi ketakutan menyelimuti wajahnya seketika.
Elena hendak menghampirinya untuk memberitahukan pada gadis itu bahwa ia tak perlu melarikan diri hingga ia tersadar akan sesuatu. Kaki gadis itu. Ia memakai kaki palsu. Elena terenyuh, wajar saja ia tak berlari seperti teman-temannya.
Elena berjalan ke arah gadis itu sembari membawa bakso dan cumi bakar yang ia beli tadi, lalu menyodorkan makanan itu sembari tersenyum.
"Ini tidak pedas, kok." Ucapnya dengan lembut karena gadis itu masih menatapnya dengan ekspresi takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darlene - Bumi Dan Helora
FantasyCurrent Fav Quotes : "Di hadapan cinta yang berlalu cepat seperti angin, aku mengubur harapan untuk mendekap cintanya. Sehingga ia tak perlu tahu, bahwa selamat tinggal ini berarti ... aku mencintainya." ●●●●●● Ini adalah...