16

1.2K 175 15
                                    







Beberapa kali Jungkook memijit pelipisnya yang terasa pening, ini pasti akibat dari buah nanas yang tadi siang ia makan. Bukan hanya itu, bahkan saat ini perut Jungkook terasa sangat sakit. Jungkook bersandar pada kursi kebesarannya.

Dengan lemas Jungkook mengambil ponsel yang ada di atas meja, Jungkook menyalakan ponselnya dan mencoba menghubungi seseorang yang bisa membantunya.

" hyung ..."

"Hari ini aku sibuk." balas Jimin langsung memotong perkataan Jungkook.

"hyung apa kau bisa mengantarku pulang?." Jungkook sedikit kesulitan berbicara karena sedang mencoba menahan rasa sakit.

"Jangan bercanda, kau pikir aku ini supir pribadimu? Sudahlah pulang saja sendiri."

" h...hyung. " Jungkook merintih kesakitan.

"Huh... Kau pikir aku akan tertipu."
Jimin sudah tahu pasti Jungkook menipunya karena hal seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Jungkook akan menelpon dan mengatakan ia sakit, akan tetapi ketika Jimin datang Jungkook baik-baik saja.

Namun siapa sangka kali ini Jungkook memang sakit.

"Jungkook- ah neo gwaenchana?." Jimin mulai khawatir ketika mendengar suara rintahan dari Jungkook? Ia bertanya-tanya apakah terjadi sesuatu pada Jungkook?.

"Jeon Jungkook kau kenapa?."

Tidak ada jawaban dari Jungkook, Jimin segera mematikan ponselnya sambil berjalan cepat menuju ruangan Jungkook yang  jaraknya cukup jauh karena tadi Jimin sudah sampai di parkiran.

"Jungkook- ah" Jimin terengah-engah, lelaki ini mencoba mengatur nafasnya yang tidak beraturan karena kelelahan akibat berlari tadi.

"ya?! Kau sungguh memakan salad tadi?." tanya Jimin ketika melihat kotak makan berwarna biru yang ternyata isinya sudah habis.

"Kau menghabiskan semuanya? Apa kau gila? Kau sungguh ingin mati?."

"Itu konyol, hyung aku tidak akan mati hanya karena memakan buah nanas."

"Seharusnya kau katakan saja pada Eunbi kalau kau tidak bisa memakan buah nanas. Dasar bodoh."

"Apa kau bisa berhenti memarahiku hyung? Bantu aku berdiri."

[Flash back]

"Buah nanas?." Jimin terkejut. Apakah Eunbi tidak tahu kalau Jungkook tidak bisa memakan buah nanas?.

"Nyonya Jeon kau tidak tahu kalau Jungkook ale-"

Jimun belum selesai bicara bahkan lelaki ini belum memberi tahu hal yang sebenarnya karena Jungkook langsung memasukkan sepotong ayam ke mulut Jimin, membuat lelaki ini diam.

"hyung cepat habiskan makan siangmu lalu cepat pergi dari sini." Jungkook tersenyum lebar pada Jimin.

"Huh...beraninya kau mengusirku."

"hyung disini aku yang menjadi atasanmu. Beraninya kau menentang atasanmu." Jungkook tersenyum penuh kemenangan sambil memakan kembali salad yang Eunbi buat.

"YA?! kau ingin mati?."

"Jimin- ssi kau pikir aku memasukkan racun pada salad itu?" tanya Eunbi kesal, Eunbi memang tidak menyukai Jungkook tapi di pikirannya tidak pernah terlintas sedikit pun pemikiran untuk membunuh Jungkook. Eunbi bukan tidak suka, ia hanya belum terbiasa.

[2]Happy With You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang